Break || Parodi Satu

149K 3.4K 344
                                    

Ini part untuk break dulu, ya. Berikut ada friendmade cover buat Making Dirty Scandal dan Making Pretty Scandal. Kalian yang mau kirim cover buatan kalian juga boleh.

Bawahnya ada parodi-parodi dari beberapa adegan di cerita ini. Kalian juga bisa kirimkan parodi kalau mau bikin he he he.

 Kalian juga bisa kirimkan parodi kalau mau bikin he he he

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Cover-cover keren di atas dibuat oleh Adeva_ra

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Cover-cover keren di atas dibuat oleh Adeva_ra

***

Scene 001

Acara penghargaan itu sudah hampir berakhir. Di saat itu, Fiara melihat Vanesa dan pria berjas hitam yang ia tahu adalah seorang aktor yang menjadi pacar Vanesa, keduanya mendekati mejanya. Tidak hanya Fiara, Aska juga menyadari kedatangan dua orang muda itu.

"Kak Fiara," sapa Vanesa dengan senang.

"Hai cantik," ujar Fiara yang langsung berdiri dan menjabat tangan Vanesa.

"Lagi pada ngopi apa ngopi?" tanya Vanesa.

"Iya kiye! Kopi kapal api! Kopinya gue minum, kapalnya gue jual, apinya buat bakar laki sama pelakor yang enak-enakan bikin video 3gp di belakang gue," ungkap Fiara.

Vanesa terdiam. Aska hanya senyum-senyum tidak jelas.

Scene 002

Vanesa melakukan banyak pose di depan kamera di dalam kafe yang digunakan sebagai tempat pemotretan. Wanita itu tampak sangat percaya diri dengan apa pun gaya dan busana yang dipakainya. Ia memang selalu tampil cantik, wajahnya begitu cerah bagaikan sosok yang selalu punya energi positif.

"Vanesa sepertinya kebelet, lihat saja ekspresinya di depan kamera," ujar seorang wanita dengan rambut sepanjang pundak yang dicat pirang pada Nolan yang berdiri di sampingnya. 

"Aku beruntung mendapatkannya, walau dia kebelet tetapi tetap profesional," sahut Nolan yang memakai kemeja hitam yang dua kancing atasnya dibuka itu.

"Ya, tapi aku khawatir," kata wanita berambut pirang itu menoleh ke arah Nolan.

"Apa yang membuat Kak Milan khawatir?" jawab Nolan pada kakak perempuannya itu.

"Bagaimana kalau dia tidak bisa tahan? Keluar kan berabe," kata Milan. "Mending kalau cuma anginnya, kalau isi-isinya juga?"

Nolan mengernyitkan dahi. "Dia sudah pakai Pappy Poko Pants," kata Nolan seraya merangkul kakaknya.

Scene 003

Milan tertawa singkat. "Seperti apa yang Nolan katakan, kau berhak mendapatkan benci dari publik. Kau suka ngupil pakai jempol, suka selfie di Unyumaret dan tidak beli apa-apa, dan kau juga punya persediaan Pappy Poko Pants untuk setahun dengan nyolong di Abangmidi. Kombinasi terbaik untuk role model penghancur generasi masa kini," caci Milan pada wanita yang lima tahun lebih muda darinya itu.

Vanesa tersenyum kecil. "Kau terlalu memaki, Kak."

"Kau pantas dicaci, Sayang," sahut Nolan yang kini membalas perbuatan pacarnya dengan menekan ujung hidung Vanesa.

Milan mengecek arlojinya, sudah lewat dari tengah malam. "Sebaiknya kita segera pulang, Nolan. Kita harus main ludo lagi besok, kan?"

"Aku akan mengantar Vanesa ke pemakamannya," ujar Nolan yang segera berdiri dan mengambil jas hitamnya yang ia taruh ke atas kursi.

"Tidak usah repot-repot, Sayang," sahut Vanesa. "Aku bisa kubur diriku sendiri."

Scene 004

Di balkon sebuah rumah mewah, sepasang suami istri tengah memandangi pemandangan langit malam yang tanpa bintang. Aska merangkul Fiara sembari tersenyum ke arah langit, sementara Fiara mendekatkan tubuhnya ke arah suaminya itu.

"Andai ada dangdutan, rumah kita tak akan sesepi ini," ujar Fiara dengan nada sendu.

"Sudah empat tahun yang lalu, kau masih tidak bisa move on jadi bintang dangdut?" tanya Aska yang merangkul Fiara semakin erat.

"Bagaimana aku bisa rela, dangdut is music of my country, kau lupa kentutku aja ada cengkoknya?!" ungkap Fiara yang menahan dirinya untuk tidak kentut. "Namun, aku gagal ikut KDI sama Dangdut Academy."

Aska langsung memeluk istrinya, membuat Fiara kentut di pelukannya. Ia tahu berat bagi seorang biduan Pantura untuk tidak berdangdut.

***

   [Tekan ★ kalau suka part ini!]  

Question Time

1. Bagaimana pendapat kalian tentang parodi ini?

2. Scene 1-4, mana favorit kalian?

2. Menurut kalian perlu ada parodi lagi atau cukup ini aja?

***

Andhyrama's Note

Karena lagi iseng belum bisa update jadi buat ini dulu. Semoga part tujuh bisa segera up, ya!

***

Information

Making Dirty Scandal

a novel by Andhyrama

Don't forget to read Making Pretty Scandal by @aristav

We are on Instagram @makingscandal

www.andhyrama.com// IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama//FB: Andhyrama// Ask.fm: @andhyrama  

Making Dirty ScandalNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ