1

27 6 0
                                    

BUSAN YEOJA
____________________________

Suasana stasiun kereta api sangat ramai. Mungkin karena sekarang sudah masa berakhir liburan musim panas.

Seorang Yeoja baru saja datang dari Busan, ia nampak sangat asing dengan keadaan kota Seoul. Selama hidupnya, ia tak pernah membayangkan akan tinggal di kota metropolitan ini.

"Nami!" Teriak pria paruh baya melambaikan tangannya dan berlari ke arah yeoja Busan itu.

"Yoon Pil *Samchoon!" Teriaknya dengan senyuman yang terukir di wajahnya. (*Paman)

"Wah! Kau sudah besar ternyata. Kau makin tinggi." Pujinya sambil membelai rambut yeoja itu rindu.

"Ne. Paman baik-baik saja?"

"Eum, paman baik-baik saja jika tidak ada dia. Kau baik-baik saja?" Yoon Pil menunjuk seorang Namja yang berdiri menyandar ke tembok, dengan earphone di telinganya.

"Ne. Aku baik-baik saja. Tapi, siapa dia Samchoon?"

"Sepupumu. Kau tak ingat? Dia yang membuatmu terjatuh ke sungai dulu."

Mengingat kejadian yang diceritakan oleh pria paruh baya itu Nami tertawa.

"Ayo kita pulang." Ucap Yoon Pil membawa koper dan Nami berjalan di belakangnya.

"Yoongi! Ayo pergi!" Ajak Yoon Pil pada anaknya yang masih asyik dengan musik. Tak ada respon dari anak itu, akhirnya ia menarik baju anaknya yang bernama Min Yoongi itu.

***

"Selamat datang di rumah kami. Ahhh, rumahmu yang baru." Sambut Yoon Pil sambil membukakan pintu rumahnya.

Rumahnya tak besar tapi sangat nyaman. Semua kamar berada di lantai dua, dan juga ada balkon di luarnya. Lantai satu khusus untuk ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Di belakang rumah juga terdapat taman kecil.

"Ini kamarmu."

"Ah, ne. Gomawo Oppa."

"Jangan ganggu aku, arasseo*?" Ucapnya tanpa ekspresi dan pergi begitu saja ke kamarnya yang berhadapan dengan kamar Nami. (*Kau mengerti)

"Ne." Jawab Nami pada udara kosong dengan nada mengejek.

Nami membuka pelan pintu kamar yang akan menjadi miliknya. Di dalamnya sudah ada barang-barang yang dipajang, namun dindingnya masih polos kecuali jam dinding yang menghiasinya.

Dengan cat dinding putih pucat, cahaya matahari dipantulkan ke seluruh sudut kamar, membuat kamar itu terang tanpa lampu sekalipun.

Tttok ttok ttok

Seseorang mengetuk pintu dari luar. Nami yang masih tersenyum lebar segera membukanya. Min Yoon Pil muncul di balik pintu itu.

"Kau suka kamarnya?" tanya Yoon Pil sambil memasuki kamarnya.

Nami hanya tersenyum lebar, mewakili jawaban 'iya'.

Lalu mereka duduk di tepi kasur.

"Euumm, kau tahu kan, mulai sekarang kau adalah tanggung jawab Samchoon?"

AM I WRONG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang