"Umji!!!" Teriak seorang wanita dari dalam. Umji menoleh menatap wanita tersebut. Umji terkejut melihat siapa yang meneriaki namanya itu. Dengan segera ia berlari memeluk sahabat lamanya itu, Somi. Somi yang sedang membawa kopernya itu pun ikut memeluk Umji. Mereka sudah lama tidak bertemu, rasanya mereka sungguh merindukan satu sama lain. Vernon dari kejauhan hanya menatap dua gadis dihadapannya. Rasanya aneh menatap kedua mantannya disana. Begitupun rasa sedih ia rasakan ketika menerima bahwa Umji kini adalah mantan kekasihnya. Terkadang ia benci dengan dirinya sendiri yang sudah mengatakan kata itu.
"Aku kangen kamu!!" Ucap Somi kegirangan memeluk Umji. Umji ikut membalas girang.
"Sama Mi, aku juga... " ucap Umji tersenyum. Mereka pun melepas rangkulan mereka lalu sedikit berbincang disana. Vernon menatap kesal dua wanita itu. Sebenarnya ia dianggap ada atau tidak oleh mereka berdua?
Alih-alih sedang kesal, Vernon pun segera menyambar pembicaraan mereka berdua. "Nanti ngegosip nya, gue laper. Ayo makan," ucap Vernon membuat kedua wanita dihadapannya itu terkekeh. Vernon segera berjalan mendekat ke arah sebuah tempat makan diikuti dua orang gadis di belakangnya.
"Kamu ga bilang kalau Vernon ikut," ucap Somi pada Umji. Umji tersenyum.
"Masa cewek kayak aku keluar malem-malem tanpa ada temen gitu? Kalau aku kenapa-napa gimana?" Ucap Umji seraya terkekeh. Somi ikut tertawa.
"Iyah sih hahaha, oh yah... Kamu kok ga bilang kalau pacaran sama Vernon?" Ucap Somi membuat Umji terkejut. Ia menatap Somi dengan bulatan besar dimatanya.
"Ehh tentang itu... " ucap Umji gugup dengan tatapan kesana-kesini kebingungan menjawab apa.
"Vernon!!" Panggil Somi pada Vernon tak jauh didepannya.
"Ehh Somi, ngapain?" Ucap Umji menarik lengan Somi.
"Apasih bentar doang... " ucap Somi terkekeh.
"Apa?" Jawab Vernon menatap kedua gadis di belakangnya. Namun, ada yang berbeda. Umji terlihat ketakutan disana. Vernon menatap Umji bingung. Ada apa dengan wajah Umji?
"Non... " ucap Somi lalu menarik lengan Umji mendekat ke arah Vernon. Somi segera mendorong pelan Umji tepat ke tubuh Vernon. Vernon segera menangkap Umji.
"Apa-apaan?" Tanya Vernon menatap heran Somi dengan tangan yang masih memegang bahu Umji.
"Kalian cocok!" Ucap Somi tersenyum menatap kedua pasangan di hadapannya. Lalu ia berjalan terlebih dulu meninggalkan kedua pasangan itu seraya berkata, "cepet makan... Jangan saling liat-liat an terus hahaha." Umji dan Vernon segera memalingkan wajah mereka lalu Vernon melepaskan pegangan tangannya.
"Sorry... " ucap Umji seraya menunduk tak berani melihat Vernon.
"Belum ngasih tau dia kalau kita udah putus?" Ucap Vernon tanpa menatap Umji.
"Belum... Nanti gue bilang," ucap Umji lalu berjalan terlebih dulu meninggalkan Vernon di belakangnya. Vernon menatap punggung wanita di depannya. Ia berharap semua ini hanya mimpi. Sekarang ia sudah menjauh dari Umji. Menjauh sangat jauh, padahal ia sangat ingin mendekat bukan menjauh dari Umji.
"Vernon!! Sini cepetan!!" panggil Somi pada Vernon yang tadi sedang melamun di tempat itu. Vernon menatap Somi lalu mengangguk. "Iyah bentar," jawabnya. Ia pikir Somi tidak keberatan bila Vernon dan Umji memiliki hubungan dekat. Lalu apa masalahnya bila ia lanjut berpacaran dengan Umji? Ahh, sialan Vernon tak mengerti lagi apa yang harus ia lakukan.
Vernon pun berjalan ke arah sebuah meja yang sedang diduduki oleh Umji dan Somi disana. Ia duduk berhadapan dengan Somi dan Umji berada di samping Somi. Umji pun pergi menuju tempat kasir untuk membeli pesanan yang diinginkan mereka. Sekarang tinggallah Somi dan Vernon di meja makan.
"Kamu kenapa ga bilang Non?? Harusnya izin dulu sama aku kalau mau pacaran sama Umji," ucap Somi diiringi tawa ringan. Vernon menatap Somi, ia hanya bisa tersenyum palsu pada nya.
"Udah berjalan berapa bulan?" Tanya Somi pada Vernon. Vernon memalingkan wajahnya dari Somi.
"3 minggu 3 hari," jawab Vernon masih mengingat berapa lama hubungannya berlangsung dan sekarang telah berakhir.
"Ehh baru? Ya ampun, Umji kenapa ga bilang yah... Kamu jangan nyakitin Umji yah Non, dia tuh baik banget anaknya, kalian itu cocok seratus persen. Kamu yang kaku dan cuek digabungin sama Umji yang ramah dan funny. Pokoknya cocok!" Ucap Somi panjang lebar, namun Vernon hanya bisa mendengarnya dengan kenyataan pahit. Astaga, kenapa Umji belum bilang bahwa mereka telah putus??
"Kamu cinta kan sama Umji Non??" Tanya Somi membuat Vernon segera menatap Somi di hadapannya. Vernon terdiam sebentar, bingung haruskah ia menjawab pertanyaan Somi.
"Iyah, gue cinta dia," jawab Vernon lalu kembali memalingkan wajahnya menatap ke arah lain.
"Nah, Umji pasti juga cinta banget sama kamu Non... " ucap Somi yang hanya di anggapi oleh Vernon sebuah senyuman.
Seaandainya bener dia cinta sama gue mi. Batin Vernon setelah mendengar perkataan Somi tadi.
"Oh yah, Non... Kamu jangan bilang siapa-siapa yah," ucap Somi sedikit memajukan wajahnya mendekat ke arah Vernon. Vernon menatapnya.
"Apaan emangnya?" Tanya Vernon.
"Jangan kasih tau Umji yah... " ucap Somi membuat Vernon penasaran.
"Iyah, emang nya apaan?" Tanya Vernon penasaran level atas.
"Aku... Aku pacaran sama Kak Chanyeol, sepupu Umji," ucap Somi diakhiri senyuman girang. Vernon terdiam.
Kenapa dia ga bilang dari awal?? Kalau gitu ngapain juga gue mutusin Umji hah?? Batin kesal Vernon mendengar pernyataan Somi barusan.
-o0o-
Notes :
Semoga suka... Ayo voment nya di ramaikan 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] FROM A FIGHT
Fanfiction•°-From A Fight-°• Main cast : Hansol Vernon Chwe/Vernon (Seventeen) & Kim Yewon/Umji (Gfriend) "Gue ga pernah mengharapkan sesuatu lain yang terjadi setelah pertengkaran. Tapi, sepertinya takdir merubahnya. Sekarang gue bersyukur pertengkaran terse...