chapter 36 [END]

24.2K 650 22
                                    

Adele sedang mengandung 9 bulan. Kata dokter seminggu akan melahirkan. Namun suaminya sudah mempersiapkan sejak awal.

Suaminya membuat Adele kesal. Ia tidak boleh melakukan aktifitas dengan berat dan cukup duduk dengan santai.

Dia paham suaminya sungguh khawatir dengan dirinya.

Sekarang Lay dan Adele bersantai dengan putra mereka di ruang keluarga.

Zeno berlari ke arah papanya sambil bawa bola. Sepertinya dia sedang habis bermain bola di halaman belakang.

"Pa..Dede yang ada di perut mamah kapan keluarnya?. Zeno ingin cepat bermain bola dengan dede bayi". Tanya Zeno polos pada Lay

"Masih lama sayang, seminggu lagi. Kalau sudah lahir juga ngga bisa langsung main bola. Nunggu sampai besar dulu". Terang Lay pada putra kesayangannya.

Adele datang membawa camilan dan minum dari dapur. Dan meletakannya di meja.

"Sabar ya sayang. Nanti kalau sudah besar pasti bisa main bareng. Sini elus perut mama, dedenya lagi nendang nih"

Zeno meletakan tanyannya di perut mamanya, dan benar kata mamanya bayi yang ada di kandungan mamanya sedang menendang.

Namun Adele merasa aneh dengan pergerakan bayi yang ada di kandungannya.

"Lay. Perutku sakit banget kayaknya udah waktunya aku melahirkan". Ujar Adele meringis sambil mencengkram lengan Lay.

"Bukannya minggu depan baru melahirkan Dell?" Tanya Lay tidak percaya.

Adele menggeleng dan menahan rasa sakit. "Udah cepet bawa aku ke rumah sakit. Sakit banget Lay"

Adele makin mencengkram lengan Lay dengan erat membuat Lay meringis dan panik.

"Adam". Teriak Lay. Ia memanggil Adam dengan perasaan sungguh panik

Adam sudah datang setelah Lay memanggil namanya.

"Iya. Tuan.."

"Tolong siapkan mobil. Adele mau melahirkan". Perintah Lay

Adam mengangguk. "Baik Tuan.."

Lay menatap putranya. "Zeno tolong jaga mama sebentar. Papa ambil koper dulu".

Zeno mengangguk dan khawatir melihat mamahnya sedang kesakitan seperti ini. Dia mengusap keringat di pelipis Adele.

Setelah mengambil koper Lay langsung membawa Adele ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit Lay langsung meneriaki nama dokter, Lay panik. Karena Adele yang terus merintih kesakitan.

Sesampainya di ruang bersalin Lay mendampingi Adele

Lay menggenggam jemari Adele dan memberi support pada istrinya.

"Sakitttt". Keluh Adele sambil mencengkram baju suaminya. Lay berkeringat dingin dan panik. Ia berusaha menenangkan istrinya.

Lay mengecup kening istrinya. "Sabar sayang..".

---

WEDDING HURT  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang