Part 29

2.2K 83 5
                                    

For your information,kalau nama mamah jonathan itu monic yaa jdi jangan bingung klo ada nama monic. Trus momy juga bernama viona yaa,dan dady bernama alvero. Sebenarmya ini sudah dijelaskan di awal cerita,karena adanya revisi, jadi gak ada lagi mamah jonathan,momy dan dady. Tapi sekarang menggunakan nama.

❤Happy Reading❤

"Sayang kamu sakit?" jonathan membelai rambut aletta,jonathan merasa ada sesuatu yang terjadi dengan aletta. Selama diperjalanan tadi ia hanya terdiam tidak seperti biasanya,senpat terlintas dipikirannya bahwa kediaman aletta ini karena ulah mamahnya. Namun melihat kedekatan mereka tadi rasanya tidak mungkin jika monic yang membuat aletta seperti ini.

"Sayang kalau kamu ada apa-apa cerita sama aku,kamu kenapa?"

Aletta memutar kepalanya ke sebelah kanan, terdapat jonathan dengan raut wajah kekhawatirannya. Aletta bingung harus mengatakan apa kepada jonathan. Jika ia berbohong pasti jonathan tahu kalau ia berbohong. Jonathan tidak bodoh, ia harus lebih cerdik dari jonathan.

"Perasaan aku campur aduk, senang sekaligus sedih. Aku senang akhirnya mamah kamu suka sama aku tapi satu sisi aku sedih. Ketika mamah kamu udah menyukai akj tapi nanti kita berpisah"

Jonathan menatap mata aletta, mencoba mencari kebohongan disana. Entah mengapa perasaannya mengatakan bahwa bukan itu yang menyebabkan gadisnya ini sedih. Namun ia urungkan untuk menanyakan lebih lanjut ke aletta, ia lebih memilih mengiyakan.

"Aku masuk dulu ya, makasih untuk hari ini"0

Jonathan mengangguk dan tersenyum dibalik senyumannya itu penuh tanda tanya.

Saat aletta ingin melangkahkan keluar mobil tiba-tiba sebuah tangan menghalang kepergian aletta.

"Iya kenapa?" tanya aletta.

"Mamah gak ngomong macem-macem kan sama kamu?" tanya jonathan memastikan.

Aletta mematung mendengar pertanyaan dari jonathan. Persekian detik kemudian aletta menggelengkan kepalanya.

"Mamah kamu baik"

Jonathan tersenyum legah.

"Aku udah boleh masuk? "

"Iya,besok aku jemput ya?"

Aletta mengangguk.

Aletta memasuki rumahnya dengan air mata sudah berjatuhan. Viona yang sedang duduk diruang keluarga melihat anaknya yang menangis sambil terisak. Membuat viona menghentikan aktivitasnya lalu menghampiri anak gadianya dan memeluknya.

"Sayang kamu kenap?"tanya viona cemas.

Aletta menggelengkan kepalanya,ia tidak mau membuat momy khawatir kembali.

"Sayang cerita sama momy"

"I'm okay mom" aletta berusaha meyakinkan viona bahwa anaknya ini baik-baik saja walau kenyataannya ia memang tidak baik-baik saja.

"Sayang kamu bisa sharing sama momy,kesedihan kamu kesedihan momy juga"

"Mom letta capek, letta mau istirahat. Letta ke kamar dulu ya"

Aletta segera berlari menuju kamarnya.

Dan di kamar inilah yang ia bisa mengeluarkan segala isi hatinya. Ia bisa menangis sekencang-kencangnya di bawah bantal.

"Ya allah apakah ini sudah jalan mu? Apakah hubungan aku dengan ka jo harus segera berakhir? Apakah engkau tidak ingin memberikan aku waktu untuk bersama dengan ka jo?" aletta mengeluarkan isi hatinya yang ia pendam sejak tadi.

Satu Cinta Dua Agama[REVISI]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें