Sementara itu......
Harshad, preetika, arjun, dan mouni sudah sampai terlebih dahulu di rumah drashti. Mohit yang menyadari kedatangan mereka langsung menghampiri harshad dan harshad memeluk mohit sambil menumpahkan tangis karena kesedihannya. Sedangkan laksh yang melihat arjun datang ke rumah tidak bisa mengendalikan amarahnya. Laksh mengambil langkah untuk menghampiri arjun namun sanaya memegang tangan laksh dan melarangnya untuk berkelahi."Jangan melakukan apapun laksh!!.. Saat ini kita sedang berduka.. Sekarang kita sedang kehilangan ayah kita.. Dan aku mohon jangan merusaknya karena amarahmu itu laksh, kasihan ayah.. Pikirkan tentang ayah laksh, kendalikan amarahmu itu.. ", pinta sanaya kepada laksh. Dan laksh pun menuruti apa kata sanaya, ia mencoba untuk mengendalikan emosinya kepada arjun.
Tak lama kemudian drashti, fei, dan adaa sudah sampai dirumah drashti. Drashti kaget melihat banyak orang yang datang ke rumahnya dengan pakaian hitam-hitam.
"Adaa.. Apa yang terjadi??.. Ada apa ini??.. ", tanya drashti. Adaa hanya bisa menjawab pertanyaan drashti dan hanya bisa menangis menatap drashti. Drashti yang menyadari bahwa ada yang janggal dan terjadi sesuatu di dalam, ia bergegas masuk dan lari ke dalam rumah. Fei dan adaa juga mengikuti drashti dari belakang. Dan ketika sampai di depan pintu drashti terkejut dan menghentikan langkahnya. Drashti begitu shock melihat ayahnya sudah terbaring, terbujur kaku di hadapannya. Sanaya yang melihat kedatangan drashti langsung memeluknya sambil menangis tersedu-sedu.
"Drashti.... ", tangis sanaya yang langsung memeluk drashti dengan erat. Drashti lalu melepaskan pelukan sanaya dan menatap sanaya dengan heran. Mohit menghampiri drashti dan hendak memeluk adiknya itu.
"Drashti.... ", panggil mohit lirih. Namun drashti mengangkat tangannya menolak mohit.
"Jangan mengatakan apapun tentang ayah kak.. Ayah tidak akan pernah pergi meninggalkan aku.. Karena ayah sudah berjanji untuk selalu ada untukku.. Aku yakin ayah hanya beristirahat saja kak, dan aku akan membangunkan ayah sekarang juga.. Dan ayah harua menuruti permintaanku.. ", ucap drashti yang masih shock dan tidak percaya atas semua ini. Semua orang yang hadir disana menjadi terkejut dengan apa yang dikatakan oleh drashti. Mereka tidak bisa membendung air mata mereka dan mengalir begitu saja membasahi pipi. Drashti menghampiri neeraj dan berdiri disampingnya.
"Sekarang sudah selesai waktunya untuk ayah beristirahat dan melakukan drama ini.. Sekarang aku ada disini.. Dan ayah harus bangun.. ", ucap drashti berusaha untuk bisa membangunkan neeraj dari tidurnya.
"Ayolah ayah.. Ayah cepat bangun.. Apa ayah tidak ingin menyambut dan memeluk putri ayah ini??.. Cepat bangun ayah.. ", pinta drashti mengguncang tubuh neeraj.
"Drashti... ", panggil mohit serak.
"Ayah hanya tidur saja kak.. Ayah pasti telah membuat drama ini.. Ayah hanya sedang bercanda saja.. Ayah pasti ingin membuatku merasa takut, karena ayah tahu kalau aku sangat takut kalau ayah pergi.. Dan lihatlah kak, sekarang putrinya ini yang akan membuat ayah segera bangun.. Ayah pasti akan segera bangun, lihat saja kak.. ", ucap drashti kembali mengguncang tubuh neeraj.
"Aku tahu ayah marah padaku karena aku tidak mau pergi bersama ayah tadi siang kan??.. Dan ayah bisa menghukumku karena kesalahanku itu.. Tapi sekarang aku mohon, ayah harus bangun.. Ayah.. Ayo bangun.. ", pinta drashti mengguncang tubuh neeraj lagi.
"Kenapa ayah keras kepala sekali??.. Aku sudah meminta maaf, tapi ayah tidak juga mau bangun.. Kenapa ayah tidak mau bangun juga ayah??.. ", tanya drashti mulai kesal. Kemudian ia melihat ke arah harshad yang berdiri di samping mohit dan laksh.
"Kau disini paman harshad??.. Paman, apa yang aku katakan benar kan??.. Ayah pasti sedang berpura-pura saja.. Dan aku tahu, ayah pasti tidak akan menolak untuk bertemu denganmu paman.. Dan jika aku memang tidak bisa membujuk ayah, maka paman harshad yang harus melakukannya untukku.. Karena semua orang tahu bahwa ayah tidak akan mungkin menolak untuk berbicara pada paman.. Ayo paman.. Tolong bantu aku membangunkan ayahku.. ", pinta drashti pada harshad. Dan harshad hanya bisa menatap drashti dengan pandangan sedih.
"Tunggu apalagi paman??.. Kenapa kau tidak mau membangunkan ayahku??.. Apa paman ingin melihat ayahku tidur seperti ini terus??.. Cepatlah paman.. Bantu aku untuk membangunkan ayahku.. Paman!!.. Jangan diam saja ayo cepat bangunkan ayah..", ucap drashti kesal. Harshad hanya bisa diam saja dan hanya bisa menangis melihat drashti.
"Apakah semua orang disini tidak ada yang mau membantuku??.. ", tanya drashti mulai panik. Kemudian mohit menyentuh pundak drashti dengan gemetar, dan drashti hanya bisa menatap mohit dengan tajam.
"Drashti.. Ayah.. Ayah sudah tiada.. Ayah sudah pergi meninggalkan kita untuk selamanya.. ", ucap mohit gemetar mengatakan kebenarannya kepada drashti. Mendengar hal itu drashti menatap dalam ke mata mohit, lalu melihat ke jenazah ayahnya. Hatinya begitu hancur menerima kenyataan ini. Air matanya tak bisa lagi ia bendung, mengalir begitu saja membasahi pipinya.
"Ba.. Bagaimana semua ini bisa terjadi kak??.. Tidak!!.. Ayah tidak boleh pergi meninggalkan aku!!.. Tidak boleh kak!!..", ucap drashti frustasi. Kakinya menjadi sangat lemas dan tidak sanggup menopang berat tubuhnya, ia merasa tidak bisa lagi berpijak di tanah. Drashti terjatuh dan terduduk lemas disamping ayahnya. Fei langsung memegang lengan drashti. Drashti melihat ayahnya benar-benar sudah terbujur kaku, lalu ia teringat masa-masa Indah yang ia lewati berdua bersama ayahnya.
"AYAAAAHHHHHHHH!!!!!..... ", jerit drashti yang membuat siapapun yang hadir merasa tersayat mendengar jeritannya.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
RomanceAuthor : Liu Kyne Fei No Plagiator!! Happy Reading Alur : Maju Mundur Tokoh : 1. Drashti Dhami 2. Arjun Bijlani 3. Adaa Khan 4. Gurmeet Choudhary 5. Vineet Raina 6. Mouni Roy 7. Liu Fei Qian 8. Abhishek Nigam 9. Vivek Dahiya 10. Divyanka Tripathi