2.1

198 17 0
                                    

Pria dengan nama lengkap M.Guanlin Davala ini hanya menatap kosong ke jalan.

Ngapain lagi kalau bukan jelajah?

Di sebelahnya ada Justin Khaulan Karima yang sedang mendengar musik.

Guanlin hanya sesekali menatap orang yang berlalu lalang di samping kanan maupun samping kirinya.

Bahkan beberapa orang yang menyapanya, hanya ia hiraukan.

Entah kenapa, akhir-akhir ini pria itu berubah menjadi dingin, jutek dan suka marah-marah gaje. Membuat semua teman-temannya heran.

Tak biasanya pria itu dingin. Biasanya pria itu hebohnya sama kaya Daehwi dan Haechan.

Berubah drastis seorang Guanlin Davala yang kita kenal.

Bahkan Justin yang sedang berjalan di samping Guanlin pun heran.

Mata Guanlin menangkap seorang wanita yang sedang asik bercanda ria bersama temannya.

Walaupun wanita itu berjalan di depannya, Guanlin nggak berani buat mendekat ke wanita tersebut.

Mendekat aja nggak berani, apalagi menyapa?

Entah kenapa, wanita di depannya itu membuat Guanlin terus memikirkannya.

"Elah lin, kalau mau disamperin, samperin aja" Guanlin segera menoleh ke samping. Dan benar saja, Justin juga menatapnya.

"Nggak" Guanlin hanya menggeleng kecil. Sambil berpikir keras. Justin tau?

Perasaan hanya seorang Jihoon Dharma Karsa yang tau keluhannya tentang Haerin Wijaya.

Dan pria itu, ada di barisan kelas XII.

Ya. Wanita yang ada di depan Guanlin itu Haerin Wijaya.

"Gue tau kok" Justin menyahut seolah membaca pikiran Guanlin.

"Darimana?" Dengan heran Guanlin menatap Justin yang kini sedang mengunyah permen karet.

"Jelas lin. Pake banget malah" Justin hanya menggeleng pelan.

"Lagian lo, temen lo mau ngejar, lo ngikut ngejar" tanpa sadar, Justin baru saja mengatakan perkataan yang seharusnya tidak diucapkannya.

"Temen lo mau ngejar, lo ngikut ngejar?" ulang Guanlin sambil mengerutkan kening nya.

Sontak Justin menghela kan nafasnya. Keceplosan.

"Iya" Justin hanya mengangguk kecil.

"Siapa?"

"Nggak perlu tau lo" Justin sedikit mempercepat jalannya.

"Siapa? Anak justis?" dengan cepat pula Guanlin menyamai langkahnya dengan Justin.

"Iya. Puas lo?"

Dengan cepat Guanlin mengeluarkan hapenya, dan segera membuka aplikasi line. Mencari tahu siapa saja Mem justis yang masih jones.

"Emang sekali liat langsung tau lo?" Guanlin langsung mengalihkan pandangannya ke Justin. Mencerna perkataan Justin barusan.

"Maksud?"

Justin menghela nafas kasar. Heran liat temannya ganteng-ganteng lemot.

"Maksudnya, dari sebanyak itu anak justis, emang lo langsung tau siapa yang mau gebet Haerin?" Justin menepuk bahu Guanlin sekali.

Setelah ngeh dengan perkataan Justin, Guanlin dengan segera me-lock hapenya, dan mengantonginya.

Walaupun masih penasaran, siapa yang naksir dengan Haerin Wijaya selain dirinya?

[1]together; 99-02LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang