"Gila lo Yoon Haera! Udah tau lagi pelajarannya Pak Kim, malah main hp." omel Minjee setibanya dia di meja Haera. Haera, oknum yang diomeli hanya terkekeh karena ulahnya tadi.
Saat pelajaran Pak Kim, entah kenapa Haera malah memainkan ponselnya. Kalian bisa tebak dia sedang melakukan apa dengan ponselnya. Ya, bertukar pesan dengan Donghyuck. Padahal Haera sudah memberi tau bahwa dirinya sedang di tengah pelajaran, namun tetap saja Donghyuck mengirim pesan dan bodohnya gadis itu tetap membalasnya. Pak Kim yang menyadari ulah Haera segera menghampiri gadis itu. Haera cukup beruntung karena Pak Kim hanya menegurnya-yah, walaupun Pak Kim awalnya berniat untuk mengambil ponsel Haera. Setelah ditegur, Haera tidak berani untuk memainkan ponselnya di tengah pelajaran Pak Kim lagi.
Ya, hanya di pelajaran Pak Kim saja.
"Lo main game apa sih, Ra?" tanya Minjee yang berspekulasi kalau Haera tadi memainkan game di tengah pelajaran Pak Kim.
Haera menggeleng sambil menjawab, "gua nggak main game. Lo kan tau gua nggak suka main game."
"Terus tadi lo ngapain?"
Dengan santai Haera menjawab, "balas chat."
Mendengar itu Minjee menyerhitkan dahinya. "Chat sama siapa? Kan lo nggak punya pacar."
Astaga, ucapan Minjee sarkas sekali.
"Mutual. Sekarang gua punya mutual yang deket loh!" pamer Haera pada Minjee. "Terus dia itu fanboy, bias kita juga sama."
Mendengar cerita Haera membuat Minjee jadi ingat dengan tweet yang kebetulan lewat di time-line miliknya. Tweet itu menceritakan seseorang yang berpacaran dengan mutualnya alias teman internet-nya. Minjee jadi berspekulasi kalau Haera sebentar lagi akan berpacaran dengan mutualnya.
Haera cuma tertawa ketika Minjee mengatakan kalau dirinya sebentar lagi akan berpacaran dengan mutualnya. Menurut itu hal konyol. Yah, bisa saja sih terjadi padanya, tapi kemungkinannya sedikit. Lagipula Haera dan Donghyuck baru saling bertukar pesan selama empat hari, bisa saja di hari berikutnya Haera berhenti bertukar pesan dengan Donghyuck.
Astaga, jangan! Nanti gua nggak punya mutual yang dekat lagi, Haera segera menepis pemikiran negatifnya itu.
"Pokoknya itu nggak mungkin terjadi, Seo Minjee." ucap Haera sambil mengeluarkan bekalnya. "Nggak masuk akal kalau gua suka sama orang yang belum pernah gua temuin."
Minjee memutar bola matanya mendengar bullshit Haera. Dia bertanya-tanya kenapa temannya itu terus mengatakan tidak mungkin, padahal hal semacam itu kan bisa saja terjadi.
"Tapi Haera—"
"Selamat makan!"
***
"AHAHAHAHAHAHA!"
"Haechan, lo kalau hiatus jadi makin gila ya?" tanya Jaemin yang terheran-heran dengan Haechan yang tiba-tiba tertawa entah karena apa. Seakan pertanyaan itu hanya angin lewat, Haechan mengabaikan Jaemin dan melanjutkan memainkan ponselnya.
"Renjun, temen lo udah nggak waras!" entah kenapa Jaemin mengadu pada Renjun yang asik memakan snack dengan pandangan fokus pada tv.
Renjun pun mengalihkan pandangannya sebentar dari tv untuk melihat Haechan. Dia melihat Haechan sangat fokus dengan ponselnya. Sesekali pemuda itu menarik senyumnya. Tentu hal itu membuat Renjun juga Jaemin jadi bergidik ngeri melihat sikap Haechan yang tidak biasanya.
"Bukan temen gua." Renjun kembali menatap tv milik keluarga Haechan. Dia memilih untuk memperhatikan keahlian Jeno saat memainkan game di playstation dibandingkan memerhatikan sikap aneh yang ditunjukkan oleh Haechan sedari tadi.
Jeno yang tidak tau apa-apa—karena asik memainkan PS—pun mulai bersuara. "Haechan lagi ngapain?"
Jaemin dengan asal menjawab, "lagi senyum -senyum."
Haechan pun lama-lama kesal dan langsung menjawab, "lagi balas chat."
"Chat sama siapa? Mark hyung?"
"Bukan!" jawab Haechan dengan tegas. "Sama cewek."
Tentu saja jawaban Haechan membuat Renjun, Jeno, Jaemin menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Kok bisa?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
moots | haechan
Fanfictionketika haechan adalah mutual terdekat seorang fangirl.