C

2.2K 67 0
                                    

Aku buru" bangun beranjak dari tempat tidurku.
Aku segera mandi dan bersiap" untuk sekolah .

Hidungku mencium aroma masakan kak aisyah yg wahhh👍👍
Aku langsung turun menuju meja makan.

"Pagi kakak😘." sapaku pada kak aisyah sambil memeluknya dari belakang.
"Ya Allah Lisya,, kmu ini kebiasaan deh meluk kakak erat banget."
"Hehe.. Kakak lagi masak apa sihh kak?? Pasti enak banget." tnyaku ke kak aisyah.
"Hmmm... Kakak masak nasi goreng spesial buat semuanya." jawab kak aisyah sambil menyiapkan masakannya di meja.

Tak lama kemudian papa, mama, dan nenek bergabung di meja makan.

"Ehmm.. Masakan Aisyah pasti enak." puji nenekku pada kak aisyah.
"Insyaallah nek." jawab kk aisyah

Kami pun sarapan pagi bersama.

"Nih Sya,,kamu harusnya juga bisa masak kayak kakak kamu." ucap papaku menyindirku.
"Uhug..uhug.." Uhug..uhug..mendengar perkataan papaku.
"Pelan pelan dong syng." ucap mama memberikan minum.
"Iya ma makasih."

"Ya udah lisya pamit berangkat ke sekolah dulu."
"Loh.. Gk dihabisin dulu dek??" tanya kak aisya
"Udh telat." jawabku meninggalkan meja makan

Aku pun bergegas menuju sekolah dengan motor ninja kesayanganku.

Sesampainya di sekolah, aku lngsung memarkirkan motoriu. Disana udah ada temen"ku. Rio, faqi, nandha, dan sarika.

"Hai guys..!!" sapaku pada mereka
"Ceria bener lo sya." ledek rio
"Tiap hari kali." ketusku

"Ya udh ayo masuk kelas!!" ajak faqi yg diiyakan yg lain.

Kami pun pergi menuju kelas.

"Tunggu!!" tiba tiba sarika menghentikan langkah kita.
"Ada apa??kita kita pun barengan menoleh ke belakang..
"Itu kan Erik..". Ucap nandha menunjuk ke arah parkiran

Kami melihat erik berboncengan dengan cewek, tapi itu bukan Aulia . sedangkan kita semua tahu kalau erik pcran dengan aulia.

"Gila yaa tu anak, udah punya pcr masih aja sama cewek lain." ucap faqi dengan nada ketus
"Untung aja lo gk jadi sama Erik sya." kata sarika

"Udah lahh gk usah ngurus dia!!" tegur Rio

Kami pun melanjutkan langkah menuju kelas.

Sesampainya di kelas, aky masih kepikiran sama erik. Bisa bisanya dia kayak gitu.
"Sebenarnya gue ini kenapa sih susah banget ngelupain erik??" Gerutuku dalam hati.

"Woyy,, ngelamun aja." erik membuyarkan lamunananku.
"Lohh erik, udah dari tadi lo datang.??" tnyaku agak terkejut
"Gue kan di belakang lo tadi." jawabnya sambil duduk di samping kursiku.

Benar benar mata yg indah, wajah yg manis, dan hampir sempurna.

"ohh tuhan..!! Bagaimana bisa gue naruh hati ke cowok lain??" gumamku dalam hati

"Kenapa sya??" tanyanya sambil memberi senyum kecil, hmm manis.
"ehh nggk kok rik gpp." elakku pada erik.

"Ehh ya Rik, nanti sepulang sekolah lo bisa gk nemenin gue ke toko buku??" ajakku pada erik.

Sedikit bodoh menurutku. Aku mengajak Erik buat nemenin aku sedangkan dia udah punya pcr.

"Yaa sorry banget Sya, gue tadi udah ada janji sama Aulia buat nemenin dia juga ke toko buku." tolaknya lembut.
"Ehmm iya gpp kok." jawabku sedikit kecewa.

Bel jam pelajaran pertama dimulai..
Aulia masuk kelas dengan padangan sinisnya padaku.
Untung saja Erik udah duduk di tempatnya. Jadi aku gk terkesan ganjenin cowok orang gitu dehh di mata Aulia😂😂
.
Selama pelajaran mataku selalu tertuju pada Erik. Aku bener" sangat menyukainya. Aku tau semua itu sia2. Perasaanku akn bertepuk sebelah tangan .
.
.

Ketika Cinta BerhijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang