Tepat jam 3 sore, Jiyeon sampai dicafe Rose. Tempat janjiannya dengan Minho. Kaki mungilnya melangkah masuk kedalam cafe, bola matanya menatap sekeliling dan tanpa disengaja dia melihat Minho yang sedang melambai kearahnya.
Jiyeon tidak menyangka kalau Minho sudah sampai lebih dulu dibanding dirinya. Jiyeon mengulum bibirnya.
"Hai Jiyeon." Minho berdiri dari duduknya dan berhadapan dengan Jiyeon.
"Hm, hai juga."
"Ayo duduk." Minho mempersilahkan Jiyeon duduk dihadapannya.
"Seneng banget bisa ketemu lo lagi Jiy. Sekali lagi makasih udah luangin waktu buat gue."
"Iya."
"Oke, lo mau pesen apa?"
"Gue nggak mau lama-lama, lo ngertikan maksud gue?"
Minho tertegun selanjutnya dia mengubah ekpresi kecewanya dengan senyum manis.
"Gue paham ko. Tapi apa salahnya kita ngobrol sebentar sambil makan, hal wajar kan?"
Jiyeon terdiam, kenapa dia tidak bisa menolak permintaan Minho.
"Oke."
"Lo mau pesen apa?"
"Eskrim oreo aja."
"Oke tunggu sebentar." Minho pergi ketempat pesanan. Sedangkan Jiyeon mengela nafas kembali, kenapa jantungnya berdedak cepat dan tangannya terasa dingin.
"Kalem dong Jiyi, lo kenapa deg-degan gajelas gini sih? Lo harus inget lo udah punya Sehun sekarang." gumam Jiyi seraya memainkan kedua tangannya.
Tanpa disadari oleh Jiyeon, ternyata ada seseorang tengah memperhatikan interaksi Jiyeon dan Minho. Bibir itu tersenyum miring dan dia melihat hasil fotonya yang jelas tertangkap kamera jika Jiyi sedang bersama Minho.
Minho datang membawa segelas eskrim oreo, kentang goreng dan minuman lemon tea.
"Maaf ya lama, ngatri tadi." ujarnya seraya menaruh makanan dimeja.
"Minho cepetan deh mau ngomong apalagi, gue nggak bisa lama."
"Buru-buru banget, kenapa? Lo takut ketauan Sehun? Lo ijinkan sama Sehun?"
Justru itu gue nggak ijin tolol, tiba-tiba perasaan gue nggak enak banget-Jiyeon
Melihat Jiyeon hanya diam dan raut wajahnya terlihat gelisah, Minho mengela nafas.
"Oke gue nggak mau lo kena masalah cuma karena ketemuan sama gue, padahal niat kita baik untuk memperbaiki masalah. Gue mau minta maaf sama lo Jiy, maafin gue atas kebangsatan yang dulu pernah nyia-nyiain lo, gue nyesel sekarang. Nyesel karena ngeremehin cinta tulus lo, dan malah jadian sama cewe nggak tau diri. Sekali lagi maafin gue ya."
Dengan perlahan Minho menggenggam kedua tangan Jiyeon. Jiyeon tersentak dan langsung menatap tangan besar nan hangat itu yang melingkupi jari-jemarinya.
"I-iya gue maafin lo."
Jiyeon mencoba melepaskan genggaman tangan Minho, namun gagal tangan itu justru mempererat genggamannya.
"Minho lep-."
"Kasih gue kesempatan buat pegang tangan lo Jiy, please."
"Tapi-."
"Sekali aja."
Dipojok sana seseorang itu masih memperhatikan Jiyeon dan Minho, dia tersenyum dan terlihat senang.
"Gue nggak nyangka akan mendapatkan foto yang sangat bagus dicafe ini. Ck Jiyeon-jiyeon keliatan polos tapi cabe juga, cih. Foto ini akan jadi bom buat lo." gumamnya dan segera pergi dari cafe Rose.
"Lepas! Cukup ya, gue nggak mau nemuin lo lagi." Jiyeon menyentakan tangan itu dan berlalu dari sana.
Rasa kesal, sedih, dan bersalah menjadi satu.
"Maaf.. " Jiyeon menangis.
____________________________
Happy Reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fakeinstagram•SquadGoblok•
HumorKisah kasih cogan yang tingkahnya ugh kaya sesuatu yang ngambang di irigasi. Tapi dijamin kalian pasti pengen banget bawa mereka pulang. "Hallo guys! Gue mau rekomandasi sepatu sama lampu tumblr ala jaman jigeum. Minat DM manteman." Baekhyun "Push...