Rindu

4.6

Aku juga memiliki hari yang berat.

Bukan karena aku tak terlihat lelah lantas kau memperlakukanku seolah tak memiliki perasaan aku melewati setiap hari tanpa adanya kau disampingku, dimana ucapan "Aku akan selalu ada untukmu" dulu yang pernah kau ucapkan padaku? Mungkin hilang tertiup angin malam atau mungkin lebur ditelan ombak aku tak tau. Bahkan aku tetap sendiri diantara ribuan perkataanmu yang katanya "Aku akan selalu bersamamu"

Ayahku pernah berkata jika di dunia ini hanya satu laki laki yang tidak akan pernah menyakitiku juga akan menjadi orang yang paling khawatir tentang keadaanku dan itu adalah dia, aku rasa itu memang benar. 

Hari itu adalah hari ulang tahunmu. Dimana satu bulan sebelum itu sudah aku rencanakan apa yang layak untuk kuberikan dan rangkaian perkataan manis yang pantas untuk aku persembahkan, dugaanku benar kau akan bahagia setelah itu. Lalu tibalah hari ulang tahunku. Tak ada perkataan manis tak ada hadiah tak ada pelukan tak ada kecupan tak ada apapun setelah itu, kau tau itu adalah hari yang berat jika kau bersedia mendengarkan ceritaku, ah bahkan untuk mendengarkanku saja kau tak punya waktu. 

Ketika kau mencoba menggapai apa yang ingin kau raih aku selalu disampingmu menemani menyemangati sembari berkata "Kamu pasti bisa jangan gagal lagi" selalu begitu dan seperti itu. Hingga saat giliranku berlari mengejar mimpi dan pada akhirnya aku terjatuh kau tak ada untukku kau tak ada untuk membangkitkanku kau tak ada untuk memberikan senyuman dan pelukan kau tak ada untuk semua hal hal kecil yang aku perlukan untuk semua hal sederhana yang aku butuhkan.

Maka sekarang dengarkan aku, hanya itu mauku. Mengertilah aku pantas untuk kau bahagiakan maka lakukanlah seperti yang sudah kulakukan itu saja, bahkan masalah seperti ini saja kau masih tidak mengerti. Aku mencintaimu tanpa kenapa dan berhenti jadi lakukan juga itu untukku. Perkataanku nyata dan bisa diprediksi untuk kau realisasikan aku tidak hanya dengan perkataanku saja percayalah.

Sudah pukul 23.00 aku lelah dan permintaan terakhirku untukmu, tolong mengertilah untukku.