No MarkBam No Life//OS Colection

15. [Ficlet - Sluty Love]

Ficlet; hanya sebuah cerita pendek dengan beberapa paragraph.

Tittle; Sluty Love

Cast; Markbam, Jackson

Rated; T(m)

Oneshoot.

Warn; hanya sebuah ide cerita yang stuck. Dilarang minta lebih. Cast bukan milik saya, mereka milik JYP dan orang tua masing-masing. Milik kita bersama ding. 😂

************

Mark tidak pernah berpikir sedikitpun jika kepindahannya ke Seoul akan menyeretnya pada sebuah lingkaran cinta hitam yang penuh dengan badai dan hujan air mata. Dia hanya menjatuhkan hatinya pada seseorang yang disebut 'terlalu rendah' untuknya, sebenarnya dia juga tidak mengerti dengan sebutan 'terlalu rendah' yang orang lain berikan untuk orang yang disukainya.

Sampai suatu hari, Jackson -Sang sahabat- memberitahunya. "Dia adalah seorang pelacur. Aku sarankan kau menjauhinya" begitulah tuturnya. Tentu Mark tidak ingin percaya begitu saja, orang yang dia sukai terlihat begitu polos dan murni, tidak akan ada yang mempercayai kata-kata Jackson jika mereka melihat bagaimana Bambam -orang yang Mark sukai- secara langsung.

Senyum itu, bahkan Mark hampir menabrakkan Mobilnya pada pembatas jalan saat melihatnya untuk pertama kali. Begitu manis, lembut dan memabukkan. Katakanlah Mark langsung candu dengan senyum itu, jika bisa.

Sampai pada suatu malam akhirnya dia mempercayai kata-kata Jackson. Disana; disebuah panggung kecil sebuah Bar, dia melihat cintanya tengah meliuk-liukkan tubuh telanjangnya bergesekan dengan tubuh orang lain. Mark tidak bisa marah, dia telah terlalu mabuk akan senyum itu; senyum yang telah berganti seductive dan sedikit nakal. Ingin pergi tapi Mark telah cinta, ingin menghindar tapi telah sayang. Apa yang harus dia lakukan?..

******

"Aku harap kau pergi dari sini. Kumohon..."

"Tidak! Dan tidak akan pernah pergi sebelum kau ikut denganku, Bam"

"Aku tidak bisa!"

"Apa yang kau katakan dengan tidak bisa? Kau bisa! hanya saja kau kau tidak ingin-"

"-Aku harus berkerja! Aku akan pergi"

Cintanya melenggang, hendak pergi meninggalkannya. Tapi perkataan Mark kembali membuat sepasang kaki itu berhenti.

" Aku akan membayarmu.... Bukankah uang yang kau cari? Bukankah itu pekerjaanmu? Mendesah dibawah orang lain hanya untuk uang??...

.... Kalau begitu lakukanlah untukku! Memdesah dibawahku dan aku akan membayarmu...

... aku mencoba memohon secara hormat padamu, tapi secara rendahanlah yang kau mau...

... Apa itu telah mengalir dalam darahmu Khunpimook Bhuwakul? Menjadi seorang rendahan?.."

Malam itu, sepasang hati sama-sama ratak dan hancur. Entah keegoisan macam apa yang membuat mereka memilih jalan menyakitkan itu. Bambam kembali melangkah meninggalkan Mark dengan perasaan yang telah tak berbentuk. Perkataan semacam itu telah sering didengarnya dari orang lain; tapi tidak pernah terbayang akan sesakit ini jika keluar dari mulut Mark.

Sedangkan Mark tidak jauh hancurnya dengan Bambam. Mengapa Bambam menolak tawarannya dan lebih memilih bertahan di tempat ini? Mark bahkan lebih mampu membiayai kehidupan Bambam sampai tua nanti. Apakah Bambam tidak ingin memiliki kehidupan yang lebih baik bersamanya? Berkeluarga bersamanya? Ah!- Tapi Cinta tidak bisa dipaksakan 'kan?'

"... Mungkin Bambam tidak mencintaiku"

Malam itu... badai menggerus semuanya; taman bunga yang telah tumbuh dihati Mark... ataupun pelangi yang mulai kembali bersinar pada kehidupan kelabu Bambam. Tapi pohon yang telah tumbang tidak akan bisa kembali berdiri 'kan?' Yeah.. Tidak bisa.

Kecuali mereka kembali menanam benihnya.

******

Huahhh.. Update lagi hehe.

Buat Friend Zone nunggu votenya 30 dulu deh kalo bisa wkwkw. Canda.

Jangan lupa Vomentnya yah.. Tinggalkan perasaan(?) kalian setelah membaca ini.