C#1

4 0 0
                                    

Aku Nevara adelia yang kerap dipanggil Ara, anak dari Hatmoko dan Novalia. Termasuk cewek pemberani yang bisa jadi pendiam dan pemarah dalam waktu bersamaan. Aku memang tidak cerdas namun tidak bodoh juga.

Sejak kecil aku memang tinggal dengan tante, dan setelah menginjak usia remaja aku tinggal dengan kedua orang tuaku.

Ya! Ayah bundaku memang sibuk dengan pekerjaannya namun tak lupa perhatian nya denganku.

"Ara wake up ini sudah jam berapa" sentak bundanya.

"Iya bun, ini bangun tapi 5 menit lagi ya"

"Terserah kamu bunda bilangin ke ayah biar di tinggal kamu" ancam bundanya.

"Ini ara bangun bundaaaa" teriak nya dan langsung lari ke kamar mandi. Setelah melakukan ritual paginya ara pun turun dan sarapan bersama keluarga nya.

***

Sesampainya di sekolah Ara pun disambut dua teman nya yang setia selalu menemani, Amel dan Nindya.

"Ra, tumben banget nelat gitu?" Tanya amel.

"Gue bangun kesiangan" jawab ara dengan kekehan.

"Yaudah masuk kelas yuk" ajak Nindya.

Mereka pun masuk kelas bersamaan, setelah mengikuti sesi pembelajaran bel istirahat pun berbunyi. Cacing-cacing di perut sudah mulai demo meminta sang pemilik perut segera lari ke kantin.

Kringg.. Kringgg

"Cabut ke kantin yuk" ajak Ara kepada teman*nya.

"Kuy lah laper gue"

Sesampainya di kantin mereka mencari tempat duduk yang kosong, dan langsung memesan makanan. Tak selang beberapa menit segerombol cowok yang cukup populer menghampiri meja Ara dan kawan*nya.

"Kita boleh gabung kan?" tanya seorang cowok.

Ya,cowok itu adalah Ofarlan biasa dipanggil Ofa. Dari postur tubuhnya dia ganteng,keren,modis. Tapi jangan tanya dari segi kelakuan, sering bolos,main perempuan. Jadi most wanted di SMA Cendrawasih ini.

"Tinggal duduk apa susahnya" jawab Ara sekenanya.

"Weits,jutek amat neng"

Setelah mereka mengobrol panjang lebar bel masuk pun berbunyi mereka masuk ke kelas masing* dan mengikuti pelajaran seperti biasanya.

***

Sesampainya Ara di rumah, ia bergegas ke kamar dan mengganti style bajunya menjadi rumahan tak lupa mandi.

Drttt..Drttt

Suara ponsel Ara membuyarkan lamunannya, ia mengerutkan kening karena disana tertera nomor tanpa nama.

"Hallo ini siapa ya?" tanya Ara dengan sang penelepon.

"Ini gue yang tadi di kantin bareng lo"

"Oh,ada apa? Dapet nomer gue dari mana?"

"Gak penting,yang penting gue mau ke rumah lo. Siap* aja gue jemput 10 menit lagi"

"Ehh---"

Belom sempat Ara melanjutkan kata*nya sambungan telepon sudah terputus,dan biang keroknya adalah Ofa.

"Dasar cowok aneh, kaya tau rumah gue aja" gerutu Ara.

Hai readers :)
Ini cerita pertama aku maaf yaw kalo typo dan jelek. Pendek dulu aja ya
Jangan lupa voment ya gaes muahmuah :* :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang