EmpatTiga.

262 8 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.
"Eommaaaaa...."

"Astaga,sedang apa kalian?"arifah menatap ke dua anak perempuannya itu dengan tatapan terkejut. Pasalnya wajah kedua anaknya itu penuh dengan coret coretan crayon.

"Eomma,chansoo unnie malah mewarnai wajahku"ucap rina dengan polosnya

"Eomma eomma..apakah aku imut?"tanya chansoo sambil memperlihatkan wajah menggemaskan penuh dengan warna crayon.

"Sudah sudah,kalian cepat bersihkan wajah kalian nde?eomma ingin membereskan crayon kalian"

"Nde eomma.."chansoo dengan rina langsung berlari menuju toilet.

"Mereka itu ingin mewarnai buku gambar atau mewarnai wajah?menggemaskan sekali"gumam arifah sambil menata crayon mili kedua anaknya.

Kring...kring...

Arifahh pun mengangkat telfon dari nomor yang tidak ia kenal

"Ahh ne ne,saya arifahh park"

"....."

"Mwo!?"

"....."

"Saya akan kesana sekarang"

Pip~

.

Kai yang sedang gelisah hanya bisa mondar mandir didepan ruang operasi menunggu dokter yang tak kunjung keluar menampakkan batang hidungnya.

"Atikahh,ku mohon kau baik baik saja"hanya ucapan itu yang sedari tadi kai lontarkan.

"Kai,tenanglah nak..atikahh pasti baik baik saja"eomma kim menepuk nepuk bahu sang anak yang sedang gelisah.

"Eomma,aku takut"

"Tenanglah,berdoa saja nde?kajja kita duduk"eomma kim menuntun kai untuk duduk diruang tunggu dekat ruang operasi

"Kai..kai.."

"Arifahh"

"Bagaimana dengan chanyeol?"arifahh menatap kai lekat lekat untuk mendapatkan jawaban yang ia inginkan.

"Dokter belum juga keluar,aku tidak tau mereka bagaimana"

"Yatuhan"

"Eomma,ada apa dengan appa?"tanya rina dengan wajah polosnya.

"Ah iya,rina dengan chansoo ingin ice cream tidak?"eomma kim mendekatkan diri pada rina dan chansoo

"Rina ingin ice cream"

"Chansoo juga ingin"

"Baiklah,kajja ikut grandma"eomma kin menggandeng rina dan chansoo untuk peegi menjauh dari lokasi itu.

"Apa yang terjadi?"tanya arifahh kepada kai.

"Chanyeol dengan atikahh,mereka ditembak oleh seseorang. Aku tidak tau siapa yang menembak mereka sewaktu mereka ingin pulang setelah membeli sesuatu"jelas kai.

Cklek

Seorang dokter keluar dari ruang operasi.
Kai langsung mendekatkan diri kearah sang dokter.

"Bagaimana dengan atikahh dan chanyeol dok?"tanya kai dengan tidak sabarnya.

"Aku menemukan peluru yang berada di tangan dan kaki nyonya kim dan juga aku menemukan dua peluru tepat diperut tuan park. Dan semua peluru yang aku temui itu ternyata..beracun"jelas sang dokter.

"Lal..lalu bagaimana?"tanya arifahh

"Racun itu sudah menghabisi nyawa tuan park dan nyonya kim"

Tangis kai dan arifah pecah seketika,bagaimana tidak?mereka ditinggal orang orang yang mereka sayang dalam satu hari. Belum lagi kai yang sudah terlalu sering kehilangan atikahh dan ini untuk yang terakhir kalinya ia benar benar kehilangan atikahh selamanya.

.

Kai menatap pemakaman milik istrinya dengan tatapan sedih. Perlahan kai mengelus bingkai foto milik istrinya itu.

"Trimakasih sudah hadir mengisi ruang hatiku dan hari hariku,trimakasih sudah memberikan jagoan seperti wojin dan jaehyun,trimakasih sudah mencintaiku. Aku akan merawat dan menjaga wojin dan jaehyun dengan setulus hatiku,aku akan menyekolahkan mereka kesekolah yang sangat besar dan aku akan yakinkan jika mereka akan pintar sepertimu"

Kai menahan air matanya yang hampir menetes,ia tersenyum.

"Ak..aku tidak akan pernah menggantikan posisimu dihatiku,aku akan selalu mencintaimu sampai aku benar benar meninggalkan dunia ini. Tenanglah disana dan berbahagialah,trimakasih untuk segalanya. Aku mencintaimu"

.

"Park chanyeol,nama yang indah dan aku sangat menyukai nama itu dan juga pemilik nama itu. Ahh aku masih begitu mengingat bagaimana aku denganmu bisa bertemu,kau marah waktu aku menerobos pintu ruang kerjamu"

Arifah tersenyum mengingat masa masa dimana ia bertemu dan bisa sampai seperti ini dengan seseorang yang bernama park chanyeol.

"Kau tenang tenanglah disana,aku akan merawat chansoo dan rina. Mengingat chansoo,aku jadi mengingat dirimu ahh kau begitu aktif dalam sosial media dan chansoo sama sepertimu dan aku jadi tidak bisa melupakan dirimu dan itu pun tidak akan aku lakukan. Jadi kau tenang saja,hatiku akan selalu untukmu. Aku akan menyusulmu jika waktuku sudah habis didunia ini,aku sangat menyayangimu. Saranghae"

END~

stay with me; Park Chanyeol[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang