paket misterius

353 99 28
                                    



"punten.. anyone house?"


anggep aja abang jnenya sunda bule


"mangga.." teriak daewon yang lagi nyuci prilly "motor kesayangannya" 


"mas ada paket buat kos coganz, bener kan ini alamatnya"


"wooiya mas bener" mas-mas jnenya ngasih paketnya terus minta ttd daewon


tau soalnya daewon ertong, g



"apaan nih gede amat paketnya, berat lagi" daewon masuk ke kosan terus manggil makhluk-makhluk kosannya



"apaan nih bang?" tanya hansol sambil angkat-angkat paketnya


"sembako"


"masa sih bang?"


"ya lu pikir ae apaan"


"bang ayo bang dibelah" kijung udah ga sabar pengen liat dalemnya paketan itu apa, siapa tau harta karunnya Flying Dutchman


"are you ready kids" teriak daewon sambil ngangkat gunting


"ayay kaptennnn" saut jun, giseok, hangyul, chan, hansol, kijung semangat


" mari kita buka dengan basmalah terlebih dahulu" daewon mulai gunting-gunting tali yang terikat, emang sih talinya nggak terlalu kuat tapi ya kalo di lepas satu-satu lama jadinya



perlahan-lahan di buka... dann...
























"ASTAQFIRULLAH YA GUSTI, OPO MANEH IKI" giseok histeris sambil sembunyi belakang jun


"INI BONEKA APA MANUSIA BENERAN BANG" Kijung gak kalah histeris


"ALAMAKKK TERSONGGOT AKU" chan apalagi


tau isi paket itu apa?







bayi lucu sambil ngempeng, gila aja ada ya manusia nggak punya otak yang nelantarin anaknya mana di paketin lagi, kenapa malah nyasar ke kos coganz


jadi dalam paket itu ada bayi + perlengkapan-perlengkapannya mulai dari pampers, susu, dotnya, pakaian, pokonya lengkap



"bang ini bayi mau kita apain bang, kalo pak donghyun tau gimana ? di sangka kita ada ngeboin anak orang" tanya hangyul ke daewon


"ya mana gue tau, ah pusing gua"


"bang daewooonnn adeknya nangis banggg" kijung teriak dari ruang tengah tempat bayi itu berada, di sana ada hansol jun giseok chan yang lagi ngelilingin itu bayi


"tang ning nang ning nung.." giseok coba ngehibur, ga diem makin nangis itu bayi


"ck sudah lah, diam kau capek abang ini dengar suara tangismu itu" chan ngomel-ngomel



"eh bang di sini tertulis bayi nangis karena dia poop" - jun


"dapet data dari mana lu jun?" tanya hansol


"wiki how"


"karena lo yang tau jun, jadi lo yang ganti sana popoknya"


"idih ogah ew"


"yang paling tua lah" 


semuanya ngangguk, lagi-lagi daewon jadi tumbalnya


baru geh dibuka pampernya, ditutup lagi sama daewon


"kenapa bang kenapa"- hansol


"bayinya cewek cuy"


"cabul anjir lu bang liat cewek" - hangyul


"tapi kan dia bayi bang, udah lanjutin" jun menanggapi









"kalo tau gini rasanya punya bayi, gak mau dah gua nikah mudah, mbak woohee aku gak mau nikah mudah mbak" ucap daewon sambil nimang-nimang bayi itu, beberapa menit lalu udah berhasil dia lewatin dengan bertempur bersama popok bayi. sekarang pun dia masih bertempur dengan menidurkan bayi, si adek nggak mau bobok


"adek bobok ya, abang capek" masalahnya daewon mau duduk bayinya nangis, daewon tidur bayinya nangis. bawel ya lu


"bang, duluan ya ngantuk gue" dari tadi emang si hangyul ini yang setia nunggu daewon, yang lain mah kambink


tapi hangyul juga kambink ninggal daewon ngurus bayi sendiri








「vol.2」Keluarga Pak Dendy ◦ The Unit.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang