[Part] - 23

623 48 10
                                    

"Anyeong"

Ucap petugas yang menggunakan kostum lambang dufan

"Anying"

"Gaik aja lu Raf"

"Kayanya sekali putaran lagi giliran kita nih yang naik"

"Sekali putaran?"

"Setengah putaran"

"Bersihkan sel kulit mati dan kotoran"

"Tar putar di wajah"

"BILAS!!"

"Multivitamin"

"Buset dah, kalian korban iklan semua, wkwkkw"

Ucapku sambil tertawa kepada Cindy, Fya dan Rafdin yang bernyanyi. Aku mengeluarkan hp dan membuat sg lagi ke arah wahana ontang anting

Setelah 5 menit menunggu, akhirnya kami semua bisa masuk dan menaiki wahana ontang anting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 5 menit menunggu, akhirnya kami semua bisa masuk dan menaiki wahana ontang anting. Aku tidak merasa tegang menaiki wahana ini, karena rasanya tidak begitu menegangkan

Perlahan kursi besi berputar dan dinaikan. Aku berteriak penuh semangat

"Wuhuuu"

"Udah jam 14.56 nih, nanti selesai ini langsung ke bis yaa"

"Ayayai captain Cindy"

Wahana menjadi makin tinggi dan cepat. Aku tertawa puas sambil melihat tingkah Rafdin yang sangat ketakutan

"MAMIHHH PAPIHHH BANGSATT, UDAHH UDAHH"

"GAIK AJA LU RAF"

Aku melepaskan peganganku pada rantai dan membuka tangan selebar mungkin. Angin terasa menabrak seluruh tubuhku. Pemandangan indah bisa terlihat begitu jelas dari sini

Wahana pun melambat dan akhirnya berhenti. Kami ber 4 turun dan tertawa bersama

"Lu kenapa Raf, padahal wahana ini ga serem serem amat, wkakaka"

"Maraneh mah da teu apal aing"

"Apal ah, maneh mah ngerakeun umat Raf, wkakakak"

Balasku dengan bahasa sunda

"Sejak kapan maneh bisa bahasa sunda li?"

"Emang bisa bego, tapi jarang di pake"

Ucapku sambil merangkul Rafdin dan mencekek lehernya

Kami pun akhirnya berjalan menuju gerbang pertama untuk kembali ke bis. Kami juga bertemu dengan Dinda dan Nuha disana. Kami ber 6 berjalan bersama sama untuk pulang

Aku membeli bondu jerapah sebagai kenang kenangan bermain di dufan. Setelah naik ke atas bis. Aku duduk di bangkuku bersama Cindy

Bu tia mengabsen kita semua untuk memastikan tidak ada yang tertinggal. Setelah kumplit, bis kembali berjalan menuju atlantis

Waiting For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang