Assalamu'alaykum...
Ada yang kangen Bang Gara, Bang Iqbal, Bang Luthfi, Bang Feby, Bang Rian atau jangan-jangan pada kangen sama author Calonnya Rezaldi Hehanusa ini 😂.
Cap cus yuk baca ciin... 😁
~Happy Reading.
***
[]
Sagara, Iqbal, Luthfi, dan Feby masih tak percaya dengan apa yang mereka lihat tadi.
Seorang Riyandi bisa melakukan itu ?? Mustahil.
Flashback On
"Cukup!!" Seru Yandi yang sudah dikuasi amarah.
Yandi melesat mendaratkan sebuah tendangan ke Dada Rian. Hingga Rian mundur beberapa langkah.
"Gua tau kalo gua ini sampah. Tapi sakarang gua tau ada sampah yang lebih busuk dari Gua, dan itu Elu!!. Sampah kayak elu nggak pantes nyentuh sahabat-sahabat gua" Ucap Yandi.
"Bacot lu, Serang!!" Rian memerintahkan anak buahnya menyerang Yandi.
Satu persatu orang-orang itu ambruk ketanah. Yandi benar-benar menggila.
"Elu nemu dimana ni sampah semua" ucap Yandi remeh.
"Bacoot!!".
Rian melasat, pertikaian sengit tak terelakan. Dengan sebuah bogem keras di wajah, Rian ambruk. Kesadarannya terenggut bersama rasa sakit di kepalanya.
Gara menahan Yandi yang akan menghajar Rian habis-habisan.
"Udah Yand udah" Ucap Gara.
"Lepasin Gua!!" Sentak Yandi.
"Mau bunuh orang lu Goblok!!".
Yandi meringkuh, badannya lemas seketika. Ia menunduk sedalam-dalamnya. Tak lama air mengalir deras dari balik matanya.
Flashback off
Gara masih saja memperhatikan Yandi. Ia yakin ada beban yang berat di punggung sahabatnya itu.
Sepi senyap, tak ada yang membuka suara. Tinggal Sagara, Yandi, Iqbal, Luthfi, dan Feby saja disana. Ayana dan Qiya sudah pulang. Gara meminta penjaga sekolah untuk mengantar mereka.
"Sebenernya, ada masalah apa lu sama Rian ?" Tanya Sagara.
"Gua bakal cerita, tapi kalian harus janji nggak akan cerita ke siapa-siapa" Ucap Yandi.
Semua terperangah melihat Yandi. Bagaimana tidak, ucapan 'aku kamu' nya hilang entah kemana.
"Yand... lu nggak kesambet kan Yand ?" Tanya Iqbal polos, yang langsung mendapat sikutan dari Feby.
Biasalah Iqbal. Mulutnya kadang nggak bisa di rem. Ingin sekali Feby menyumpalnya dengan kaos kaki Rifad marasabessy. *Rifad : eh Bila, sa tidak ada jangan ko sebut-sebut ee. Kalau mau sebut boleh kasih sa peran too😅
*Serah lu Fad...
Oke, kembali ke Yandi. Yandi menoyor pelan kepala Iqbal. Ia tak tahu, kenapa ia bisa mencintai kampret yang satu ini sih.
"Gua sebenernya tuh sama kaya kalian" ucap Yandi receh.
"Gua dulu bandel, nakal banget. Waktu SMP gua mreman. Ya sebelas duabelas lah sama Rian" raut Yandi serius.
"Sedangkan Rian, culun nggak punya temen dan sering gua jadiin sasaran buat gua palak".
Semuanya nampak melongo. Rian yang dikenal beringas dan mengerikan itu. Berbeda 180 derajat dari Rian yang dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HeRohis
Teen Fiction-Hanis Sagara Putra- Aku akan terus berusaha. Untuk menjadi orang yang menurut-Nya pantas, untukmu... -Ayana Istiqa- Kita berpisah karena Allah. Insyaa Allah, kita juga dipertemukan karena Allah. *** "Kenapa kamu mau dijodohin ?" Tanya Sagara. Ia me...