Seorang guru cantik bernama Yoona berjalan pelan memasuki ruang kelas yang terletak paling ujung.
Tampak seorang siswa bertubuh tinggi tegap mengekor di belakangnya. Suasana kelas yang awalnya gaduh mendadak hening karena kedatangan wajah asing. Semua mata tertuju pada siswa tersebut, dan tak ada yang bisa menolak pesona si murid baru. Mereka sampai terdiam dan memfokuskan netra menatap lelaki berambut coklat yang wajahnya sangat tampan.
"Ayo perkenalkan dirimu ke teman-teman barumu," pinta bu guru.
"Hai semua, kenalkan namaku Kim Taehyung, kalian bisa memanggilku Tata atau Taetae. Aku murid pindahan dari Daegu tapi umurku sedikit lebih tua dari kalian dan..."
Omongan Taehyung langsung terpotong oleh Nayeon, "Emangnya umurmu berapa?" si gadis genit mengedipkan sebelah mata sambil tersenyum menggoda.
"Boleh minta no HP gak?" Sana tak mau kalah dan ikut bersuara.
"Norak kalian semua, emmm, Tata aku langsung jatuh cinta padamu sejak pandangan pertama. Kamu mau gak pulangan nanti bareng aku?" Momo membuat ekspresi seimut mungkin, bermaksud menggoda lelaki berambut coklat.
Namun seisi kelas meneriakinya, "Huuuuuuuuuuuu."
Bu guru lantas memukul meja tanda semua harus diam, kemudian menyuruh Taehyung duduk di bangku kosong yang terletak di pojok belakang.
Lelaki berwajah manis itupun bergerak ke bangku yang akan menjadi singgasananya selama menempuh ilmu di SMA BIG HIT. Ketika ia mendudukkan diri, seketika aura aneh terpancar menyeruak dari gadis jangkung yang berada di sebelah kanan. Saat Taehyung menoleh, sang gadis tertangkap basah tengah menatap dirinya. Pandangan merekapun bertemu dan Tata langsung tersenyum ramah, namun gadis itu seketika menundukkan kepala ke bawah.
'Mungkin orang yang pemalu,' pikir Taehyung dalam hati.
*****
Pria bertubuh jangkung memperhatikan gadis-gadis yang mengerumuni teman sebelahnya. Berkat itu, untuk pertama kalinya dia melihat pembulyan di kalangan anak wanita.
"Kelihatannya kamu pintar, kerjakan PR Bahasa Inggrisku ku dong," bentak Nayeon membanting buku di meja.
"Aku mau kau mengerjakannya sebelum bel masuk bunyi," Momo menatap dengan tatapan mengintimidasi
"Hehe, kita lihat apa dia bisa mengerjakan soal pilihan ganda 50 nomor dalam waktu kurang dari 15 menit."
Tiga gadis centil itu saling bertatapan dan menyunggingkan senyum meremehkan lalu melenggang pergi, sedangkan Tata hanya menatap datar pada mereka.
'Hmmm, di sekolah yang terlihat elite begini kenapa masih ada bullying,' batin Taehyung. Dia kasihan pada gadis itu tapi sangat malas untuk ikut campur dalam urusan para wanita. Toh, tujuan awalnya kesini adalah mencari bukti bukan mengurusi para yeoja. Tapi entah kenapa gadis itu terus menggelitik pikirannya, diam-diam ekor matanya terus melirik gadis itu. Ternyata, dia tak bisa begitu saja mengabaikan kehadiran gadis jangkung di sebelahnya.
Gadis berambut panjang hanya diam lalu mulai menggerakkan jemari lentiknya untuk mengerjakan soal. Walaupun merasa cuek, Taetae tetap penasaran dan mengamati si gadis yang bahkan namanya belum diketahui. Matanya lantas membulat ketika melihat gadis itu menutup buku 10 menit kemudian. Dalam hati ia mulai merasa iba karena gadis berambut panjang terlihat menyerah pada rentetan soal di atas kertas.
"Hey, aku bisa membantumu kalau kau mau? Aku lumayan jago bahasa inggris," Taehyung mencoba menawari bantuan.
Lagi-lagi hanya keheningan yang didapati dirinya tiap kali berhubungan dengan perempuan tersebut.
"Kamu pasti merasa aneh yah karena aku banyak bicara. Hehehe... oh iya, kayaknya kamu lapar deh karena aku gak lihat kamu ke kantin dari tadi," ia berdiri dan menyodorkan sebungkus roti ke permukaan meja gadis itu.
"Kenapa kamu melakukan ini?" gadis bermata bulat menatap tajam seolah tak suka dengan perlakuan Taehyung, namun hal itu malah terlihat cantik dipandangan Taehyung.
"Hehehe. Aku hanya mencoba bersikap ramah padamu, gak boleh ya?" Taetae menggaruk rambutnya yang tidak gatal sama sekali, sebagai tanda kikuk.
"Aku gak perlu dikasihani, bersikaplah seakan-akan aku gak ada," jawab si gadis dingin.
Bagai petir menyambar di siang bolong Taehyung merasa sangat kesal dengan perkataan siswi itu, sebab niat baiknya malah di tolak mentah-mentah. Taehyung lantas melirik name tag gadis berwajah datar tersebut, tertera "Chou Tzuyu" disana. Di saat yang lain, tanpa sadar percakapan mereka diperhatikan oleh murid-murid yang berada di dalam kelas.
"Momo, periksa dong apa jawabannya benar semua," Sana tiba-tiba datang dan menarik buku di atas meja Tzuyu.
"Omo!!!" pekik suara cempreng Momo membuat seisi kelas menengok untuk memperhatikan.
"Waeyo??? Salah semua ya? Haha, itu artinya dia siap untuk kita kerjai," seru Nayeon dengan percaya diri.
Momo tak langsung menjawab, hanya menjatuhkan buku hingga membuat semua berdebar-debar menanti jawabannya.
"Siapa kamu sebenarnya? Bagaimana bisa mengerjakan semua soal ini dalam waktu kurang 15 menit" Momo menarik kerah baju Tzuyu dengan kasar. Namun Tzuyu hanya diam sedangkan Momo masih menunggu jawaban, sementara yang lainnya juga kian penasaran. Seketika Tzuyu mendorong tubuh Momo ke belakang dan berlari sekencang-kencangnya.
Menerima perlakuan itu, ketiga gadis biang kerok mengejar arah tubuh Tzuyu melesat tapi mereka tak berhasil menemukan batang hidungnya. Sedangkan lelaki berambut coklat hanya ternganga.
'Bagaimana mungkin anak itu mampu menyelesaikan soal secepat itu? Apa dia dewa yang menyamar menjadi manusia?' gumam Taehyung dalam hati. Artinya, lelaki berambut coklat semakin tertarik pada gadis yang baru saja ditemuinya beberapa jam lalu.
"Tzuyu gadis dewa mulai sekarang aku akan mengawasimu," ucapnya dalam hati.
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Twice [TaeTzuKook]
Mystery / ThrillerTentang sebuah penyelidikan menegangkan dan penuh tipu daya yang sedang dijalani pria bernama Kim Taehyung bersama seorang gadis indigo bernama Chou Tzuyu demi menguak misteri kematian Kim Seok Jin. Akankah mereka mampu memecahkan misteri hingga akh...