***
*Focus : Sasya & Bunga*
"Yang mana orangnya?" tanya Bunga.
"Belum dateng, mereka masih di jalam." jawab Sasya.
Sasya dan Bunga pun berkeliling-keliling sambil menunggu. Tak lama kemudian, saat sedang asyik melihat baju, handphone Sasya berbunyi. Sasya pun melihat handphone-nya. Ternyata, Davin mengirim pesan lewat Line pada Sasya.
Davin : Eh, lu dmn? Gw udh nyampe nih
Sasya : Emg lu dmnnya?
Davin : Msh diparkiran sih
Sasya : Ya udh, gw tunggu di lantai 2, di tmpat makanan
Davin : Ok, gw ksna
Sasya : Iye
Sasya dan Bunga pun mencari tempat duduk. Lalu, mereka menemukan tempat duduk dan duduk di tempat yang mereka temui. Mereka pun menunggu Davin dan Bintang. Tak lama kemudian, Davin dan Bintang pun datang."Hai.." sapa Bintang.
"Ha-" Sasya kaget. "Lu kan.." kata Sasya dan Bintang kompak.
"Kakak yang tadi ajarin basket di sekolah, 'kan?" kata Sasya antusias.
"Iye." kata Bintang singkat.
"Hai." sapa Bunga pada Davin.
"Hai juga." kata Davin santai.
"Nama kakak siapa?" tanya Bunga.
"Davin, Davin Alexander" jawab Davin sambil mengulurkan tangannya ke Bunga, serta di sambut hangat oleh Bunga.
'Gila, Kak Davin ganteng banget!" batin Bunga. Mereka pun segera memesan makanan bersama. Saat sedang makan, mereka berempat berbincang-bincang hingga waktu pulang tiba.
"Eh, udah malem nih,"
"Sya, pulang, yuk!" ajak Bunga.
"Yuk!" ucap Sasya.
"Aku anterin aja, ya.." ajak Davin.
"Gak usah, kak, kita bisa pulang sendiri." jawab Bunga.
"Udah, ayo, aku anterin" kata Davin memaksa Bunga sambil menarik tangan Bunga.
"Kamu ikut bareng aku, yuk!" ajak Bintang tertuju pada Sasya.
"Gak-"
"Tidak menerima penolakan. Udahlah, yok!" kata Bintang memotong penolakan Sasya, sambil menarik tangan Sasya dengan paksa. Sasya pun hanya pasrah. Mereka berempat pergi menuju tempat parkir.
"Gue duluan, yak!" ucap Davin pamit pada Bintang dan Sasya, sambil menyalakan motornya. Davin dan Bunga pergi meninggalkan Bintang dan Sasya, mengantar Bunga pulang. Sedangkan Bintang, Ia mengantar Sasya pulang.
*Bunga's POV*
Ini seperti mimpi. Bertemu dengan laki-laki tampan seperti Kak Davin, dan sekarang, aku diantar pulang olehnya. Ini adalah hari yang sangat menyenangkan!
"Eh, rumah kamu dimana?" tanya Davin pada Bunga. 1 menit berlalu, Bunga tidak menjawab. Davin pun berhenti.
"Lah, kok? Kenapa berhenti?" tanya Bunga penasaran dengan wajah polosnya.
"Hm, rumah kamu dimana?" tanya Davin mulai kesal.
"Di Perumahan Asri blok D nomor 12." jawab Bunga. Davin pun menyalakan mesin motornya kembali, dan melanjutkan perjalanannya ke Rumah Bunga. Tak lama kemudian, Bunga pun sampai di rumahnya dengan selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
From the Time I Met You
RomanceSasya, Bunga, Laura, Haruka, serta Farhan adalah murid SMPN Bakti 1. Sasya, Bunga, Laura, dan juga Haruka adalah sahabat yang sangatlah akrab. Di lain tempat, Bintang, Davin, serta Andre ialah murid SMAN Djakarta 1. Mereka murid yang sangat...