Jangan lupa follow akun ini dulu sebelum baca😉
Jangan lupa tekan bintangnya sebelum baca😊 Jangan jadi sider ya temen-temen☺️
Kalau suka jangan lupa share juga ya ke temen-temen kalian😊
Pardon me if there are any typos on them!
Makasih😊
"Ah nggak sabar banget besok mau ketemu sama Bian lagi."
Nathan mencibir dan menatap Alle yang tidak berhenti menyatukan kedua tangannya sambil memejamkan mata dramatis. Gadis itu tersenyum layaknya orang gila sedari tadi. Seperti sudah menjadi gadis yang paling bahagia di seantero dunia.
Laki-laki itu menggeleng pelan. "Rumah kalian kan sebelahan."
"Iya. Jodoh banget nggak sih kalau dipikir-pikir, Nath?" Alle menoleh dan kedua matanya mengerjap dua kali berharap Nathan mengiyakan pertanyaannya.
"Oh pasti. Jodoh banget tuh." Nathan menjawab cuek sambil mengangkat bahu tak peduli.
"Ish!"
Ketika motor Nathan sudah sampai di gang rumah Alle, tanpa sadar kedua mata Alle menatap sesuatu. Dia tidak mungkin salah lihat. Itu adalah Bian. Tetapi dia sedang tidak sendiri. Di teras rumahnya, dia melihat laki-laki itu seperti sedang berbicara kepada seseorang. Tapi Alle tidak tau siapa yang Bian ajak berbicara. Karena sosok itu tertutupi oleh mobil laki-laki tersebut
Lantas, saat motor Nathan melaju ke sebelah rumah Bian ㅡrumahnya sendiriㅡ, dia bisa melihat seorang gadis mungil sedang mendongakkan wajahnya dan menatap Bian dalam remang cahaya.
"Al? Nggak turun?" Tubuhnya tersentak. Dia menatap Nathan melalui spion motor, lalu mengangguk kecil. Alle turun, dan Nathan juga segera mengikutinya.
"Kamu masuk dulu. Aku masih mau nyiram tanaman."
"Hah?" Kedua alis Nathan terangkat. "Nggak salah?"
"Nggak." Alle menjawab dengan wajah serius. Lalu dia menyerahkan kunci rumahnya kepada Nathan. "Udah. Masuk dulu aja," ucapnya sambil mendorong tubuh laki-laki itu untuk berbalik ke pagar rumahnya.
Setelah memastikan kalau Nathan sudah masuk ke dalam rumah, gadis itu berbalik dan mulai mengintip Bian melalui celah pagar.
"Biㅡ" Dia hendak memanggil laki-laki itu. Tapi suaranya berhenti saat mendapati tangan Bian yang menarik tubuh gadis di depannya ke dalam pelukan.
Jantung Alle berdetak keras. Kedua matanya tidak bisa mengedip satu detikpun. Dia berusaha untuk tetap posititive thinking. Mungkin itu adalah kerabat atau saudara dekat Bian. Dia tadi bilang kalau ada acara kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Adfectus | Felicità #1
Teen Fiction[Completed] Alleira Melody, gadis ceria, eskpresif, tapi tidak peka dengan sekitarnya. Ada yang bernama Nathanael Marvel, seseorang yang sedang mengisi hati Alleira selama satu tahun belakang ini. Ada juga Devano Santiago, seorang badboy yang selalu...