14. Reno dkk

198 15 1
                                    

Happy reading💑

Di caffe

Saat ini Reno dkk sedang berkumpul di sebuah caffe dekat sekolah mereka. Mereka duduk di paling pojok caffe yang menghadap ke cendela kaca besar. Sehingga bisa melihat orang yang lalu lalang di jalanan.

"Tumben Ren lo ngajak kita-kita ke sini" tanya Rico.

"Ada yang mau gue tanyaain sama kalian"

"Eits... Sebelum lo tanya-tanya kita. Kita pesen makanan dulu ya. Dan lo yang harus bayar secara lo kan yang ngajak kite kesini" cerocos Akshan.

"Iya,iya pesen gih. Mumpung gue lagi happy" kata Reno sambil senyum-senyum sendiri ngebayangin apa yang terjadi di ruang ketua osis tadi.

"Kayaknya sih Reno kesambet setan kurang belain pohon beringin di depan caffe ini. Senyum,senyum gak jelas" bisik Rico ke Akshan.

"Gue denger ogeb. Cepat pesan sebelum gue berubah pikira--"

"Pelayan" teriak Akshan dengan cepat. Ia takut tidak dapat teraktiran dari Reno.

"Giliran makan gratis aja cepet" cibir Reno.

"Bodo"

"Mbak saya pesan spageti, pizza, burger,steak,emmm... Sama minumnya jus jeruk, coffe dan jus Alpukatnya." ucap Akshan dengan WATADOSnya.

"Oy San lo ngapain?" tanya Rico.

"Ya pesen makanan lah"

"Udah biarin Ric gue juga yang bayar. Itu entuk kita berempat kan?" tanya Reno.

"Ya kaga lah. Itu semua cuma buat gue. Kalau kalian mau pada pesen. Ya pesen aja" jawab Akshan santai.

"Dasar biji cabe"-Reno.

"Dasar biji ketimun"-Rico.

"Dasar jomblo"-Akshan.

Jleb..

"Dika kalau ngomong suka bener" ucap Rico cekikian.

" Dika sih jarang ngomong tapi sekali ngomong. Weeehh,,, mak jleb gitu ke hati,ke jantung ,kejiwa,keraga" kata Reno.

Dika cuek aja setelah ngomong kata-kata angker itu. Dengan WATADOSnya.

"Sakit hati dedek bang, sakit!" ucap Akshan mendramatisir.

"Ekhem, maaf mas apa cukup ini yang anda pesan" ucap Pelayan itu.

"Kalian mau pesen apa?cepat! Ya elah. Kasihaan kn mbak yang cantik ini nungguin" goda Akshan.

Pelayan itu salting melanting- lanting. Pipinya juga merah seperti tomat. Sedangnkan Reno,Rico,dan Dika memutar bola mata mereka jengah.

"Jijik" Reno

"Najong"-Rico

"Jomblo"- Dika

Jleb.
"Dikaaaaaa!!!!" teriak Akshan. Dika hanya mengangkat bahunya acuh. "Udah mbak itu aja biar mereka semua pada kelaparan" ujar Akshan kesal. Pelayan itu meninggalkan mereka berempat.

"Kalian kira gue gak laku apa?" Akshan bergumam pelan.

"Emang!" ucap Reno,Rico,dan Dika serentak.

"Bunuh aja dedek bang. Bunuh. Lelah hayati di rawa-rawa." ujar Akshan frustasi.

"Banci" ucap Rico.

"Sebok ae lo. Kalau Reno gak maksa Alisa buat jadi pacarnya kita semua senasib kali. Sama,sama jomlbo" kesal Akshan.

"Aelah, gue sama Dika mah 'jofisa'. Ucap Rico santai.

"Apaaan tu jofisa? " tanya akshan.

"Jomblo fisabililah. Gue adalah para jomblo yang di cintai Allah swt" ucap Reno dengan gaya ala ustad.

"Serah lu dah" -Akshan.

"Jadi lo mau nanya apa Ren?" tanya Rico penasaran.

"Ini hal yang penting!" Tegas Reno.

"Iya apaan?" tambah pensaran.

"Benar,benar penting!" ujar Reno lagi.

"Iya, apaan Reno? Jangn bikin kita penasaran lah!" tanya Akshan yang mulai geram.

"Ini,sangat,sangat,sangat, penting!"

"Alay" ketus Dika.

"Dika mah gak asik kalau di ajak bercanda. Dasar kulkas. " ujar Reno mendramatisir.

"Udah cepetan ngomongnya"

"Gue mau nanya kenapa tuh ular ada di sekolh kita" tanya Reno serius.

"Ular?" ucap Dika menaikan satu alisnya.

"Masa lo kaga tau? Itu si Fira" ucap Akshan.

"Gue juga gak tahu" jawab Dika jujur.

"Kalau lo pada tahu kaga, kenapa tu ular ada di sekolahan kita?" tanya Reno lagi.

"Gue juga gak tahu." ucap Rico.

"Apalagi gue. Gue males ngurusin tuh ular." jawab Akshan acuh. "Eh tapi pas kita samperin tadi tuh ular bilang bakal sekolah di sini. "

"Di sini?" kat Reno terkejut.

"Iya"

"Di caffe maksud loh?"

Gubrrakk....

" lo itu bego apa polos sih? Maksud gue ya di SMA wijaya lah bego"kesal Akshan.

"Gue bercanda kali." jawab Reno santai.

"Dik lo ada tombak gak?" tanya Rico.

"Enggak" singkat Akshan.

"Yaaahh...." ucap Rico kecewa.

"Untuk apa Ric" tanya Reno.

"Untuk nombak lo!"

"Ha! Serreeemmm... Kabur dah" teriak Reno lalu ngacir keluar caffe.

"Ada-ada aja tuh bocah." ucap akshan. "Eh lo pada mau kemana?" tanya Akshan pada Dika dan Rico yang mau berdiri.

"Kami berdua ada urusan bentar. Yok Ka" ajak Rico pada dika.

"Ooo,,,, tiati ye. Take care!" teriak Akhan karena Rico dan Dika sudah berada di ambang pintu. "Eh kayak ada yang lupa dah apa ya?" tanya Akshan pada diri sendiri.

"Aaagrrrhh....Bego! Yang bayar makanan gue siapa? Dasar Reno kamvret." gerutu Akshan plus cemas, karena pelayan itu sudah menghampiri Akshan sehingga niat Akshan untuk kabur dari caffe itu di urungknnya

Di sisi lain Reno,dan Rico ketawa ketiwi melihat Akshan yang frustasi. Dan di kulkas alias si Dika hanya tersenyum tipis melihat kelakuan teman,temannya itu. Tapi tenang Reno sebenarnya sudah membayari  pesanan Akshan. Hanya saja ia ingin mendapat hiburan dari kejailannya itu.

❤❤❤

Tbc

Kalau banyak typo sorry soalnya gak di baca ulang main publish aja🙏😂

Jangan lupa votment nya ya

See you😘

Couple?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang