" omma hiks ..... hiks jaehwan " ucap anak kecil yang berasal dari keluarga hwang.
" tenang lah minhyun, jaehwan tidak apa - apa dia sekarang sedang di obati di rumasakit besar yang ada di luar negri " ucap nyonya hwang menenangkan anaknya.
karena lelah menangis minhyun kecil tertidur di pelukan sang omma.
" apa yang harus kita lakukan, anak kita bisa gila bila dia mengetahui tunangan ya telah tiada " ucap nyonya hwang kepada suaminya.
" aku juga bingung harus bagaimana " ucap tuan hwang.
" bagai mana kalau kita memaksa kluarga kim mengangkat anak dan mengakui anak itu sebagai jaehwan "
tanya nyonya hwang." maksudmu kita membuat jaehwan palsu, minhyun pasti akan mengetahuinya " ucap tuan hwang.
" kita krim anak itu keluar negri dan saat dia sudah dewasa baru kita membawanya kembali " ucap nyonya hwang.
" baik lah tapi apa kita tidak kejam pada kluarga jaehwan, bukankah kau sangat menyayangi anak itu " ucap tuan hwang.
" aku hiks hiks sangat menyayanginya dia anak yang ceria tapi aku juga tidak mau keperginya menjadi pemicu kehancuran putra ku " ucap nyoya hwang sambil mengagis.
.
.
.
.
.skip.
setelah berhasil membujuk keluarga kim untuk mencari pengganti jaehwan, sekarang kluarga hwang dan kim tengah berada di panti asuhan.
" aku rasa anak itu cocok menjadi jaehwan " tunjuk nyonya hwang pada seorang bocah, mereka melihat anak yang di tunjuk nyonya hwang dan mereka menyetujui pilihan nyonya hwang.
di lain tempat kluarga ong sedang menikmati piknik mereka di kebun buah milik mereka.
" omma aku ingin main di pinggir sungai " ucap anak keluarga ong tersebut.
keluarga ong adalah keluarga yang merajai bisnis yang ada di korea.
kluarga itu memiliki bisnis yang sangat besar di berbagai bidang." seongwoo jangan main terlalu jauh, dan jangan coba - coba memasuki sungai " ucap omma seongwoo.
" baik omma " ucap seongwoo sambil berjalan kearah sungai yang ada di dekat kebun buah tersebut.
tak lama terdengar teriakan histeris dari seongwoo.
" omma appa, kemari " teriak seongwoo.
appa dan omma seongwoo lasung berlari kearah anaknya takut terjadi sesuatu pada anaknya.
namaun saat mereka sampai di tempat anaknya mereka terkejut melihat seorang anak laki - laki manis yang terkapar tidak sadarkan diri.
" omma appa ada mayat " ucap seongwoo.
tuan ong mendekati tubuh anak tersebut lalu memeriksa deyut nadinya.
" dia masih hidup " ucap tuan ong yang membuat nyonya ong dan putranya bahagia.
" appa omma dia jadi adik ku ya " ucap seongwoo bahagia.
" baiklah tapi kita bawa dulu dia ke rumah sakit " ucap tuan ong.
sesampai dia di rumah sakit tuan ong menyerahkan anak tersebut kepada dokter untuk di periksa.
tidak terasa sudah 2 hari anak tersebut belum sadarkan diri, seongwoo dengan telaten merawat dan menjaga adik angkatnya membuat nyonya dan tuan ong resah.
" bagaimana jika anak itu sudah siuman dan dia mencari keluarganya, bagaiman dengan seongwoo yang terlalu berharap anak itu akan menjadi adiknya. bagaimana pun anak itu harus di kembalikan ke keluarganya " ucap nyonya ong cemas.
" tenanglah yang terpenting saat ini dia sadar dulu " ucap tuan ong.
setelah 5 hari anak tersebut akhirnya sadar, membuat seongwoo sangat bahagia.
" kalian siapa " tanya anak itu saat melihat keluarga ong.
" aku pangil dokter dulu " ucap tuan ong.
" siapa nama mu nak " tanya nyonya ong lembut pada anak tersebut.
" nama aku tidak tau nama ku siapa " ucap anak itu dengan polosnya.
apa dia hilang ingatan, apa dia adalah malaikat kecil yang di kirim tuhan untuk melengkapi keluarga ku batin nyonya ong.
dokter telah menyatakan bahwa anak tersebut hilang ingatan yang di sebabkan beturan keras di kepalanya.
hal tersebut membuat keluarga ong bahagia karena mendapat satu anggota keluarga baru.
" em tunggu kita kasi nama siapa
dia " tanya nyonya ong bingung." omma itu " seongwoo menunjuk sebuah kalung yang ada di leher anak itu.
sebuah kalung kristal yang di dalamnya tertulih nama jaehwan.
" apa jaehwan adalah namanya " ucap tuan ong.
" baikalah nak nama mu adalah ong jaehwan kau purta keluarga ong , mengerti " ucap tuan ong yang di sambut tangis bahagia keluarga ong.
sementara di kediaman kim orang tua jaehwan membawa anak yang telah mereka adopsi.
mereka telah bersiap siap untuk pindah ke inggris bersama anak angkat mereka.
.
.
.
.
.
.
.tbc.