Part 1

82 3 0
                                    

Matahari sudah hampir terbit. Alarm berbunyi. Aku langsung bangun dari tempat tidur ku. Dan membuka jendela di kamar ku.

Aku sangat suka matahari
Aku suka cahaya nya
Aku suka kehangatan nya
Aku suka keindahannya

*****

Aku langsung siap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Aku memiliki 1 orang adik perempuan. Namanya Kania Andita.

Keluarga ku adalah keluarga yang sederhana.

Rumah ku tidak jauh dari sekolah. Aku hanya perlu berjalan kaki untuk sampai ke sekolah.

" pagi mah ". Aku menyapa mamah ku yang sedang menyiapkan sarapan.

" pagi sayang ". Jawab mamah ku tersenyum.

" Kania mana mah? "
" masih di kamar tuh, susah banget dibangunin ". Jawab mamah kesal.

Adikku kelas 6 SD. Padahal saat ini sedang sibuk-sibuk nya memikirkan ujian. Tapi kania terlihat santai. Sampai mamah kesal melihat nya.

" papah udah berangkat mah? ". Tanya ku.

" udah, papah mu kan kantor nya jauh, jadi harus berangkat pagi "

" iyaa tau mah "

Aku memakan sarapan ku dengan terburu - buru.

Aku adalah orang yang sangat takut telat datang ke sekolah. Aku tak pernah mau telat datang ke sekolah.

" mah, aku berangkat dulu ya ". Kata ku pada mamah sambil mencium tangan mamah.

" iyaaa Hati-hati, nanti kamu ada latihan sanggar seni? ".

" nggak tau mah, tergantung "

" yaudah hati-hati "kata mamah sambil melihat ku dari pintu.

****
Akhirnya aku sampai di sekolah. Aku berangkat sekolah bareng Hani. Sampai di sekolah jam menunjukkan pukul 06.05 WIB.

Sekolah ku adalah sekolah yang sangat mementingkan kedisiplinan. Segala peraturan dan tata tertib nya sangat tegas.

Menurut ku itu bagus bukan?
Melatih kita untuk disiplin.

Matahari masih belum benar-benar muncul.
Hmm mungkin aku yang terlalu pagi datang ke sekolah.

Aku menaruh tas ku di bangku. Tempat duduk ku mengarah ke kaca dan koridor kelas Kak Fahri, sahabat ku.

Aku langsung duduk di bangku yang ada di depan kelas ku. Bangku itu menghadap ke lapangan sekolah ku yang tidak terlalu besar sihh.

Aku menatap langit, sungguh indah pemandangan pagi hari.
Menurut ku kebahagiaan bukan hanya tentang cinta bukan? Seperti yang teman-teman ku ceritakan. Bahwa jatuh cinta itu membuat kita bahagia.

Hal-hal sederhana itu lah kebahagiaan. Menurut ku melihat langit dan merasakan hangat nya sinar sang mentari, itu pun kebahagiaan yang harus kita syukuri kan?.

" Din, menurut kamu mereka berdua telat lagi nggak ya? ". Tanya hani pada ku.

" hmm gatau juga tuhh, mungkin ". Kata ku ragu.

Tiba-tiba saja hani langsung terdiam. Aku menoleh kearah hani menatap.

" Dia nggak telat ". Kata hani dengan wajah berseri-seri.

" emang kamu suka sama dia? ". Tanya ku.

" iyaaaa " kata hani dengan tersenyum malu.

" sejak kapan? Kok aku nggak tau "

My sun  Where stories live. Discover now