Chapter 14

38 7 0
                                    

Aku melihat semua mata yang tertuju padaku yang memiliki seribu tanya. Mataku terbelalak dan bingung ingin menjawab pertanyaan yang dilontarkan ayah.

"Nuna emang kak Jooheon kenapa?" Tanya Jooan.

Aku semakin terpojok, Jooheon yang masih disampingku hanya diam membisu.

Haduh, Jooheon diam aja sih. Aku harus jawab apa? Masa aku bilang aku dan Jooheon habis berciuman. Tidak masuk akal. Gumamku.

"Enggak kok... gak ada apa-apa." Ujar Jooheon sambil diam-diam menggenggam tanganku.

Aku yang terkejut ketika Jooheon menggenggam tanganku dan angkat bicara langsung menatap wajah Jooheon.

"Kalian seperti ada yang aneh." Ucap Shownu sambil menatap kami berdua.

Aku gak mau semua terungkap karna karier kakakku ada ditangan Jooheon tapi, aku ingin mereka semua tau bahwa Jooheon akan menjadi milikku. Aku ingin, sangat ingin. Batinku sambil menatap Jooheon yang masih menggenggam tanganku.

"Apa yang aneh? Kan kita cuma berteman, enggak deh kita sahabat. Apa yang harus dicurigai?" Timpal Jooheon.

Tak seperti yang aku inginkan, aku terlalu berharap. Gumamku.

Setelah mendengar penjelasan Jooheon, aku langsung melepas genggaman Jooheon dan pergi meninggalkan ruang makan dan kembali ke kamarku.

"Ya!! Kimra!! Kamu mau kemana?" Panggil Kihyun.

"Nuna!! Main pergi aja!!" Panggil Jooan.

"Kimra sayang, makanannya belum habis" ujar ayahku.

Aku tak mendengar ucapan semua orang yang bingung karna tiba-tiba aku pergi masuk ke kamar. Jooheon yang melihatku pergi hanya diam membisu sambil melihat langkahan kakiku yang terus saja menjauh darinya.

"Kimra baru makan sedikit yah. Bagaimana kalau dia sakit?" Tanya Kihyun.

"Yasudah, Jooan bawa makanan ini ke kakakmu ya." Timpal ayah.

"Baik yah." Jawab Jooan sambil membawa makanan.

Jooheon yang melihat Jooan akan membawakan makanan untuk Kimra merasa ada yang ganjal. Lantas Jooheon menahan Jooan.

"Biar aku saja, bolehkan samchun?" Tanya Jooheon.

"Terserah siapa saja, yang penting Kimra dapat memakan makanannya." Jawab ayah.

Jooheon menerima makananku dan langsung membawanya kekamar.

Tuk...tuk...

"Nugu?" Tanyaku sambil berbaring diranjang dengan memeluk gulingku.

Musik dikamarku semakin aku besarkan volumenya.

Tuk...tuk...

"Aigoo..." gerutuku sambil bangkit dan berjalan membukakan pintu.

Mataku jatuh tepat pada makananku, lantas aku menaikkan bola mataku sampai akhirnya jatuh tepat pada wajah Jooheon.
Tanpa berbicara aku langsung meninggalkan Jooheon di ambang pintu dan kembali berbaring diranjangku, aku berbaring membelakangi Jooheon yang sedang menaruh makananku di atas meja.

"Makan sampai habis ya." Ujar Jooheon sambil duduk dipinggir ranjang.

"Gwaencanha?" Tanya Jooheon.

"..."

"Kimra..." panggil Jooheon.

"..."

"Apa aku salah bicara? Apa justru kamu ingin semua terungkap? Bahkan kamu belum memberiku jawaban." Tanya Jooheon sambil memegang pundakku.

DISTINCT TIES [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang