Hari hari berlalu, setelah pernikahan ayahnya dengan ibu biologisnya itu. Henry? Dia menjadi saudara Viori, dia kakak Viori dan adik Dion karena lahir bulan Juni. Walaupun Henri masih mencintai Viori, namun ia berusaha menyayanginya sebagai adik, ya hanya sebatas itu. Hari hari pun dijalani dengan biasa. Hari ini pun Viori masih sempat duduk mendengarkan musik di kelasnya saat istirahat. Ia menuju loker di belakang dimana semua siswa memiliki satu loker untuk menaruh suatu barang. Ia menuju lokernya untuk mengambil sepatu olahraga. Saat ia membuka loker terpampang jelas sebuah surat berwarna biru di dalam lokernya. Viori berfikir sejenak jikalaupun ada orang iseng atau salah taruh. Namun dilihatnya lagi terpampang namanya di surat itu dengan tulisan yang apik. "To Viori" Viori membuka dan membacanya dengan hati hati.
To Viori
Hai Vi... mungkin kamu kaget atau apa dengan surat ini... atau mungkin kamu biasa aja... sebenernya aku udah merhatiin kamu dari beberapa bulan terakhir.. tapi percayalah aku cuma secret admirer yang mengagumi kamu kok.. sebenernya aku pengen kenalan sama kamu udah lama waktu kamu ikut kompetisi tenis lapangan 3 bulan lalu, tapi aku malu dan gak siap.... akhh kenapa laki laki kayak aku terlalu pengecut?... tapi sekarang percayalah... aku bakal ngenalin diri aku... yah walaupun gak sekarang... aku nunggu waktu yang tepat supaya kamu bisa nerima aku. Salam senyum dan semangat Viori...
From: RM.Begitu surat yang dibaca Viori. Ia hanya menaruhnya dan melihat bayangannya di cermin karena ia menempel cermin di lokernya. Namun belum sampai lima detik ia melihat bayangn orang yang tengah memandanginya dari belakang.
"Mungkinkah itu... Reyland? RM... Reyland Mahardika? Si cowok anggota basket itu?" Tanya Viori dalam hati. "Fix.. matilah aku... dia orang yang luar biasa!".....
Terimakasih udah ngebaca cerita ku😙 apalagi yang udah ngeluangin waktu buat vote... btw maaf kalo endingnya gak sesuai sama expecktasi kalian... salam
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Yang Tersayat
Teen Fiction(END) Mungkin memang salah dunia atau salah Viori yang terlalu bahagia akhir akhir ini hingga ia harus merasakan kesedihan dari sekarang maupun ke masa yang akan datang. Ya dia ditinggal ayahnya untuk selamanya. Ditambah cintanya sendiri pada kakak...