🎷🎷🎷🎷🎷

122 5 0
                                    

Sejak kejadian itu, Ryosuke tidak pernah menemui Mikhaila lagi. Meski hanya sekedar untuk makan di tempat dia bekerja.

Dia sedang sibuk. Itulah yg di pikirkan Mikhaila ketika datang pikiran-pikiran yg tidak dia inginkan.

" Akhir-akhir ini kau lebih banyak diam. Apa kau ada masalah? " tanya Ayumi saat mereka pulang kerja.

" Tidak. Mungkin hanya perasaan mu saja. " elak Mikhaila.

" Jika kau ada masalah jangan sungkan untuk cerita dg ku. "

" Siap, bos. "

Mereka pun tertawa lepas.

" Kita berpisah di sini. Sampai jumpa besok. "

" Bye. "

Kini Mikhaila pulang sendiri.

Saat dia sampai di apartment, sebuah mobil sedan hitam terparkir di sana. Ryosuke. Mikhaila bergegas menaiki tangga. Namun, bukan Ryosuke yg dia dapati. Tapi, seorang pria tua berdiri di balkon tepat di depan kamar nya.

" Maaf, anda mencari siapa? " tanya Mikhaila dg sopan.

" Ada yg ingin ku tanyakan pada mu. " kata pria itu.

" Tentang? "

" Kau tidak menyuruh ku untuk masuk lebih dulu? "

" Maaf. Ibu saya berpesan untuk tidak membiarkan orang asing masuk. Maafkan saya. "

Pria itu tersenyum." Aku mengerti. "

" Sekali lagi maaf. "

" Tidak apa. "

" Jadi, apa yg ingin tuan tanyakan? "

" Apa kau mengenal Mikoto? "

" Mikoto? " Mikhaila mengulangi nama itu.

" Iya. Saat melihat mu di restaurant langganan ku, aku baru sadar kau mirip dg seseorang yg ku kenal. Untuk itu ku putuskan untuk mencari alamat tempat tinggal mu. "

" Suatu kehormatan bisa bertemu dg orang penting seperti anda. Tapi, saya rasa anda salah orang. Ibu saya hanya seorang asisten rumah tangga. Tidak mungkin mengenal anda. "

" Benarkah? Lalu dimana ibu mu? Apa aku bisa bertemu dg nya? "

" Ibu saya sedang pulang ke desa. Baru tadi pagi. Dan saya tidak tau kapan akan kembali. "

" Begitu ya. "

Mikhaila mengangguk.

" Baiklah. Aku akan kembali lain waktu. " Pria itu menepuk pucuk kepala Mikhaila sebelum pergi.

Mikhaila bernafas lega saat dia melihat mobil sedan itu pergi dari apartment.

🌬️🌬️🌬️

" Yak! Kerja bagus! " kata seorang photographer pada 9 pemuda tampan yg sedang menjalani pemotretan.

" Mau makan malam dimana? " tanya Yabu pada rekan-rekan nya.

" Aku ada janji dg ibu untuk makan malam di rumah. Maaf. " ucap Hikaru.

" Aku dan Yuto masih ada pemotretan. " kata Yuya.

Yuto mengangguk membenarkan.

" Yg lain? " tanya Yabu.

" Bagaimana jika kita ke restaurant tempat Mikhaila bekerja? " Inoo memberi usul.

" Iya. Kita sudah lama tidak ke sana. " Chinen menambahkan. Sekilas, dia melirik Ryosuke.

" Bagaimana dg yg lain? " tanya Yabu.

Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang