Fiveteen

1.8K 92 1
                                    

"Sepertinya, aku mulai mencintaimu. "

                               ***

"Hei, pada mau jalan kemana nih?. " Tanya rian.

"Ada spot foto deh di lembang bandung ini, bagus kok. Kita kesana aja yuk. " Saran ayra.

"Dimana sih?. " Tanyaku heran.

"Ada deh. "

"Ngomong ngomong, kita kesana naik apa?." Tanya rana heran.

"Taksi online aja. " Sahut angga.

"Hmm, okey. " Balas kami semua.

                                 ***

"Wah, memang bagus ya lokasi nya. " Kata rana seraya menikmati pemandangan alam.

"Lah? Iyalah, siapa dulu yang pilihin lokasi nya. " Kata dewi berbangga diri.

"Ayra. " Dewi manyun seketika.

"Jahat banget! Sekali kali puji gua gitu. " Katanya seraya menghentak hentak kaki karna kesal. Seketika tawa kami pecah karna melihat tingkah nya yang sangat ingin dipuji.

"Kamu kan selalu aku Puji, beb. " Kata reza membuat kami yang melihat mual seketika.

"Najis. "

"Time to liburan, not pacaran. " Kata angga dengan menggabungkan dua bahasa sekaligus. Aku hanya menatapnya heran.

"Leta sini deh. " Panggil angga, tanpa basa basi aku segera menghampiri nya.

"Gua pegang ya tangan nya, biar ga hilang kan kalo lo hilang bahaya. " Ucapnya seraya menggenggam tanganku.

"Eh? Apa ini pegang pegang. " Kataku hendak Protes dan melepaskan genggaman angga, namun sayang genggaman nya terlalu kuat.

"Jangan dilepas dong, biar mereka tau. Lo itu cuma punya gua. "

"Apaan sih. " Balasku dengan perasaan Sangat senang.

Lo kenalin gua sama yang nama nya cinta lagi ang, lo hebat. Pujiku di dalam hati.

"Kiww kiww. "

"Jadian udah. "

"Ah ini mah udah otewe. "

"Aduh, kapan nih?. "

"Yaelah, cupu banget tembak dong. "

Dan beberapa kata terlontar dari mulut jahil mereka.

"Tunggu waktu yang tepat, haha. " Balas angga sambil memecahkan tawa nya. Menurutku itu Tidak lucu.

Kami terus menyusuri sekitar tempat wisata tersebut dengan sesekali berfoto.

"Let kesini deh. " Kata angga dengan menarik tanganku pelan.

"Foto yuk. " Sambungnya. Aku hanya bisa mengangkat salah satu alis ku.

"Ayolah, sekali kali. " Pinta nya dengan wajah memelas, kalau sudah begitu Aku hanya bisa pasrah. 

"Woi, rian. Fotoin gua dong. " Katanya sembari menyodorkan kamera nya kepada rian.

"Usett dah, kenapa harus gua?. " Dumel rian.

"Elah lo protes aja. Udah buruan. "

"Iyaiya, udah cepetan gaya. " Sambung nya. Lalu angga segera menarik ku ke salah satu spot foto yang lumayan bagus, dengan tangan nya yang masih menggenggam tanganku.

"Ya lepasin lah tangan nya. " Protesku.

"Nggak apa apa, biar romantis. " Aku hanya bisa mendecak sebal.

ALETTA [COMPLETED]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang