"Dikaaaa." Teriak perempuan tesebutDegh
Suara itu, suara itu yang sangat ia rindukan ketika perempuan tersebut memanggilnnya ."Ngapain mamah kesini?!!".
Yah perempuan tersebut merupakan mamah dari seorang Dika yang bernama Fani , yang tiba-tiba mucul di kantinn sekolahnya.
"Haii Tan". Sapa Agatha
"Hai juga tha". jawab Fani dengan sopannya
"Dika mamah ingin bicara dengan kamu? Ayo ikut dengan mamah sebentar?". perintahnnya dengan nada yang tidak ingin di bantah oleh siapapun
"Hemmm". Dika yang menanggapi perintah mamahnnya untuk itu dengannya hanya bergeming saja.
"Bentar yah Tha,tante ingin bicara pada dika sebentar saja". izinnya pada teman-teman Dika
***TAMAN***
"Dika mamah ingin bicara dengan kamu". Ucap fani
"Hemmmm". Lagi lagi hanya geminganlah yang diutarakan dika untuk menjawab pertanyaan mamahnya.
"Jadi tujuan mamah kesini, mamah ingin pamit sama kamu, karna mamah harus pergi keluar kota untuk mengurus cabang perusahaan mamah disana". Ucapnnya
"ngapain harus izin kalo pada dasarnya bakalan pergi juga". lirih dika dalam batinnya
"Yaudah si, kalo mau pergi!!, pergi aja gausah izin-izin sama dika toh juga kalo dika ngelarang untuk mamah pergi pasti mamah tetep keukeh untuk pergi." Timpal dika dengan muka datarnya.
"yaudah kalo begitu mamah pergi dulu!! nanti uang jajan kamu mamah transfer ke atm kamu". Ucap Fani seraya mengecup kening dika dengan lembut sebagai salam perpisahannya,
Degh
lagi-lagi jantung ini berdetak tak seirama dengan deru nafasnya yang ada dalam otak dika hannyalah
kecupan itu , kecupan yang sangat ia rindukan, kecupan yang sering kali dulu mamahnya berikan kepadannya tetapi sekarang rasannya berbeda sejak mamahnnya hanya sibuk dengan perusahaannya yang berkembang pesat."Kenapa?? kenapa kalian hanya mementingkan prkerjaan kalin!!! Dika butuh oerhatian dari kalian!!! sekali saja dika ingin deperhatikan oleh kalian seperti dulu kala". Lirih Dika dengan muka yang sudah dipenuhi oleh air matannya
"AAAARGGGGHHHH". Terik dika dengan frustasi.****KELAS****
"Permisi bu, maaf telat!!". ucap Dika sambil nyelonong masuk anpa menatap guru yang sedang menerangkan materi pelajaran yang berada di papan tulis.
"Habis dari manah kamu? kamu gatau ini sudah jam berapah? kenapa kamu baru saja masuk di jam pelajaran saya!!!." Gertak guru tersebut
"Tau bu, sekarang jam 12:00 siang!! emang ibu ga bawa jam tangan nanya sama saya". Jawab Dika tak kalah sengitnya terhadap guru tersebut.
"Dika!!! jaga ucapan kamu!!, kamu habis dari manah?? kenapa baru masuk??". Geram guru tersebut.
"Taman belakang sekolah". Ucap Dika dengan mimik muka datarnya.
"Ngapain kamu disana?? pasti kamu habis meroko iyah di sanah?? Habis berapa bungkus kamu disana Dika!!?". Hardiknya lagi
Dika yang mendengar ucpan guru tersebut pun mulai geram sendiri.
"Ga usah asal jeblak bu kalo emang ibu tidak ada bukti yang kuat untuk nuduh saya!!!, lagian saya disanah habis bertemu dengan orang tua saya!!!". Ucap Dika dengan raut wajah yang sudah tersalut oleh emosi
"Ibu maaf, Dika memang benar habis dari taman belakang sekolah menemui orang tuanya di sana!!!, lain kali kalo mau bicara di tanyakan dulu kebenaranya bu!!". Bela Agatha yang sudah tidak tahan atas omongan guru tersebut yang sudah memfitnah sahabatnya.
"Iyah bener tu bu, apa yang di bilang Agatha barusan". Timpal Ray dan Adit
Seketika itu kelas menjadi hening dalam beberapa detik guru tersebut sekakmat atas ucapan anak muridnnya tersebut.
"Oke kalo gitu, mari kita lanjutkan materinnya lagi". Ucap guru tersebut dikarnakan kehabisan kata-kata
"Sekakmat juga lo kentung!!". Lirih Ray dengan senyum liciknya yang menandakan bahwa ia tidak suka terhadap guru tersebut
.
.
.
.
.
.Sorry jika ceritannya ga jelas
soalnnya baru belajar bikin cerita
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKA
FanfictionSunyi sepi menemani keadaanku saat ini, di dalam ruangan kosong yang sesak aku sendiri ditemani tangis dan rintihan Aku hanya mengenal 1 warna di dalam hidupku, warna hitam. Tanpa ada warna lain yang mengiringi kepergianku Setiap malam aku berdo'a k...