AUTHOR POV
"Sayang, sadar tidak sejak kau kembali, kau belum memberikan ciuman yang manis?"
Siwon menjepit dagu Tiffany dengan ibu jari dan telunjuknya. Tubuh Tiffany mulai menegang. "Belum satu kalipun, Sayangku."
Tiffany memutar otaknya, mencari alasan untuk menolak pria yang sebenarnya sulit untuk ditolak. Apalagi ketika tubuh kecilnya sudah terantai di pelukan pria itu dan seakan rantainnya yang melilit erat dikunci, lalu kunci tersebut dibuang jauh dan tak akan ada yang bisa membuka kunci tersebut.
Belum lagi, tatapan penuh cinta yang membuat Tiffany meleleh bagaikan mentega yang dipanaskan didalam wajan. Tubuhnya yang menegang karena berusaha menolak Siwon, kini perlahan berubah lembut dipelukan Siwon.
Siwon mendekatkan wajahnya, Tiffany terbuai dan akhirnya memejamkan matanya. Tapi seketika matanya terbuka dan dengan lembut menjauhkan tibuhnya. Siwon tidak menyerah, dia menekan punggung Tiffany dengan lembut sampai bibir mereka bersentuhan. Siwon masih menunggu apa Tiffany akan menolak, tapi yang dia dapatkan adalah istrinya menekan bibirnya lebih dalam pada bibirnya.
Sebelum wanita itu berubah pikiran. Siwon merengkuh dengan satu tangannya dan tangannya yang lain menangkup sisi rahang Tiffany. Dengan lembut melumat bibir bawah Tiffany dan menyesapnya dengan perlahan.
Demi Tuhan, ini ciuman pertamanya. Ketika bibir Siwon melumat bibirnya, Tiffany merasakan berjuta kupu-kupu berterbangan di perutnya. Membuatnya terbawa suasana dan membalas ciuman manis Siwon yang lembut, yang mampu membuatnya seperti terbang.
Siwon masih dengan sabar, dan tidak terburu-buru, menyesap bibir Tiffany. Tidak ingin melewatkan seinci pun sudut bibirnya. Dia mengeksplorasi semua sudut yang sudah lama tidak dia sentuh.
Tiffany kualahan dan sengatan-sengatan itu menyerbu bagian tubuhnya yang membuatnya lemas. Jika Siwon tidak menahan tubuhnya, mungkin saat ini Tiffany sudah terjatuh. Tiffany menarik kepalanya dengan nafas tersenggal-senggal menyandarkan keningnya di kening Siwon.
Pria itu masih merindukan rasa manis pada bibir istrinya, jadi dia mendekatkan wajahnya kembali dan lagi, istrinya tidak menolaknya. Kali ini, Tiffany mengangkat kedua tangannya dan berpegangan pada lengan kemeja Siwon, mencengkramnya kuat.
Ciuman kali ini berbeda, lebih menuntut dan dalam. Siwon mulai menyusupkan lidahnya pada mulut Tiffany, yang awalnya tidak tahu harus melakukan apa, tapi ketukan lidah Siwon membuat dia membuka mulutnya perlahan. Siwon terus menyesap, menggigit, melumat. Tiffany pun melakukan hal yang sama, tapi tak sehebat Siwon. Ini pertama baginya, Siwon pria pertama yang menyentuhnya seintim ini. Tiffany spontan menyesap kuat bibir atas Siwon, ketika tangan Siwon dengan lembut menekan tengkuknya.
"Steph... baby..." desah Siwon disela ciuman panas mereka.
Seperti disiram dengan air es, Tiffany tersadar. Bahwa dia sedang melakukan kesalahan besar, seharusnya dia bisa mengontrol emosinya. Tiffany marah pada dirinya sendiri, marah pada Siwon juga. Dia sadar, bukan dia yang sedang Siwon cium, melainkan Stephanie. Rasa malu menyatu dengan amarahnya. Tiffany melepaskan ciuman itu secara sepihak, dia menahan dada Siwon, ketika pria itu masih menginginkannya lagi.
Tiffany berjalan ke arah jendela kaca besar kamar Stephanie, dia takjub melihat matahari yang mulai perlahan turun, langit yang berubah menjadi warna jingga. Tapi keindahan itu tak melenyapkan gusar dihatinya.
Siwon menghampirinya, dan melingkarkan tangan kekarnya di perut Tiffany yang masih merasakan desiran aneh yang tak asing.
"Tolong lepaskan aku." Pinta Tiffany.
Siwon ini pria berbahaya. Hanya dengan tatapan matanya saja, Tiffany bisa terhipnotis untuk menuruti keinginan pria itu.
"Tapi, Stephie-" Siwon membiarkan tangannya yang bertengger dengan nyaman di lepaskan oleh Tiffany.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glorious Stranger
FanfictionTiffany Hwang merupakan perempuan miskin yang baik hati, dia tinggal di pulau Nami bersama Ibunya yang sedang sakit parah. saat bekerja dia tak sengaja bertemu seorang perempuan kaya yang sangat mirip dengannya, wanita itu bernama Stephanie Choi. me...