Teman Baru

1.2K 66 1
                                    

"Pagi teman-teman." ucap Dimas yang baru saja masuk ke dalam kelas bersama dengan seorang cewek di belakangnya.

"Wow, lu bawa siapa dim?" tanya salah seorang teman cowok kelas gue.

"Ya, ampun cantik banget." sambung teman yang lain

"Dia cantik banget kan" sekarang Rani yang ngomong

"Iya cantik banget." ucap gue sambil memperhatikan cewek yang baru saja masuk itu

"Ini teman baru kita." ucap Dimas memperkenalkan cwe itu. "Sekarang lo bisa memperkenalkan diri." sambung Dimas dan beranjak pergi meninggalkan cewek itu.

"Hallo semua perkenalkan nama gue Erika Nancy. Tapi kalian bisa panggil gue Erika saja, dan gue akan belajar bersama kalian mulai sekarang mohon bantuannya" Ucap Erika dengan tersenyum manis pada semua orang yang ada di dalam kelas itu

"Ya, ampun senyumnya manis banget." ucap teman cowok sekelas gue.

" Jika butuh bantuan eneng bisa telpon akang, akang bakal ada buat eneng 24 jam non stop" Sambung teman yang lain yang membuat semua wanita di kelas itu pada mau muntah mendengar ucapannya

Erika pun hanya tersenyum mendengar gombalan dari teman-teman sekelasnya itu.

Lalu berjalan menuju bangku kosong yang berada di paling belakang dan tepat berada disamping Dirga.

Erika pun menyapa teman yang ada di samping kanannya dan disambut dengan senyuman ramah dan bersahabat. Lalu ia menengok ke arah kirinya tepat dimana Dirga berada. Erika sebenarnya ingin menyapa Dirga hanyar saja Dirga terlalu serius dengan bukunya dan membuat Erika mengurungkan niatnya.

❇️❇️❇️❇️

"gue keluar dulu yah? Lu nggak apa-apa kan gue tinggal istirahat dulu?" tanya Rani

"iya, nggak apa-apa lu istirahat saja duluan lagian pekerjaan gue masih banyak juga" jawab gue

"Yaudah gue ke kantin duluan, apa lu mau titip sesuatu?"

" nggak" ucap gue singkat

Dan disaat itu juga Rani langsung meninggalkan gue sendiri, eh salah sepertinya gue ga benar-benar sendiri deh! Kemana tu anak yang sering duduk di samping gue, dan yang sering gangguin gue ko tumben banget ga gangguin gue?

Karena penasaran gue pun menengok sedikit kebelakang dan ternyata yang ada di belakang bukan cuma Dirga, anak baru itu juga masih ada di dalam kelas pantas saja Dirga ga nyamperin gue.

Syukurlah setidaknya hari ini gue bisa sedikit tenang.

"Citra, syukurlah lu ada disini" ucap Dimas sembari membetulkan nafasnya yang tidak beraturan sehabis berlari.

"Dimas lu kenapa ngos-ngosan begitu? Coba duduk dulu, dan ceritakan pelan-pelan semuanya ke gue.

"Itu, gue butuh bantuan lu. Banyak anak-anak yang merasa pusing dan muntah-muntah. Dan kami yang sedang jaga UKS hari ini kekurangan orang untuk menangani mereka sebelum ambulan datang. Ditambah lagi kebanyakan korban juga anak PMR jadi kita benar-benar membutuhkan banyak orang sekarang. Lu kan juga anak PMR jadi ayo ikut gue sekarang" desak Dimas sambil menarik tangan gue untuk ikut dengannya

"TUNGGU"

Gue dan Dimas pun berhenti dan menengok ke arah mana asal suara yang menghentikan langkah kami

"Boleh gue ikut" ucap Dirga dengan nada bicara ramah dan sopan

Eh, mimpi apa gue semalem tiba-tiba Dirga bilang mau ikut? Ini pertama kalinya Dirga bicara sama orang dengan ramah seperti itu. Biasanya juga jawab seenaknya sendiri, dan nggak terlalu peduli sama orang lain. Tapi sekarang? Dia sendiri yang bilang mau ikut?

My Crazy Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang