.
.
.
.Salju pertama turun malam ini. Tepat dimalam natal. Seorang namja dengan kulit tan memandang jauh kedalam hutan. Merenungkan takdir yang harus membuatnya terpisah dari orang yang dicintainya.
Ia pejamkan matanya sejenak. Berharap bahwa tuhan dapat mengabulkan permintaan nya dimalam salju pertama ini. Tapi apa makhluk sepertinya bisa berdoa kepada tuhan dan berharap?.
Berharap seorang min yoongi bisa kembali kedalam dekapannya. Namja berkulit seputih kapas itu adalah kekasihnya. Dulu dan sejak setengah jam lalu.
Min yoongi masih miliknya sebelum ia menikah dengan saudara tirinya. Park jimin saudara yang sangat ia sayangi.
Suara decit engsel menandakan seorang masuk kedalam kamar namja tan tersebut "taehyung boleh aku masuk?" tanyanya sedikit mendekat pada objek didepannya.
"Tentu hyung, lagipula kau sudah masuk kedalam kamar ku" jawab taehyung sedikit bercanda. Namjoon terkekeh kemudian berjalan mendekat dan duduk disebelah kanan taehyung.
Setelah namjoon mendaratkan bokong nya. Suasana kembali hening. Taehyung kembali menatap kosong kearah hutan. Sedang namjoon hanya diam memikirkan apa yang akan ia tanyakan pada lelaki disebelahnya.
'Tae sebaiknya kau relakan yoongi, percayalah bahwa jimin adalah pilihan terbaik dari takdir' Akhirnya namjoon menyerukan permintaan lewat mindlink yang masih diragukannya.
"Hyung maaf tapi aku tidak bisa melepaskannya begitu saja. Aku mencintai nya! aku tidak peduli dengan apa yang disebut mate! Lagipula yoongi sedang mengandung anak ku." ujar taehyung mutlak.
" APA KENAPA KAU TIDAK BILANG DARI AWAL?" bola mata namjoon melebar tak percaya. Taehyung tidak bilang kalau yoongi sedang hamil.
"Lalu kalau aku bilang dari awal apa yoongi tidak akan dinikahkan? Apa mereka akan terima kalau kami bukan sepasang mate lalu dinikahkan? Apa para tetua picik itu akan menyetujui nya? Apa bisa hyung? Jawab aku!" tanya taehyung menuntut jawaban. Dada nya naik turun mencoba menahan amarah yang memuncak.
Sedang namjoon diam tertohok ucapan taehyung yang menyinggung adat yang sudah tertanam berabad-abad lamanya. Adat makhluk imortal sudah memiliki mate yang akan mendampingi mereka. Dari makhluk imortal sampai manusia sekalipun. Mereka harus menerima nya.
kembali hening seperti semula. Taehyung kemudian mendengus "sudahlah hyung, aku sedang tidak mood untuk membicarakan nya, kalau hyung sudah selesai cepatlah keluar!"
"Wahh... Apa ini? Kau mengusir ku?" ujar namjoon mencoba mencairkan suasana.
"Tidak! Aku serius hyung! Aku sedang ingin sendiri." taehyung menatap namjoon tanpa ekspresi.
"Baiklah, ah- seokjin hyung ingin berbicara denganmu datanglah kekamarnya!" namjoon mendengus pasrah kemudian beranjak meninggalkan taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duke Crown [VKOOK] [SLOWUPDATE]
Fanfiction---------------------- Bias cahaya lampu menerobos masuk kedalam retina mata seorang namja imut yang sudah terbaring selama empat hari. Tangannya mencoba menghalau bias cahaya. Ia mencoba mengingat mengapa ia terbaring dikasur ini. Kilasan memori m...