jinyoung menatap wajah cewek yang ada di buku tahunan tersebut. mendengar pernyataan sanha, membuat jinyoung makin bingung.
petunjuknya tertunjuk pada seseorang yang meninggal.
tapi, katanya salah satu dari merekalah pelakunya?
otak jinyoung memang cerdas. namun semuanya makin tidak masuk akal.
sanha dengan tiba-tiba mengambil alih buku tahunan tersebut, menutupnya kasar dan mengembalikannya ke rak lagi.
jinyoung mengernyit.
"lo salah, bukan itu petunjuknya."
"terus?"
sanha terdiam dan memalingkan wajahnya saat jinyoung menatapnya curiga.
jinyoung mengambil lagi buku tahunan tersebut dan mengamatinya dengan teliti. "lo ada masalah sama dia?" tanyanya pada sanha.
sanha menoleh, seolah ragu ingin menjawab apa. cowok itu malah terdiam.
"lo gak tau apa-apa."
"makanya gue nanya," sahut jinyoung.
sanha mendesah, lalu cowok itu menatap jinyoung untuk menjawab. "iya. gue sama yang lain ada masalah sama dia,"
"yang lain?"
"jeno, jaemin, eunbin, felix, hyunjin, nancy, heejin, shuhua, kecuali lo."
jinyoung mengerti. dia anak baru disini.
"masalah apa?"
sanha menggeleng, "gue gak mau bahas."
"lo harus kasih tau gue, kalo lo mau selamat."
"lo siapa?"
jeno dan jaemin memasuki perpustakaan yang kondisinya terang benderang itu. awalnya ia ragu, namun saat mendengar suara ribut dari ruang sebelah, mereka memutuskan untuk menghampirinya.
dan benar saja. di pojok rak, ada jinyoung dan sanha yang entah sedang apa.
jaemin berjalan cepat menghampiri keduanya, membuat fokus jinyoung tertumbuk padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
red button ✓
Mystery / Thrillerketika nasibmu bergantung pada sebuah tombol merah. [lowercase] hr #19 in m/t ©tanbaebaes, 2018