PROLOG

36 6 5
                                    

Pagi ini Qiran dan Ifta pergi ke mall untuk menonton acara meet and greet bersama para penulis wattpad yang mereka idolakan.
Yang paling bersemangat di sini adalah Ifta. Saking semangatnya ia sampai datang kerumh Qiran pagi-pagi sekali hanya untuk memastikan Qiran tidak kesiangan. Saat ifta sampai di rumahnya Qiran. Ternyata Qiran masih sibuk di alam bawah sadar menikmati mimpi indahnya.

Awalnya Qiran ingin menghabiskan sisa hari liburnya untuk tidur hingga siang. Namun, niat nya itu di gagalkan oleh Ifta. Sahabatnya.

Dan sekarang di sini lah mereka.
"Qiran! cepetan dong jalannya nanti kita gak kebagian tempat" ucap Ifta sedikit berteriak. Ia berjalan berapa langkah di depan Qiran.
Qiran yang masih asik dengan ponselnya itu tak begitu menghirauan teriakan sahabatnya.

"Sumpah ni orang makin di bilangin makin lambat jalanya!" gumam Ifta.  Akhirnya ifta berbalik arah menghampiri Qiran, menarik lengan sabahatnya itu untuk mengikuti langkahnya.
"Bisa nda sih jalannya jangan sambil mainan hape?!" kesalnya
"Iya.iya.Tapi bisa gak Ta jalannya biasa aja? Lagian kan acaranya masih setengah jam lagi. Gak perlu buru-buru amat" ucap Qiran kemudian
"Kalo kita datang lebih cepat kita bisa berdiri di barisan depan  Ran... Ayo cepetan"

Dugh....

Tanpa sengaja Qiran bertabrakan dengan sesorang yang tentunya tidak ia kenal. Baru saja ia ingin meminta maaf pada orang yang ia tabrak, tangan Ifta kembali menarik tangannya.
"Ta! Gue belum sempat minta maaf sama orang tadi giman sih lo!" kesalnya
"Kita buru-buru Ran. Nanti kalo ketemu lagi sama orangnya baru deh lo minta maaf ya..." ucap Ifta santai

"Kok punya sahabat gitu amat ya?!" gumam Qiran

"Barusan lo bilang apa?"
"Enggak. Gak ada bilang apa-apa lo salah denger mungkin. di sini kan rame orang"
"Gue denger tau lo ngomong apa barusan jadi gak usah ngelas.."
"Ngeles buu.. Bukan ngelas"
"Alah cuman salah satu huruf doang bah.." ucap ifta sambil cengengesan.

***

Disisi lain orang yang tanpa sengaja Qiran tabrak masih terdiam di tempat sambil menatap kepergiannya.

"Eh si Aldan kenapa?" tanya hira
"Tau tuh"jawab eyza sambil mengankat bahunya
"Kesambet kali"celetuk udi
"yaaa...kali kesambet " eyza
"Ya kan siapa tau" udi sambil nyengir
"Ni anak kebanyakan nonton tv semut jadinya ngawur terus" ucap hira
"Apa hubungannya tv semut ama kesambet?" tanya nya pada diri sendiri

Hira menghampiri aldan dan menepuk pundaknya.
"Woi kesambet ya lo!" ucap hira
"Apaan sih ra!"
"Habisnya lo ditunggu in di sana malah bengong di sini"
"Sori tadi gue liat cewek nabrak cowok cakep gak minta maaf lagi"ucapnya santai dengan gaya kulnya
"Alah bilang aja lo mau modusin tu cewek kan... Pasti itu cewek bening makanya lo ampe bengong kaya begono"
"Plastik kali cuy bening"Aldan menepuk pundak hira sambil tertawa lalu pegi meninggalkan hira.
"Apaan sih tu bocah?!" hira menatap kepergian aldan

***

Segini dulu ya semoga suka sama ceritanya.....

Jangan lupa like and coment

BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang