"Terima kasih telah menerimaku apa adanya sayang. Terima kasih untuk sabar memanjakan aku. I love u so much darling"
Jakarta, 28 April 2015
10.15 WIB
Bandara Internasional Soekarno-HattaPagi ini Ali telah kembali dari flight nya dari Singapura. Ya, Ali adalah seorang Kapten Pilot domestik dan luar negeri. Walaupun begitu, Ali akan tetap meluangkan waktu untuk keluarganya karena setelah flight pasti Ali akan mengambil cuti 5 hari - 1 minggu. Khususnya untuk kekasih kesayangannya,
Prilly Latuconsina. Gadis yang telah berhasil mencuri hatinya. Gadis yang menerima apa adanya. Gadis yang setia memanjakannya. Gadis rantauan yang bekerja sebagai Dokter Operasi dan Persalinan. Gadis lulusan Universitas Indonesia dengan segala kerja kerasnya sehingga lulus dengan Cum Laude. Gadis keturunan Maros, Makassar.
********
Ali keluar dari bandara melalui private door dengan baju pilot yang sangat pas dibadannya sehingga memperlihatkan otot-otot gagahnya. Ia menghampiri gadisnya dengan senyum manis yang memikat.
"Welcome back to Indonesia sayang.." sambut Prilly
Ali tidak menjawab, Ia malah menubruk tubuh Prilly erat.
"I miss u, I miss u, I miss u darl.." racau Ali yang terus memeluk prilly erat.
"I miss u too sayang.. udah dong meluknya. Aku sesek nih" balas prilly sambil berusaha melepas pelukannya
"Gamau.. kamu mah aku kangen tau" rengek Ali dengan manjanya sambil mengeratkan pelukannya
"Manjanya kumat nih" batin Prilly
"Iya, kangen-kangenannya kan bisa di mobil sayang. Lepas dulu ya" ucap prilly dengan sabarnya
"Yaudah deh. Tapi aku laper sayang" ucap Ali sambil melepas pelukannya tapi tangannya masih dipinggang prilly
"Yaudah yuk ke KFC dulu" balas Prilly dengan senyum manisnya
"Ayookk" girang Ali seperti anak kecil
*****
KFC, Bandara Soetta
10.35"sayang kamu nunggunya udah lama?" Tanya ali sambil mengeratkan tangannya di pinggang prilly. Ya sedari tadi ali tidak pernah melepaskan tangannya itu.
"Iya lama banget. Kamu mah kemarin bilangnya jam 9. Eh taunya sampai jam 10. Kamu tuh kebiasaan suruh aku nunggu terus!" Ucap prilly seperti memarahi Ali. Ali memang orangnya sensitif jika menyangkut Prilly, langsung menelusupkan kepalanya di leher prilly. Tak lama kemudian prilly merasakan lehernya basah dan badan ali bergetar.
"Eh kamu kok nangis sih? Kamu kenapa syg?" Panik prilly
"Ka.. muu.. ma hiks rah samaaa.. akuuhh hiks hiks" tangis ali semakin menjadi
"Duh sayang gk kenal tempat banget sih manjanya" batin prilly
"Enggak kok, enggak. Siapa yg marahin kamu. Aku gk marahin. Aku cuma ngasih tau aja. Kamu jangan sering kayak gitu. Buat aku nunggu terus akukan juga capek sayang" ucap prilly memberi penjelasan
Untungnya ali menangis di leher prilly sehingga tangisnya tidak terdengar dan tersembunyi. Namun prilly yg merasa geli karena sedari tadi lehernya basah.
"Sama a hiks jaa.. kamu ma.. hiks rah. Jangan ma.. rah hiks sayangg" racau ali sambil mengeratkan pelukannya dari samping
"Iya aku gk marah. Udah dong nangisnya. Kalo nangis makannya gimana?" Ucap prilly sambil menenangkan Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love with Pilot
FanfictionJatuh cinta pada pilot? itu adalah hal biasa . tapi bagaimana jika harapan tersebut menjadi kenyataan? ya, inilah kisahku ~Prilly Arana Cantika~ jatuh cinta pada wanita itu adalah hal yg sangat wajar. dan sekarang gue merasakan itu. malahan mungkin...