6

211 27 6
                                    

Berulang kali Rendi menyangkal apa yang dirasakannya ketika Yasmine memeluknya. Dia bukan tipe cowok yang mudah jatuh cinta hanya karena satu pelukan dari cewek. Makanya dia berusaha untuk mencari alasan yang tepat selain kata jatuh cinta untuk mendifinisikan perasaan yang baru saja dia alami. Dan dia menyimpulkannya dengan kata empati.

Saat itu Rendi tidak berusaha untuk melepaskan pelukan Yasmine. Dia hanya diam dan mendengarkan apa yang dikatakan cewek itu. Bahkan Rendi tetap diam dengan pandangan kosong setelah Yasmine melepaskan pelukannya dan pergi meninggalkannya sendirian di parkir apartemen.

Kejadian itu mengingatkannya kembali pada perempuan yang pernah membuatnya bahagia, perempuan yang membuat Rendi menjadi laki-laki istimewa setidaknya bagi satu orang saja. Perempuan itu meninggalkan Rendi hanya dengan satu pelukan, sama seperti yang dilakukannya pada Yasmine, saat itu Rendi juga hanya bisa mematung. Setelahnya Rendi lebih memilih untuk sendiri. Menurut Bintang, Rendi gagal buat ngelupain perempuan itu-atau yang sering disebut Bintang dengan Siti-dan tidak ingin membuka hatinya untuk perempuan lain. Tidak sedikit Bintang mencoba buat mendekatkan Rendi ke makhluk Tuhan berjenis Perempuan, tapi berakhir penolakan sadis dari Rendi.

"Lo ngapain dah bengong dari tadi?" Bintang yang ada di sebelah Rendi sadar kalau temannya itu diam sejak mereka ketemu. Mereka janjian buat main game bareng di Time Zone, tapi Rendi cuma duduk di lantai sambil ngelamun. Untung aja sih tempatnya lagi sepi soalnya mereka datang pas jam sekolah, jadi gak banyak abege yang ke sana.

 Untung aja sih tempatnya lagi sepi soalnya mereka datang pas jam sekolah, jadi gak banyak abege yang ke sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biasanya kalau main game Rendi paling semangat, apalagi buat kalahin Bintang itu gak susah. Gara-gara dia lagi gak mood main aja, jadinya gitu. Entah itu gara-gara mikirin kejadiannya dengan Yasmine atau nata hatinya biar kembali ke tempatnya.

Bintang cuma disenyumin sama Rendi setelah tanya gitu. Nah kan dia jadi parno sendiri temannya kurang waras. Mau dibawa ke Joshua, takut tersinggung. Jadi disenyumin balik aja sama Bintang.

Siapa yang gak tahu kalau Rendi diam itu pasti ada sesuatu yang terjadi padanya. Bintang juga sadar itu. Setelah diam-diaman lama kayak orang pacaran yang lagi berantem, akhirnya Bintang nanya duluan.

"Kenapa? Si Siti balik lagi ke hidup lo dan minta balikan? Atau mami lo pengen nikahin lo sama Yasmine? Kalau iya mending lo pilih nge-iyain mami lo daripada si Siti." Bintang nyerocos aja gak ada remnya sama sekali.

"Jangan sok tau lo!"

"Gimana gue tau kalo lo gak cerita? Gak biasanya lo kayak gini."

"Kemarin Yasmine tiba-tiba meluk gue dan bilang kalau ternyata dia gak sendirian yang terluka karena orang tuanya."

"Terus lo jawab apa?" wajah Bintang berubah jadi serius.

"Gue cuma diem, gue ngerasa aneh karena sebenernya kita kan tau persis gimana Joshua dan begitu sebaliknya. Dia yang biasanya berisik tiba-tiba kayak gitu," jawab Rendi dengan pandangan yang mengarah entah kemana.

Blessure [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang