Irene POV
Aku merebahkan tubuhku dikasur kesayanganku. Di minggu pertamaku bekerja di CT group membuatku kurang tidur. Karena Jung fuck Jaehyun selalu memberi kerjaan tanpa henti dan membuatku lembur bagaikan kuda hingga lupa orang tua. Hati serasa durhaka. Jangan pada nyanyi kalian.
Aku meraih ponselku dinakas dan menghubungi ibuku yang berada di Jeju. Aku sangat merindukannya. Sudah 3 bulan aku tidak menghubungi ibuku. Bagaimana kabarnya? Apa dia sudah makan? Nyenyak kah tidurnya?
Baru saja aku mau menekan dial nomor ibuku ada panggilan masuk. Nomor tidak dikenal.
"Halo." Sahutku pelan.
"Ini Irene? Pegaiwai Jaehyun?" Kata pria disebrang sana dengan nada bertanya.
"Iya benar." Sahutu singkat dan sambungan terputus. Apa-apaan dia? Menelpon hanya memastikan aku adalah karyawan Jaehyun? Dasar aneh!
****
Nancy POV
Aku mendatangi ruangan Chanyeol dengan membawa Coffe pesanannya. Aku membuka pintu dengan pelan dan melihat keadaan. Kan tidak lucu jika aku mengantar Coffe dan Chanyeol sedang mengamuk. Aku was-was, karena tadi ada karyawan yang kena semprot dengannya. Aku masih ingin bekerja dengan nyaman.
"Permisi, saya Nancy." Kataku sopan dan masuk dengan takut-takut. Betapa terkejutnya aku saat mendapati Chanyeol sedang berbincang ria dengan temannya di rapat kemarin.
"Ah ya, masuklah. Perkenalkan Jaehyun dia Nancy karyawan baru disini." Ujar Chanyeol sembari mengambil gelas Coffe yang ada di nampan, yang kubawa saat ini.
"Ah ini. Saya Jung Jaehyun." Pria itu memperkenalkan dirinya dengan senyum manis. Aku hampir saja menjatuhkan nampanku. Sadarlah Nancy!
Aku menyodorkan gelas Coffe yang kubawa tadi kepada pria bernama Jaehyun itu. Dan melemparkan senyum simpul. "Selamat menikmati." Kataku dan membungkuk, lalu permisi dari tempat tersebut.
Rasanya mencekam jika berlama-lama disana. Membuat bulu kudukku berdiri. Entah apa yang membuatnya menyeramkan. Seperti ada aura-aura negatif yang muncul. Aku ini bicara apa sih?
****
Chanyeol POV
Aku menatap ponselku dengan sumringah. Senyumku makin melebar saat melihat foto yang dikirimkan Jaehyun. Ck, bocah itu selalu tau apa kesukaanku. Wanita itu selalu muncul dipikiranku. Aku mengklik kontaknya dan mau menghubunginya. Tapi, bocah bajingan Jaehyun menghubungiku lebih dulu. Sialan!
"Apa sialan?!" Sapaku dengan umpatan dan kuyakin dia hanya tertawa dia kan gila. Sama sepertiku.
"Ck, hyung. Kau mudah sekali marah." Sahut Jaehyun dengan nada dilembutkan. Membuatku ingin tertawa.
"Mck, jadi untuk apa kau menghubungiku Tuan Jung?" Sinisku dan dia tertawa disebrang sana. Sudah kubilang? Dia gila.
"Aku ingin bertemu gadis itu."
Aku tersenyum. Jaehyun serius sekali dengan gadis itu. Tak biasanya dia ingin bertemu dengan gadis seperti ini.
"Hm, bagaimana ya Jung? Sepertinya tidak gratis." Dapat kudengar Jaehyun menghela napas dan tertawa.
"Aku sudah mengirimkan alamatnya dan lusa kau bisa bertemu dengannya."
Aku tersenyum senang mendengar tawaran Jaehyun. Dia selalu tau bagaimana membujukku.
"Okay," kataku dengan menjetikkan jari dan mengakhiri sambungan tersebut.
****
Nancy POV
Aku mengumpat seribu makian, merapalakn jutaan mantra sumpahan untuk bos ku, Park Chanyeol. Dipagi buta ini, ia menyuruhku untuk bergegas ke kantor. This still 06.00 am. Aku berdandan apa adanya saja. Hanya beralaskan bedak tipis dengan lip gloss tipis. Bahkan aku tidak sempat menaruh alat make-up ku kedalam tas.
"Aku datang." Kataku dan membuka pintu yang menampilkan wajah yang membuatku kesal sepagian ini. Park Chanyeol.
"Oh, sudah datang." Belum bos, saya masih dibus.
"Jadi, untuk apa memanggil saya dipanggil sepagi ini?" Tanyaku dengan sopan, aku terlalu takut untuk menatap mata tajamnya.
"Ah ini tentang pertemuan bisnis tempo hari. Klien ku ini belum menandatangi berkasnya. Katanya, dia mau menandatanginya hari ini. Tapi harus ada kau, tampaknya ia tertarik padamu." Aku terdiam. Maksudnya dia adalah pria yang tempo hari menatapku horror.
Tidak! Aku tidak mau. Bisa-bisa aku ditelan bulat-bulat olehnya. Aku menelan ludahku kasar. Chanyeol tertawa. Apa yang lucu?
"Tenang, walau dia memang terlihat sedikit horror dia tidak akan memakanmu." Aku menghela napas lega.
****
To Be Continued
gaes nunggu ni ff gak? Gak ya? Jahat ih
mau spoiler gak? Beneran aku kasih nih
besok up chap 3 yeayy
voment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Marvin Gaye
FanfictionMarvin gaye? Apa itu? Lagu yang dinyanyikan Charlie Puth dan Meghan Trainor? Well, that's right. But, that's not the points. Marvin gaye sama artinya dengan make love and get laid. Apa arti istilah Marvin gaye? Arti dari istilah Marvin Gaye sendiri...