"nyonya besar ingin aku bertemu dengan menantunya, dan beliau membuat sedikit masalah, apa kau ingin pergi bersamaku""dia disini, di hotel sebelumnya?"
"hm... "
"jangan buat dia menangis lagi"
"aku tidak bisa menjanjikan hal itu, jika ku ceritakan semua kebenaran ini, aku tidak yakin dia tidak akan menangis, maka dari itu apa kau berniat untuk pergi bersama"
"aku tidak yakin"
"masih ingin menyembunyikan perasaanmu, ku peringatkan ini kesempatan emas untukmu dan kesempatan ini tidak akan datang dua kali"
"lantas menurutmu aku harus bagaimana"
"hmmm... Semua jawaban itu sebaiknya kau tujukan pada dirimu jongin"
TRUE FAMILY
(5 th)
"chanyu oppa, sudah pulang sekolah"
"sudah kyungkyung, kau tadi kenapa tidak sekolah"
"chanyu oppa aku sakit, kata ibu karna aku memikirkan chanyu oppa terus"
"yak kyungkyung mana ada seperti itu, kenapa memikirkanku bisa membuatmu sakit"
"iya kata ibu itu namanya penyakit rindu"
"hahahah, mana ada seperti itu"
(10 th)
"chanyu oppa akan kemana, ibu bilang chanyu oppa akan pergi bersama paman park"
"mm.. Hanya berlibur ke london"
"sangat jauh ya, apa aku boleh ikut dengan chanyu oppa, aku ingin bersama chanyu oppa"
"tidak kyung, aku hanya berlibur sebentar, tetaplah disini dan menjadi adik yang manis"
Adik?
Dan akan selalu menjadi adik.
"aku mempercayaimu, Intinya aku tidak akan meneruskan perjodohan ini, aku minta maaf"
"apa aku bisa memendapatkan penjelasan untuk ini, apa aku bisa tahu alasannya"
"alasan, alasannya karna kau sudah ku anggap seperti adikku sendiri"
"hiks...."
Sebuah tangis mengharukan terdengar dari sudut kursi taman, bukan, itu bukan hantu, melainkan seorang wanita cantik yang tengah meratapi kisah cintanya. Wanita mana yang tidak akan menangis saat ia mengetahui orang yang ia cintai tidak mencintainya sama sekali,wanita mana yang tidak akan meneteskan air matanya saat harapan hidup bersama orang yang ia cintai berakhir menjadi khayalan.
Dan disinilah kyungsoo menguras air matanya, menangisi orang yang sangat ia cintai sejak kecil, laki-laki yang kemanapun ia pergi akan kyungsoo ikuti, orang yang selalu mengerti dengan dirinya, tetapi takdir berkata lain, takdir tidak merestui mereka sehingga sang takdir menulis kehendaknya sendiri.
Namun tak berselang lama air mata deras itu telah tersapu oleh sapu tangan pemberian seseorang, seseorang yang dulu pernah hadir didalam hidup kyungsoo, seseorang yang dulu juga sempat menghapus air mata dipipinya, dan orang itu pula yang sempat singgah dihati kyungsoo. Dan hari ini seseorang itu kembali dan berdiri di hadapannya.