Kesabaran itu seperti bibit pohon. Kamu harus bersusah payah merawat dan menjaganya hingga ia meneduhkanmu. - Syifa
****
Suasana kelas XI IPS 3 yang tadinya berisik seperti pasar sekarang berubah menjadi hening dan mencekam saat bu Henny memasuki kelas ini dan hanya terdengar suara jam dinding mengisi ruangan ini.
Bu Henny mengajar Sejarah dan dia dari dulu sudah terkenal guru paling galak di sekolah sehingga banyak siswa yang takut kepadanya karena menurut mereka guru tersebut sangat disiplin dan suka mengancam untuk mengurangi nilai jika berbuat yang menurutnya salah.
"Syif" bisik Rani.
Syifa menoleh ke arah Rani dan menatapnya malas
"kenapa?"
"Lo liat Aldi gak?"Tanya Rani
"Gak, ada apa? "
"Buku catatan sejarah gue sama dia"Jelasnya dengan wajah panik karena takut bu Henny memeriksa buku catatan.
"Semoga aja Aldi cuma datang terlambat"balasku dan diangguki Rani.
"Kenapa diam" tanya bu Henny bingung saat melihat kelas seketika menjadi hening.
"kan ibu masuk jadi kita diam dong kalo ribut yang ada kita di hukum semua" celetuk si Raka tiba-tiba.
Semua murid mengangguk dan menyetujui ucapan Raka.
"Lah kok ibu,lagian ibu cuma masuk doang kan" sahut bu Henny santai yang membuat semua murid di kelas melongo termasuk Raka.
Rani memutar bola matanya jengkel mendengar ucapan bu henny. Berbeda dengan Syifa yang sedari tadi hanya diam dan menatap datar bu henny.
Bu henny terkekeh pelan
"Yaudah,ibu keluar dulu karena ibu ada rapat,awas memang kelas ini ribut kaya tadi dan jangan lupa kerjakan tugas ibu yang sudah ibu tulis dipapan tulis, dan dikumpul hari ini, paham? " ancam bu Henny dengan menatap tajam, hingga semua murid di kelas ini meneguk ludahnya."PAHAM BU!!.."BALAS SELURUH SISWA DIKELAS ITU.
Bu Henny keluar kelas dengan sedikit pelan membuat semua murid greget wkwkw.
"AKHIRNYA,LANJUT GUYS" Teriak si Ketua kelas.
Rani langsung mengacir untuk ikut berkumpul ke gengnya Dina cs. sedangkan Syifa hanya diam dan membuka bukunya lalu mengerjakan tugas yang diberikan bu Henny.
Setelah selesai mengerjakan tugas, ia beranjak dari bangkunya dan keluar kelas menuju kantin untuk membeli minuman.
Setelah membeli minuman Syifa langsung kembali ke kelas. Namun ia tiba-tiba melihat punggung seseorang yang sangat ia kenal. Orang itu adalah Aldi.
"Itu Aldi gak bukan sih?"
Syifa melihat cowok itu berjalan menuju daerah yang ia belum ketahui. Syifa langsung bergegas mengikuti cowok tersebut dari belakang.
Namun tiba-tiba cowok tersebut menoleh ke belakang, sontak Syifa mengernyit dan langsung membalikkan tubuhnya dan kembali menuju kelas.
"Ternyata bukan Aldi"
"Eh tapi gue sebenarnya sedang ngapain sih"Lalu memukul kepalanya pelan.
Setelah sampai dikelasnya Syifa langsung terkejut yang tiba-tiba saja Rani berada dihadapannya.
"Apaan sih lo bikin kaget aja"
Rani hanya tertawa lalu ia mendekatkan bibirnya kearah telingaku dan membisikan sesuatu.
"Tadi lo dicari Aldi"bisik Rani yang membuatku mengernyit bingung.
"Kenapa? "
"Entah gue gak tau"
"Sekarang dia dimana?"
"Gak tau juga tapi kalo gak salah sih dia suka banget ke rooftop kalo lagi bolos begini"
"Lo mau pergi kesana kah?"
Tanpa membalas pertanyaan Rani, Ia langsung berbalik dan menuju rooftop sekolah.
......
Setelah Syifa sampai di sebuah Rooftop sekolah, dia terkejut melihat Aldi yang sedang mengisap rokok miliknya dengan santai.
"Dia merokok?"
Syifa langsung beranjak dan langsung mengambil rokok Aldi dan langsung menginjaknya.
Aldi terkejut dan menatap tajam saat melihat Syifa mengambil rokoknya dan menginjaknya.
"Lo apa-apaan sih" Bentak Aldi dan menatap Syifa dengan tajam bahkan sangat.
Syifa membalas tatapan Aldi dengan santai dan terkekeh.
"Apa lo gak terima,udah gak masuk,ngerokok lagi mau jadi apa lo" ucapnya.Aldi langsung menggeram kesal
"bukan urusan lo" desis Aldi.Syifa terkekeh dan menatap Aldi degan lembut.
"Al,lo harusnya kalo punya masalah itu cerita,bukan ngerokok kaya gini emangnya bagus malah nanti dampaknya buruk"ujarku."cuma ngerokok gue bisa hilangin beban gue"ucap Aldi lalu menghela napanya dengan kasar.
"Lo bisa cerita" ujar Syifa
"Gue gak percaya sama orang" ucap Aldi.
"Kalo lo sudah percaya,lo bisa cerita sama gue di, gue siap kok dengarin lo" ucap Syifa lalu menatap Aldi dengan tersenyum hangat.
Aldi terpaku melihat senyuman Syifa yang begitu manis dan tulus di matanya.
Aldi tersenyum dan mengangguk setuju.
"Syif" panggil Aldi.
Syifa menoleh dan menatap Aldi dengan bingung.
"kenapa?""Gue boleh meluk lo gak" tanya Aldi.
Syifa mengangguk, Aldi langsung menarik Syifa ke dalam dekapannya.
Setelah beberapa menit akhirnya Aldi melepas pelukannya dan menatap Syifa dengan lekat.
"Makasih ya syif,untung ada lo" ucapnya sambil terkekeh pelan.Syifa mengangguk dan kembali menatap ke depan.
"Al, lo harus sabar dalam hadapi hidup karena kesabaran itu ibarat bibit pohon, lo harus jaga terus rawat sampai pohon itu meneduhkam lo sendiri."Aldi terdiam mencerna perkataan Syifa barusan,tak berapa lama Aldi mengerti dan kemudian dia mengangguk setuju. Lalu Aldi kembali menatap ke depan seperti yang Syifa lakukan,mereka berdua saling terdiam dan hanyut dalam pikiran masing2 sambil menikmati hembusan angin dari atas rooftop.
___________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl
Teen FictionSELAMAT MEMBACA :) Syifa seorang gadis ceria yang sifatnya sangat hangat namun hidupnya berubah menjadi datar dan selalu dingin kepada orang-orang karena masa lalunya tersebut. Lalu Aldi si cowok setia namun sekarang berubah menjadi seorang laki-la...