06 ; Soulmate

5K 712 88
                                    

"Ah, unnie wae?! Tadi bilang gak mau, sekarang memaksaku! Aku benci Bae Joohyun!"

"Kamu sudah mendapatkan SIM masih tidak mau menurut dengan perkataanku?"

"Bukan itu, aku sedang belajar! Pesan GoCar saja!"

"Kita tahu GoCar  hanya ada di Indonesia, pabo-ya!"

"Grab wes grab aja!"

"Itu juga kalau aku beruntung menemukan Grab disini?"

"Uber uber uber!"

"Bae Yerim! Jebal, aku akan mentraktirmu makan nanti"

"Dua minggu!"

"Seminggu"

"Tiga minggu!"

"Bae Yerim! Ahh, arraso tiga minggu! Puas?"

"Yes! Dimana aku harus menjemput unnie?"

"Kamu tahu dimana dormku"

"Oh, aku akan datang dalam 20 menit!"

"Hati-hati!"

"Nee nee neeee~ Jangan lupa dengan janji tiga minggumu unnie hehehe"

Joohyun mengakhiri teleponnya dan seketika membenci kenyataan kalau dia harus mentraktir dongsaengnya makanan yang enak. Joohyun mengambil plastik belanjaannya, lalu menatap Seulgi.

"Kajja"

"Kemana??? :D"

"Ikut saja denganku, kamu bisa jalan sedikit lagi kan? Tidak jauh kok"

"Kemana??", Seulgi memiringkan kepalanya.

Joohyun tidak yakin tapi dia mengatakannya, "Kamu akan bertemu Joohyunmu"

"JINJJA?! :D"

Joohyun tersenyum, "Ne, kalau begitu kajja!"

"YES YES YES!!!", Seulgi tidak bisa berhenti melompat sambil mengikuti Joohyun.

Joohyun tidak tahu kenapa dia berniat membawa Seulgi pulang ke rumahnya. Selama dia tidak punya rumah, sejak orang tuanya meninggal karena kecelakaan, Joohyun tidak bisa membiarkan anaknya yang merupakan sahabatnya terlantar di Kota Seoul. Joohyun berdoa semoga hal ini tidak sampai di publik, apalagi managernya, apalagi agensinya.

Joohyun tidak siap melihat reaksi orang tuanya melihat anak yang bangkit dari kematiannya. Juga dongsaengnya yang selalu jadi tempat curhat kalau Joohyun kumat merindukan beruangnya. Joohyun belum siap menjelaskan apa yang terjadi pada orang tuanya, takut kalau mereka tidak akan percaya dan melaporkan pada polisi.

Joohyun juga tidak tahu harus bagaimana kalau Seulgi mengetahui kalau faktanya, Joohyun unnie yang sering ia cari, justru sudah ada bersamanya sejak pertama kali bertemu.

Joohyun terlalu memikirkan hal itu sampai tidak sadar kalau dia sudah dekat dengan dormnya. Saking khawatirnya, Joohyun lupa. Bagaimana dia akan berhadapan dengan Wendy yang melihat Seulgi, Joohyun tidak akan membiarkan Seulgi menunggu di luar kan?

~~~

"BAE JOOHYUN UNNIE JADI KAMU MELAHIRKAN SAAT DI LUAR SANA?! KITA HARUS SYUKURAN!!", panik Wendy.

"Son Seungwan?! What the?! Tentu tidak!", balas Joohyun tidak kalah kerasnya dengan Wendy.

Wendy mendekati Seulgi, "Dia siapa? Apa managermu memperbolehkan dia masuk ke dorm?!"

Wendy lalu mengelilingi Seulgi seakan dia ingin menutupi Seulgi dari segala arah, "Bagaimana kalau mereka melihat Seulgi lewat CCTV?!"

"Son Seungwan! Urus Mannenmu daripada mengurus anak itu! Dan satu lagi, sejak kapan dorm kita ada CCTV?!"

Home ─ Seulrene ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang