19

1.9K 63 1
                                    

Limousine itu memasuki lobby hotel yang luar biasa elegan membuat siapa saja terkagum dengan interiornya. Apalagi kalau bukan salah satu hotel keluarga Gates.

Melvin melihat Ana yang masih tertidur dengan pulas berdecak kemudian ia mengalihkan pandangannya pada bodyguardnya yang membukakan pintu untuknya.

"Ada apa tuan? Apakah ada yang bisa saya bantu?" Tanya bodyguard itu sopan tapi Melvin hanya diam tanpa merespon.

Lalu ia keluar dari limousinenya dan ia mengangkat tubuh mungil Ana yang sedikit terganggu dengan udara dingin serta pergerakan dari Melvin.

Dalam dekapan Melvin Ana seperti meringuk bagaikan bayi. Melvin memperhatikan Ana kemudian ia mengalihkan pandangannya ke arah depan dengan wajah datarnya dan berjalan dengan santai seolah-olah ia tidak membawa apapun.

~~~••~~~

"Egghhh, dimana ini?" Gumam Ana bertanya sambil menyesuaikan cahaya di sebuah kamar. 'Kamar...?'

"Sudah puas kau tidur?" Tiba-tiba suara berat dengan nada datar itu mengejutkan Ana.

"Anda mengejutkan saya, tuan" ujar Ana sambil mengelus dadanya untuk menetralkan jantungnya yang berdetak.

Melvin menatap Ana datar kemudian ia bangkit dan berjalan ke arah pintu.

"Tuan, kau mau kemana?" Tanya Ana membuat Melvin menghentikan jalannya dan berbalik menatap Ana.

"Cuci muka mu, aku menunggumu di luar jadi jangan lama" ujar Melvin dan melanjutkan jalannya.

Ana menatap pintu yang tertutup itu dengan bingung. 'Ada apa dengannya?' Tapi ia tidak ambil pusing dengan itu.

"Sudahlah" gumam Ana kemudian ia turun dari ranjang dan ke kamar mandi.

~~~••~~~

"Tuan?" Melvin sedikit terserentak dengan panggilan Ana.

"Kenapa melamun?" Tanya Ana tapi Melvin hanya diam saja memperhatikan penampilan Ana, tidak ada yang berubah, ia hanya memakai pakaian yang sama sebelum sampai ke Jepang.

Melvin hanya menggeleng lalu ia menarik tangan Ana membuat sang empu membeku disertai dengan jantungnya yang berdetak cepat.

"T-tuan--"

"Jangan memanggil ku tuan saat kita hanya berdua dan juga selama seminggu kita libur jadi aku akan mengajakmu berkeliling" ujar Melvin datar dan mereka masuk ke dalam lift yang akan membawa mereka ke lobby hotel.

Dalam lift Melvin tidak melepaskan tangannya yang menggenggam tangan Ana membuat Ana gugup setengah mati.

'Kenapa lift ini sangat lambat sih?!' Batin Ana.

Ting!

Pintu lift terbuka dan menampakkan seorang pria dan wanita berjalan masuk ke dalam lift. Dari pakaian yang dikenakan oleh orang itu terlihat berkelas dan lift yang Melvin gunakan ini merupakan lift khusus petinggi perusahaan.

Saat tatapan mereka bertemu, pemuda itu menatap Melvin serta Ana dengan pandangan remeh sedangkan wanita itu menatap Ana sinis membuat Ana bingung dengan tatapan yang berikan oleh wanita itu.

My Ceo Sadistic✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang