RLC
Happy Reading ^^
Malamnya ketika Sungjae tidur hidungnya mencium bau yang sedap, Sungjae heran bau apa itu, lalu Sungjae bangun dari tidurnya dan dia mengenali bau sedap itu sebagai aroma roti. Sungjae kemudian turun ke lantai bawah , hidungnya mengendus-endus asal aroma itu, tapi matanya tetep merem Sungjae menuju dapur karena dikiranya itu pasti berasal dari ruang makan. Dia membuka matanya tapi ternyata bukan tidak ada apa-apa di sana, lalu dia berbalik dan keluar rumah dan melihat ke rumah terlarang yang cerobongnya mengeluarkan asap.
Dia sadar ternyata aroma sedap roti tadi berasal dari rumah terlarang. Sungjae penasaran dan ingin melihatnya, tapi ketika akan melangkah dia ingat nasehat Seunghee untuk tidak mendekati rumah terlarang itu. Dia berpikir sejenak dan tersenyum, Sungjae mengambil keputusan dan Sungjae berlari menuju rumah terlarang, membuka pintu dengan pelan dan hati-hati lalu masuk ke dalam rumah itu. Sungjae melihat meja yang ada timbangannya dan penuh dengan bahan-bahan untuk membuat roti juga ada tungku yang menyala.
Dia berjalan mendekat perlahan-lahan tapi Sungjae langsung sembunyi ketika mendengar suara langkah kaki, ternyata itu Jaejoong yang memakai celemek.
Sungjae mengintip dari balik jendela, Jaejoong mendekati meja dan menutup matanya lalu menggerak-gerakkan tangannya. Sungjae melongo dan heran dengan yang dilakukan Jaejoong.
Setelah selesai ritual, lalu Jaejoong mulai menakar bahan-bahan, memasukkan tepung, gula, mentega, telur, susu dan bahan lain hingga jadi adonan, mengaduk-aduk adonan itu, menaburkan tepung ke meja dan mengulen-ulen adonan ke meja lalu memotong-motongnya menjadi bagian kecil, dibuat berbagai macam bentuk dengan olesan yang macam-macam. Sungjae melihat tangan Jaejoong yang cepat dan cekatan dalam membuat roti dan terpesona karenanya. dan saking asyiknya membuat roti, Jaejoong tidak sadar kalau dia dilihat oleh Sungjae. Sungjae semakin terpana, roti selesai dibentuk dan dimasukkan ke tungku oven. Di dalam oven, rotinya mengembang dan matang dan melihat roti yang lezat itu, Sungjae semakin tidak tahan mencium aroma sedap roti itu, Sungjae nekat mendekati roti tanpa peduli di situ ada Jaejoong. Tapi tiba-tiba dari belakang ada yang membekap mulut Sungjae dan menyeretnya, ternyata dia Yunho yang memang selalu mengawasi Sungjae setiap saat sejak Sungjae tinggal di rumah itu. Jaejoong menoleh karena mendengar suara berisik, tapi di belakangnya tidak ada apa-apa, Jaejoong lalu melanjutkan membuat rotinya.
Sungjae diseret paksa oleh Yunho keluar rumah terlarang. Sungjae ingin melawan tapi kekuatannya tidak seimbang dengan Yunho. Sungjae tidak menyerah dan ketika Yunho lengah, dia langsung melepaskan diri dari Yunho dan lari sekuat tenaga menuju rumah terlarang lagi!! Sungjae berhasil sampai rumah terlarang dan karena lari terlalu kencang, dia tersandung kursi dan menjatuhkan nampan roti yang tentu saja berisi roti buatan Jaejoong tadi. Jaejoong mendengar suara ribut, lalu keluar dan melihat Sungjae jatuh terbaring dan di sampingnya berserakan roti-roti buatannya tadi.
Sungjae shock Jaejoong mendapati dirinya membuat kekacauan, dia melihat Jaejoong takut-takut dan Jaejoong melihatnya dengan dingin.
Jaejoong terkejut melihat Sungjae kemudian menyuruhnya bangun.
“Jelaskan mengapa kau berlari kesini pada malam-malam begini dan membuat semua berantakan” seru Jaejoong. Sungjae ragu menjawab.
“Cepat katakan sekarang” bentak Jaejoong. Tiba-tiba Yunho datang dan mengatakan bahwa ia mengawasi Sungjae.
”saya melihat anak ini mengintip lewat jendela, aku takut dia akan mengganggu anda, dan sebenarnya saya bermaksud untuk membawanya pergi diam-diam". Pandangan beralih pada Sungjae
“Mengapa kau mengintip?" Tanya Jaejoong. Sungjae menjawab dengan ragu-ragu.
“Aku tidak tahu, ketika aku tidur aku mencium bau yang sangat enak, ketika aku sadar aku sudah berada disini dan melihat presdir melakukan" Sungjae memperagakan saat Jaejoong pemanasan pas mau buat roti, mengambil napas dan melambaikan tangan. Yunho kemudian membawa Sungjae pergi meninggalkan tempat itu namun Jaejoong menghentikannya
“Tunggu. Biarkan anak ini tetap disini, dan kau boleh pergi” kata Jaejoong pada Yunho. Mendengar hal itu Yunho kaget berbeda dengan Sungjae yang tersenyum senang. Jaejoong menyuruh Sungjae untuk mendekat agar bisa melihatnya membuat roti, dengan senang hati Sungjae berlari mendekati Jaejoong, namun Jaejoong menyuruhnya mundur 1 langkah karena itu terlalu dekat, melihat hal itu Yunho hanya diam karena Shock,,sekaligus khawatir. Jaejoong mulai membuat roti sementara itu Sungjae hanya bisa bengong melihat takjub.. diluar Yunho terlihat cemas. Saat Jaejoong serius membuat kue, tiba-tiba berbunyi suara
“kruyuk,,,” Sungjae memengani perutnya, Jaejoong pun mendengarnya.
"Ikut aku" kata Jaejoong. Sungjae mengkutinya kemeja makan, Sungjae disuguhi roti satu piring yang baru saja keluar dari oven, Sungjae takjub melihatnya karena Sungjae tidak segera memakan roti itu Jaejoong bertanya
“Apa kau tidak suka roti?”.
“tentu saja aku suka, selama ini aku tidak makan roti karena aku tidak bisa membelinya”jawab Sungjae. Sungjae memakannya dan sekali lagi sangat takjub dengan rasanya karena ia tidak pernah memakan roti seenak ini.
"Roti ini merupakan roti favoritku" kata Jaejoong dan ternyata Sungjae pun sama.
“Apa presdir selalu buat roti setiap hari?" Tanya Sungjae.
“Dulu setiap pagi aku selalu membuat roti namun sekarang tidak” jawab Jaejoong.
“Sungjae katamu kau mencium sesuatu ketika kau tidur? Padahal aku belum mulai membuat kue”Tanya Jaejoong.
“ Ya, aku juga tidak tahu pasti, aku hanya mencium sesuatu yang enak, seperti bau gula dan anggur, aku selalu mencium bau ini ketika lewat ditoko roti”seru Sungjae.
“Apa ada yang salah?" Tanya Sungjae,
“Tidak ada, makanlah”kata Jaejoong, akhirnya mereka makan roti bersama. Sungjae membawa roti 1 keranjang untuk dibawa ke meja makan, sementara itu trio Oh, baru saja turun dari tangga. Sungjae memberi salam pada mereka bertiga dan membawa roti ke ruang makan.
“Apa ini?" tanya nenek.
”Itu roti nek”jawab Sungjae.
“Iya aku tahu ini roti tapi mengapa kau bawa kesini?”Tanya nenek .
”karena baru keluar dari oven, presdir menyuruhku membawanya sebelum dingin”. Sungjae pamit untuk ke kamarnya. Nenek menyuruh Sungjae sarapan bila telah selesai siap-siap. Sungjae menolak karena ia bilang sudah makan, nenek terlihat bingung. Tiba-tiba Jaejoong datang, Trio Oh memberi salam.
"sarapanlah sebelum ke pabrik" kata Nenek,
"Aku sudah makan" kata Jaejoong
“Apa ayah sarapan dengan Sungjae” seru Seunghee. Nenek tersenyum senang namun tidak dengan Sehun.
Ketika Jaejoong persiapan ke pabrik, ia masih memikirkan apa yang dikatakan Sungjae padanya. "aku tidak tau mengapa aku kesini, aku hanya merasa mencium bau gula putih, dan anggur beras yang sedikit asam"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bread Love And Dream (SeYoung - SungJoy Ver)
FanfictionPernah liat drama korea berjudul sama dengan yg di atas? Hahahah.. cerita ini d ambil dari dram korea Bread Love And Dream. Hanya saja castnya di ganti. Langsung saja chingu ^^