Guys, yang baca chapter Awal udah 800 lebih tapi vote nya cuman 125 an. R u kidding me? Non sense haha
Kadang nyesek loh. Aku mencoba berpikir positif dengan mikirnya gini "mereka cuman baca doang, gak vote apalagi comment. Mungkin, karena cerita ini gak bagus."
But guys, gimana caranya aku perbaiki cerita ini kalau kalian mingkem doang?
#guemurka hehe
---
Flashback onSetelah seharian jalan-jalan dengan Eunha, Jungkook kini mengantar pacarnya itu pulang.
"Yaudah, kamu masuk, gih."
Eunha mengangguki perkatan Jungkook.
Saat Eunha hampir menyentuh pintu, ia kemudian berbalik dan melambaikan tangannya pada Jungkook.
Jungkook hanya tersenyum tipis, kemudian melakukan gestur tubuh seolah menyuruh Eunha segera memasuki rumah.
Kini, Eunha benar-benar masuk ke dalam rumah.
Jungkook tidak langsung kembali ke mobil. Dia justru mengambil handphone di sakunya, dan menekan sebuah nomor.
Setelah panggilan tersambung, dia segera membuka suara.
"Gyeom, lo ada di rumah?"
Jungkook diam sebentar, memberi jeda untuk membiarkan Yugyeom menjawab.
"Oke, gue ke rumah lo sekarang."
***
Kini, Jungkook berada di teras rumah Yugyeom. Tentu saja sekarang dia sedang bersama dengan pemilik rumah.
"Jadi, lo mau ngomong apa?" tanya Yugyeom setelah keduanya sempat berdebat karena Jungkook yang ingin duduk di teras saja, sedangkan Yugyeom menyuruh berbicara di dalam rumah.
"Lo mantannya Eunha, kan?" Jungkook balik bertanya.
"Iya. Terus, kenapa?"
"Gue mau minta tolong. Bisa?"
"Minta tolong apa? Jauhin Eunha?" tebak Yugyeom. "Gak bisa. Eunha udah kayak adik gue sendiri. Jadi, gak usah takut gue rebut dia. Dan gak usah cemburu kalau gue deket sama dia."
"Ck, dengerin dulu," sela Jungkook. "Gue mau minta tolong lo jagain Eunha sementara gue pergi."
"Mau kemana lo?"
"Kabur."
Jungkook meringis pelan ketika Yugyeom memukul keras kepalanya.
"Terus, maksud lo, lo mau mencampakkan Eunha? Kabur apaan, anjir?"
"Gue gak macam-macam, kok. Gue lagi ada masalah mendesak," katanya sambil mengelus kepala yang dipukul Yugyeom tadi. "Kalaupun gue mau ninggalin dia, ngapain mesti minta jagain lo?"
"Terus, lo ngapain kabur? Sampai kapan? Terus, gue harus jagain dia kayak gimana?" tanya Yugyeom yang kini mulai menyetuji keinginan Jungkook
Jungkook menarik napas panjang, kemudian menghembuskannya. Lalu, dia mulai menceritakan segalanya kepada Yugyeom.
Flashback off
***
Eunha dan Yugyeom kini berjalan menyusuri taman.
"Jadi, apa alasan dia kabur?" tanya Eunha yang terdengar lemah.
"Dia mau tunangan sama Chaeyeon minggu ini," kata Yugyeom dengan hati-hati, takut jika Eunha akan kecewa.
Padahal, Eunha sudah benar-benar kecewa.
Eunha hanya menghela napas pelan. Mencoba terus berpikir positif.
"Dia dijodohin?" tanya Eunha.
"Enggak," jawab Yugyeom. "Pertunangan itu atas dasar keinginan Jungkook sendiri."
Eunha langsung menghentikan langkahnya.
Yugyeom yang melihat reaksi Eunha, hanya bisa mengelus pelan kepala cewek itu.
"Gyeom," panggil Eunha sambil memutar tubuhnya agar menghadap Yugyeom sepenuhnya.
"Kenapa lo sembunyiin semua ini dari gue?" katanya dengan tak bersemangat.
"Maaf," cicit Yugyeom.
Eunha hanya bisa menunduk. Entahlah, ia ingin menangis, tapi air matanya tidak mau keluar. Mau pura-pura bahagia, tapi bibirnya sudah tidak bisa lagi tertarik untuk tersenyum.
Eunha mungkin akan mewajari jika semuanya terjadi karena perjodohan antar keluarga.
Tapi..., ini semua atas kehendak Jungkook sendiri. Yang artinya, tidak ada paksaan dari siapapun.
Seketika ucapan Chaeyeon tentang persiapan itu kembali terngiang.
Eunha sekarang tahu, persiapan yang Chaeyeon maksud.
Tapi, satu hal yang masih Eunha bingung adalah, kenapa Jungkook kabur jika pertunangan itu terjadi atas kehendaknya sendiri?
Yugyeom yang sudah tidak kuat lagi melihat ekspresi sedih Eunha, langsung memeluk cewek itu.
"Na, mungkin sebelumnya gue di kubu Jungkook. Tapi, sekarang gue udah gak bisa lagi liat hubungan kalian berlanjut. Jungkook udah kelewatan, Na."
Eunha tidak menjawab, dan mengeratkan pelukannya dengan Yugyeom.
"Na," panggil Yugyeom.
"Hm?" gumam Eunha masih dalam pelukan Yugyeom.
"Setelah ini, tolong lo janji kalau lo akan bahagia, seolah lo gak ada hubungan apapun sama Jungkook. Bisa?"
Eunha awalnya tidak memberikan respon apapun. Namun, kemudian Yugyeom merasakan kepala Eunha yang mengangguk di dalam dekapannya.
---
200 vote baru lanjut.
Ok, aku mulai kejam :)
Padahal sebelumnya aku gak pernah nyuruh vote sama comment, supaya kalian gak merasa tertekan. Tapi, justru akunya yang tertekan T.T
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Player | Eunkook
Fanfiction"Hanya karena gue sering gonta-ganti pacar, bukan berarti gue gak bisa serius." #Hiddenseries1 ©2018, 97 liner (Jungkook & Eunha) -nrnnsasa, 20 april 2018