Minggu malam, di rumah Azka.
Azka sedang makan malam bersama dengan keluarganya.
"Yah?" Panggil Azka pada Ayahnya.
Raka mendongakkan wajahnya menatap Azka menunggu Azka melanjutkan perkataannya.
"Aku boleh gak kerja di tempat ayah nanti kalau udah lulus?" Tanya Azka ragu-ragu
Raka dan Tyaz tersentak mendengar ucapan Azka tersebut.
"Kamu gak jadi kuliah?" Tanya Tyaz menatap putra semata wayangnya itu.
"Jadi kok, bun"
"Terus?" Bingung ayah dan bundanya.
Azka berdehem sebentar, "Jadi Azka pengen kuliah sambil kerja. Biar Azka ada penghasilan. Kalau Azka cuma kuliah siapa yang akan hidupin Rere nantinya"
Jawaban Azka membuat Tyaz dan Raka tertegun dan saling pandang satu sama lain.
"Boleh gak?" Pinta Azka kemudian.
Raka meletakkan sendoknya sejenak, menatap putranya itu bangga. Dia tidak menyangka Azka dapat berpikir dewasa seperti itu.
"Tentu saja boleh nak" Jawab Raka mantap
Mendengar jawaban ayahnya, wajah Azka berbinar senang. "Beneran boleh, Yah?"
"Iya boleh"
Azka tersenyum senang.
"Tapi apa kamu yakin bisa, Ka? Nanti kamu kecapekan gimana?" Khawatir Tyaz.
"Gapapa bun, Insyaallah Azka bisa membagi waktu dengan baik"
"Yasudah kalau kamu sudah yakin"
***
Setelah makan malam selesai Azka kembali ke kamarnya untuk melanjutkan belajarnya. Saat Azka ingin membuka ponselnya, ternyata ada chat dari Rere beberapa menit lalu.
Bibir Azka membentuk senyum tipis saat membalasnya.
Karena dirasa tidak ada balasan dari Rere, Azka pun membuka buku contoh-contoh soal yang biasanya keluar di ujian nasional. Saat akan mengerjakan nomor 1, ponsel yang ada di sampingnya kembali menyala.
Azka pun buru-buru membukanya, dan terjadilah balas-berbalas diantara mereka.
"Ishh kalau lo ada disini udah gue pites tuh hidung lo Re ahaha" Gumamnya terkekeh sendiri.
Azka tersenyum senang, dia pun memencet tombol call pada ponselnya.
"Hallo, bisa bicara dengan nyonya Azka Aditya?" Ucap Azka setelah panggilannya dijawab oleh Rere.
"Ishh apaan sih Azka" Jawab Rere disebrang sana.
"Hehehe, lagi apa Re?"
"Lagi ngobrol sama lo sambil tiduran dan bernafas"
"Oh gitu, udah belum?" Tanya Azka
"Apanya?"
"Cintanya" Gombal Azka.
Tanpa Azka tau, diseberang telpon Rere sedang senyum-senyum sendiri.
"Gak" Jawab Rere akhirnya
"Gue kan tanyanya udah apa belum kok dijawab gak sih? Gak nyambung ah"
"Bodo"
Mereka pun saling diam untuk beberapa detik.
"Udah ya Ka, lo lanjutin belajarnya sana" Ucap Rere kemudian
"Yaudah deh, makasih ya"
"Buat apa?" Bingung Rere.
"Udah bolehin denger suara lo" Ucap Azka tulus.
Terdengar suara kekehan dari seberang telpon,
"Hehehe iya Azka. Udah sono belajar! Bye"
"Bye"
Panggilan pun diputuskan oleh Rere. Azka kembali melanjutkan belajarnya. Tapi saat akan membaca soal, ponselnya lagi-lagi menyala. Dan ternyata itu pesan dari Rere lagi.
"Haha ya ampun Re, bisa aja lo bikin gue tambah cinta" kekeh Azka senang.
"Baru kali ini gue tergila-gila kayak gini sama cewek. Lo bener-bener luar Biasa Rere Aquenna"
"Lucunya, judes lo yang buat gue makin sayang" -Azka-
***
Double part buat hari ini. So, jangan lupa pencet bintangnya ya! :)
NEXT PART DI PRIVAT!! jadi buat yang pengen tau gimana pernikahan Azka sm Rere ayo follow dulu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is My Senior
RomanceREVISI SETELAH TAMAT! Ini kisah tentang Rere Aquenna gadis cantik yang sangat membenci cowok nakal alias Bad boy tapi sialnya dia malah di jodohkan oleh orang tuanya dengan cowok bernama Azka Aditya yang tidak lain adalah kakak kelas yang terkenal b...