"Vernon??? Kamu mau kemana??" Ucap Hana menghentikan gerakan Vernon. Vernon segera menoleh menatap istrinya sebelum memasuki mobilnya.
"Nyusul Mamah, Han," ucap Vernon pada Hana. Hana terdiam lalu merubah rautnya cemberut.
"Jadi mau ninggalin aku dirumah sendirian?" Tanya Hana memasang raut wajah yang sedikit manja pada Vernon. Vernon tersenyum lalu mengelus puncak kepala Hana.
"Yaudah deh," ucap Vernon memeluk istrinya. Namun, ia masih berdiri di dekat mobilnya.
"Ayuk masuk," ucap Hana menarik lengan Vernon.
"Kamu aja, sekalian ambil kunci rumah. Kita keluar nyusul Mamah, cepet yah Han," ucap Vernon memasuki mobil dan menyalakannya. Hana terdiam menganga terkejut. Ia sedang berharap bahwa rumah mewah ini akan menjadi milikinya untuk sementara tanpa mertua juga adik ipar nya. Tapi, Vernon malah menyuruhnya untuk menjemput mereka berdua? Menyebalkan.
"Ayuk Han," ucap Vernon kembali.
"Iyah-iyah. Sabar napa," ucap Hana kesal lalu mengunci rumah putih besar tersebut. Ia pun masuk dan pergi bersama Vernon menyusul mertua juga adik iparnya.
-o0o-
"Umji??" Ucap Nyonya Chwe dengan terkejut. Umji segera turun dari mobil dan menghampiri Sofia juga Nyonya Chwe.
"Apa kabar Mah?" Ucap Umji seraya mencium punggung tangan Nyonya Chwe. Nyonya Chwe tersenyum. Ternyata, Umji masih memanggil dirinya dengan panggilan "Mamah", Umji memang tak pernah berubah. Ia pun akhirnya mengelus puncak kepala Umji.
"Baik Ji... Udah lama gak ketemu," ucap Nyonya Chwe tersenyum pada Umji. Umji ikut membalasnya senyum. Tak pernah ia duga akan bertemu dengan mereka berdua. Sungguh kebetulan yang luar biasa.
"Kalian lagi ngapain? Mau ke bandara?" Tanya Umji seraya menatap dua koper besar terdapat di belakang mereka. Sofia dan Nyonya Chwe terdiam lalu ikut menatap koper mereka.
"Bukan kak, kita kabur dari rumah," cerocos Sofia tanpa berpikir kembali dengan ucapannya. Mendengar ucapan Sofia, Umji dan Nyonya Chwe segera menengok cepat dengan kejutan. "Ssstt!! Kamu ini," ucap Nyonya Chwe dengan tatapan tajamnya pada Sofia.
"Kabur?? Kenapa??" Tanya Umji menatap heran kedua orang di hadapannya.
"Engga bukan apa-apa," ucap Nyonya Chwe dengan senyumannya. Mencurigakan menurut Umji. Sebenarnya mereka kenapa?
"kita kabur gara-gara Kak Vernon sama istrinya," cerocos Sofia lagi. Nyonya Chwe segera mencubit lengan anak nya tersebut.
"Auuww!! Sakit Mah," ucap Sofia merintis kesakitan. Nyonya Chwe segera mengisyaratkan Sofia untuk diam dan tak bicara lagi.
"Emm... Mau ikut aku? Aku anterin pulang kerumah, gimana?" Tawar Umji pada mereka berdua. Sofia segera menggeleng cepat.
"Engga Kak. Engga ke rumah, aku ga mau," ucap Sofia seraya menaruh kedua tangannya di depan dada. Percuma ia kabur sejauh ini bila akhirnya kembali lagi kesana.
"Kerumah Kakak?" Tanya Umji pada Sofia seraya tersenyum. Sofia segera merubah raut wajahnya cepat. Ia pun tersenyum lalu mengangguk pada Umji.
"Sofia, apa-apa an kamu ini!" ucap Nyonya Chwe tak suka dengan sikap Sofia.
"Ayuk Mah, dirumah aku cuman sendiri. Kan enak kalau ada orang yang nginep, jadi rame deh," ucap Umji pada Nyonya Chwe. Nyonya Chwe terus menolak tawaran Umji, namun Sofia pun tak mau kalah. Ia sangat menginginkan untuk tinggal di rumah Umji. Rasanya lebih baik daripada tinggal bersama kakak ipar nya.
Alhasil, Nyonya Chwe kalah debat dengan putrinya. Ia pun pasrah menuruti permintaan Sofia. Kini Umji dan Sofia sedang bergotong memasuki koper mereka ke dalam begasi. Lalu mereka semua masuk ke dalam mobil dan pergi menuju rumah Umji.
Berbeda dengan Vernon yang sedang sulit menemukan Ibu dan Adiknya. Namun, beberapa menit yang lalu ia menemukan seorang wanita sedang bersama Sofia di depan warung kecil sedang menaruh koper ke dalam bagasi mobilnya.
Itu kan... Umji?? Umji ngapain sama Mamah dan Sofia? Dia mau bawa mereka kemana? Gumam Vernon ketika melihat Umji bersama Ibu dan adiknya.
"Itu cewek yang gagal nikah sama kamu bukan, Non?" Tanya Hana seraya menunjuk Umji yang tak jauh dari hadapan mereka. Vernon hanya mengangguk membenarkan.
"Dia ngebawa Sofia sama Mamah kamu kemana? Jangan-jangan mereka pergi itu rencana dia, Non?" Ucap Hana menatap Vernon di sampingnya. Vernon ikut menatap istrinya. Ada kemungkinan ucapan Hana benar menurut Vernon.
"Udah yuk, balik. Mamah kamu udah sama cewek itu. Paling di anter balik ke rumah," ucap Hana menatap Vernon. Vernon mengangguk lalu memutar balikkan mobilnya kembali ke rumahnya.
-o0o-
© 2018 Fatmah_Nay
a/n :
Iyah tau, update nya cepet. Baru kemaren update sekarang dah update lagi WkwkI think, I have to finish this story right away.
So I will update this story when the weekend arrives and without any exams ...Sampe sini... ada yang mau ditanyakan tentang ceritanya? Atau memiliki saran? Atau pun ada yang mau nanya tentang Author nya gitu wkwk? Siapa tau ada yang mau nanya saya jomblo apa engga? wkwk /apasih...
Yodah itu ajah, enjoy it.
Makasih buat para readers, commenters dan para Voters yang terus bisa membuat saya semangat belajar dalam menulis...
Terimakasih buat Umji sama Vernon juga... Yang bersedia jadi karakter cerita saya wkwk...
Lah nambah panjang..
Yodah..
Bye...
@Fatmah_Nay
YOU ARE READING
[✓] LOVE STORY
FanfictionCast : Vernon & Umji Dengan apapun kau tak akan bisa menaklukkan takdir... ©Fatmah_Nay 2018 ▶6 in #Verji 19/05/2018◀ ▶1 in #Verji 23/01/2021◀ ▶1 in #Verji 03/02/2021◀ ▶2 in #Verji 10/03/2021◀ ▶1 in #Verji 27/09/2021◀ ▶2 in #Verji 05/11/2021◀ ▶1 in #...