wedding?!

332 45 3
                                    

Pagi ini, Lee Jieun  duduk didepan meja riasnya. Hatinya pasrah. Apapun keputusan Myungsoo ia menerimanya. Setidaknya, Myungsoo mengetahui cerita dari sisinya bukan untuk membela diri hanya untuk memahami. Suara dering ponselnya berbunyi, "Aku ada dibawah. Bawa semua dokumen pengenalmu"kata Myungsoo singkat begitu Jieun menerima panggilan Myungsoo. Jieun yang bingung atas permintaan Myungsoo hanya menurutinya. Mengenakan , dress berwarna putih dengan model kasual, Jieun menuruni dan masuk ke mobil Myungsoo. "Sudah kau bawa?"Tanya Myungsoo. Jieun hanya mengangguk.

"Sebenarnya kita mau kemana?"Tanya Jieun

"Kantor Catatan sipil untuk mendaftarkan pernikahan"jawab Myungsoo. Jieun hanya terdiam mendengar hal itu. "Ada apa? kau menolak"kata Myungsoo. 

"Tidak, Jika memang kau akan menikahiku nanti. kenapa tidak sekarang"balas Jieun. Myungsoo tersenyum tipis. Sesampainya mereka berdua di kantor catatan sipil, mereka langsung menemui pegawai catatan sipil. "Bercerai?"Tanya pegawai tersebut karena aura sedih yang mengelilingi mereka berdua. "Pernikahan " jawab  Jieun. 

"Ah kalian sudah membawa dokumen yang dibutuhkan?"Tanya pegawai tersebut.Myungsoo menyerahkan dokumen miliknya dan Jieun. "Kalau begitu isi fomulir ini dan silahkan ambil foto sesudahnya"kata pegawai tersebut yang menyerahkan fomulir kepada mereka berdua. Masing - masing dari mereka mengisi fomulir tersebut dan langsung menuju ke ruang foto, mereka juga membaca sumpah pernikahan mereka.

Sekarang mereka sedang duduk diruang tunggu untuk menandatangani buku nikah dan mendapatkannya. "Jika kau ingin berubah pikiran, sekaranglah waktunya"kata Myungsoo. "Tidak. Aku tidak berubah pikiran. Hanya berpikir haruskah aku mengganti tirai"balas Jieun. Tak lama kemudian, Nama mereka berdua dipanggil. Mereka berdua pun mendapatkan buku nikah mereka.

"Kita terikat satu sama lain. Walaupun pada akhirnya kita menyakiti satu sama lain, Aku tidak akan melepaskanmu"kata Myungsoo. Jieun mengangguk. "Buka tanganmu"perintah Myungsoo. Jieun pun membuka kedua tangannya. " Ini kunci apartemenku, pindahkan barang - barangmu dan kartu kredit passwordnya adalah tanggal ulang tahunmu"kata Myungsoo. 

"Oppa, Aku tidak membutuhkan ini. Aku memilikinya"kata Jieun. Myungsoo menghela nafasnya."Aku tidak ingin bertengkar di hari pertama kita menikah. Gunakan kartu itu untuk keperluan rumah. Aku harus pergi"balas Myungsoo.

"Oppa, Kau mau kemana"tanya Jieun.

"Daegu untuk beberapa hari"jawab Myungsoo.


Timeskip,

Mungkin Jieun adalah salah satu pengantin wanita paling mandiri. Dalam perjalanan pulang untuk mengambil barang - barangnya. Ia mampir membeli bunga dan vas. Tak lupa ia membeli tirai. Jieun meletakkan bunga di meja ruang tamu di apartemen yang kini ia tempati bersama Myungsoo. ia juga mengganti tirai sendiri.Ketika ia asik memandang tirai baru, suara bel pintu terdengar. Tentu saja, Jieun segera membukanya. 

"Apa ini rumah pengacara Kim?"Tanya gadis yang membawa sekotak makanan. " Ah ya. Benar" jawab Jieun. "Aku tetangga di lantai bawah. Kemarin aku meminjam barang milik pengacara Kim tetapi aku menghilangkannya. Jadi aku bawakan kue untuk menebusnya"jelas gadis itu. Jieun hanya tersenyum janggal. "Apa pengacara Kim ada?"Tanya Gadis itu. "Dia sedang keluar kota"jawab Jieun. 

"Kau sendiri siapa?"Tanya gadis itu

"Aku istrinya"jawab Jieun. Gadis itu kemudian menyerahkan kotak makan pada Jieun. "Kalau begitu aku pergi dulu"pamit gadis itu. 

Selepas  kepergian gadis tersebut, Jieun pun menghubungi Myungsoo."Halo, ada apa?" kata Myungsoo begitu Jieun tersambung. "Oppa tadi ada gadis yang mengirimkan makanan padamu"balas Jieun. "Jangan khawatir, Aku tidak menghiraukannya. Apa lagi?"Tanya Myungsoo. "Apa aku boleh mengubah gudang menjadi ruang gelap?"kata Jieun. "Terserah padamu"balas Myungsoo. "Oppa kapan kau pulang?"Tanya Jieun.

"Dua hari lagi"jawab Myungsoo."Jika tidak ada yang penting. Aku harus kembali ke pertemuan". Dengan itu, percakapan mereka pun selesai. Seusai Jieun menelepon Myungsoo, Jieun juga menelepon Jiyeon untuk memberitahunya kabar gembira ini.

Di Daegu, Myungsoo memenangkan kasus dan sedang makan malam bersama. "Pengacara Kim,Bagaimana bila kita ke bar setelah ini?" ajak seorang pria paruh baya. "Maaf, istri ku baru saja menelepon untuk mengecek keadaan ku. Jika aku tidak ada di kamar hotel ketika ia menelepon. Saat aku pulang, Aku tidak sanggup menanggung akibatnya"tolak Myungsoo menggunakan Jieun. 

"Ketika menikah istri bagaikan mata - mata. Kalau begitu Seo-woo antarkan pengacara kim kembali ke hotel"kata pria paruh baya tersebut. "Tidak perlu. Hotel ku dekat sini"tolak Myungsoo. 

Selama perjalanan pulang ke hotel. Myungsoo mengakui ia cemburu pada pria yang menikahi Jieun meski pun hanya di atas kertas. 

Dibelahan dunia lain, Choi Seung-hyun meminta Seketaristnya Bae Irene untuk membuat surat kehadirannya ke reuni universitas dan persetujuan untuk menjadi pembicara sebagai gantinya, ia akan berdonasi atas nama Tuan dan Nyonya Choi. Ia juga mengatakan bahwa ia akan kembali ke Korea. 

She my SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang