Seven

67.5K 4.7K 967
                                    



"Urusan dengan teman, hm?"

.
.
.
.
.
.
.


🔞 Sexual Content 🔞




Taeyong masih diam membeku di tempat. Tidak berani beranjak untuk mendekati tempat tidur yang notabennya adalah miliknya. Entah mengapa merasakan aura dominan sang adik membuat tubuhnya meremang.

Apalagi saat ia melihat Jaehyun menurunkan buku bacaannya, menaruh di samping nakas dan menatap Taeyong dengan lekat seolah sedang menguliti tubuhnya membuat Taeyong tanpa sadar menahan napas dan mengeratkan pegangannya pada gagang pintu kamarnya.

"Kau sedang apa? Kenapa tidak cepat-cepat masuk?"


"Err.. ya." Perlahan Taeyong memasuki kamarnya. Menutup pintu dengan pelan lalu mendekati kamar mandi guna membilas tubuhnyaㅡmenghindari Jaehyun lebih tepatnya.

Jaehyun hanya terdiam memandang gelagat Taeyong yang jelas-jelas terlihat aneh dimatanya.

Jalan membungkuk, mengendap-endap, dan menunduk, bukankah itu konyol?

"Kau terlihat seperti idiot." Sontak saja Taeyong langsung terdiam. Dirinya tentu saja malu setengah mati, bahkan ia terlihat semakin idiot karena posisinya yang kini berdiam kaku membuat Jaehyun berdecak sebal.

"Kemari."

Taeyong meneguk ludahnya. Suara berat milik sang adik membuatnya sulit untuk bernapas. Apalagi saat tatapan tajam itu terus mengarah ke arahnya membuat kepalanya sedikit pening.

Jaehyun kembali memutar matanya, kesal karena hyungnya tiba-tiba menjadi orang yang lelet.

Tanpa menunggu lama Jaehyun langsung beranjak dari tidurnya, mendekat ke arah hyungnya dan langsung berdiri tepat di depan Taeyong yang lagi mendongakkan matanya, terkejut.

Jaehyun menyentuh dagu hyungnya itu. Memandang lekat tepat pada mata doe milik Taeyong membuat sensasi aneh pada tubuh Taeyong.

"Aku bertanya padamu, urusan dengan teman macam apa sampai larut malam seperti ini?"

Taeyong kembali meneguk ludahnya kasar, tenggorokannya seolah mengering.

"Kau bersama siapa tadi?" Jaehyun kembali bertanya, mengeratkan pegangannya pada dagu milik Taeyong dan sedikit kesal karena Taeyong tidak menjawabnya sedari tadi.

Namun Taeyong lagi-lagi terdiam membuat Jaehyun kehilangan kesabaran.

"Ku bilang kau dengan siapa!?"

Taeyong tersentak. Memandang takut pada Jaehyun yang kini memandangnya tajam.

"A-aku.."

Ada jeda disana. Entahlah apakah Taeyong harus mengatakam sejujurnya atau tidak karena ia sudah tahu apa yang bakal di dapat olehnya saat ia menjawab nanti.

Jika ia berbohong ataupun tidak, pasti ujung-ujungnya ia akan berakhir dengan hukuman gila oleh adiknya yang kelebihan hormon itu.

Taeyong kembali tersentak saat dagunya kembali di tekan, membuatnya mau tak mau kembali membuka mulutnya.

"A-aku pergi dengan...

Mingyu..."

Taeyong begitu terkejut saat Jaehyun melepaskan cengkramannya,  menyuruhnya untuk membersihkan diri dan tidur dengan segera.

Hyper [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang