Dirga
******Diperjalan menuju rumah,hatiku geram bukan main.
Tanganku terkepal dengan kuat.
Perempuan jalang!Terlalu berani dia bertindak sejauh ini!Berani dia masuk kerumahku dan menjalankan sandiwara murahan seperti ini.Perempuan tak punya otak.Dia kira dia siapa?Tak henti-hentinya mengganggu hidupku bahkan sekarang keluarga kecilku.Kurang ajar!
Disisi lain hatiku,
Sangat gelisah!
Menyesal!
Tak terpikirkan olehku akan terjadi kejadian seperti ini.Kukira Naura akan baik-baik saja karena dia tinggal di tempat yang aman,tapi nyatanya.....hal lebih buruk yang terjadi.
Kamu dimana Ara?
Mungkinkah di kampung,seperti dulu?
Apa yang dikatakan ayah dan ibunya padaku?
Mereka pasti menilaiku tak becus,lelaki yang tidak bertanggung jawab seperti yang ayah nilai selama ini.
Ya...Allah!!
"Bagaimana keadaan Ara,bik?Sebenarnya aku tak pantas bertanya seperti ini!Semua kejadian buruk ini karena perbuatanku!Tapi sungguh,semua ini diluar perhitunganku!"
"Dia baik-baik saja!Cuma kadang-kadang ada mual dan muntahnya juga!Perutnya pun membesar layaknya orang hamil!Dia tetap semangat,tetap ceria,walaupun kami tahu sebenarnya dia sangat kehilangan Nak Dirga!Setiap malam dia selalu bertanya,kira-kira kapan Nak Dirga akan pulang!Tak jarang juga tiba-tiba dia datang ke kamar kami dan menangis!Apalagi semenjak...Jeanny...datang!"
"Apa yang di lakukan Jeanny terhadap Ara??"
"Dia....dia memperlakukan Nak Naura seperti.....seperti kami,nak!Disuruh memasak,mencuci bahkan membersihkan taman!Kami tidak diperbolehkan membantu,katanya itu perintah dari Nak Dirga!Tapi....tapi.....!"Bik Nah kembali sesenggukan."Nak Naura tidak pernah mengeluh!Dia mengerjakan apapun yang disuruh Jeanny!Bibik dan Bik Mun sering menangis melihatnya,tapi dia selalu bilang,'nggak pa-pa,bik!Aku kuat,kok!'.Dan saat dia pergi fisiotherapi yang terakhir ini,dia...dia....mengenakan baju yang sangat anggun,dia....dia...mengenakan hijab!Dia sangat cantik sekali pakai hijab!Katanya,'doain aku ya,bik agar selalu istiqomah dengan hijab ini!',dan dia memeluk bibik sebelum pergi,rupanya pelukannya karena dia tahu kalau dia takkan kembali kerumah!"
Hatiku bagai tercabik-cabik!Airmatakupun berjatuhan tanpa kendali.
Sesaat gigiku gemeletuk,tanganku kembali terkepal kuat,
Akan ku bunuh kau Jeanny!Geramku dalam hati.
"Berapa lama dia memperlakukan Ara seperti itu,bik?"Tanyaku lagi pelan,hampir tak terdengar,hatiku miris..
"Sejak dia datang kerumah!Lebih kurang 10 hari ini!"
"Dimana dia tinggal dirumah ku?"
"Di...di..kamar atas,nak!Dia langsung keatas dan membuka pintunya!Sepertinya dia tahu password kuncinya!Itu pulalah yang membuat kami tambah yakin kalau Nak Dirga dan dia.....!"
"Dia tahu passwordnya??Kok bisa??Sekarang dia masih dirumah kan,bik?"
"Tadi bibik tinggalkan,dia sedang tidur di kamar atas,nak!"
Bagus!Ucapku dalam hati.Bersamaan dengan itu,mobilku pun memasuki garasi,secepat kilat aku melompat ke luar,menerobos pintu masuk dan melesat keatas.Tak kupedulikan Bik Nah dan Gema yang kutinggalkan di dalam mobil.
Sesampai diatas,ku buka pintu kamarku,dan seketika itu pula darahku mendidih melihat perempuan ular itu tidur dengan nyenyaknya,di kamarku,di kasurku,di kamar pengantinku dengan Naura.