Part 5

1.6K 163 4
                                    

Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.

Happy Reading!!

**

Jaera baru saja keluar dari rumah untuk membelikan ibunya tepung kue di super market ketika ia melihat Kyuhyun baru saja pulang. Dia juga bingung kenapa Kyuhyun baru pulang sekarang padahal dia sendiri sudah pulang sejak satu jam lalu. Dan yang membuat Jaera penasaran, wajah Kyuhyun terlihat gusar.

“hai, Kyu… baru pulang?” sapa Jaera.
“…”

Jaera mengkerutkan keningnya saat Kyuhyun tidak membalasnya dan melongos begitu saja memasuki rumahnya sendiri. Jaera memastikan jika pria itu benar-benar masuk dan ternyata Kyuhyun benar sudah masuk tanpa menjawab pertanyaannya. Tidak biasanya Kyuhyun mengabaikannya. Apa pria itu sedang memiliki masalah? Mungkin saja dengan kekasihnya karena siang tadi sepertinya Hwa Yeon tidak berbicara sama sekali pada Kyuhyun.

“ada apa dengannya?” gumam Jaera aneh. Tak ingin memikirkan lebih jauh Jaera mengedikkan bahu lalu pergi menuju super market.

Sedangkan Kyuhyun, pria itu membanting pintu kamarnya kasar lalu menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Saat bertemu Jaera di bawah, dia sengaja mendiami gadis itu karena dia memikirkan perkataan Hwa Yeon. Tapi, ini benar-benar sulit. Dia sudah terbiasa saling menyapa dengan Jaera. Akan terasa aneh saat dia hanya mendiami Jaera.

“akh! Aku harus bagaimana?” geram Kyuhyun sambil mengguling-gulingkan tubuhnya di atas ranjang. Hingga ibunya masuk dengan senyum hangatnya.
“ada apa dengan putra omma ini? sepertinya memiliki masalah” nyonya Cho meletakkan air di atas meja nakas lalu duduk ditepi ranjang putranya dan Kyuhyun langsung meletakkan kepalanya di atas pangkuan ibunya.
“omma. Aku bingung…” nyonya Cho mengusapi rambut dan dahi anaknya itu lembut.
“bingung kenapa? Masalah dengan Jaera lagi?” Kyuhyun menggeleng.
“aku baik-baik saja dengan Jaera, tapi masalahnya ada di kekasihku…”
“kenapa dengan kekasihmu?”
“dia… cemburu padaku dan Jaera” nyonya Cho menghentikan usapan pada rambut anaknya setelah mendengar ucapan Kyuhyun.
“kenapa bisa begitu?” tanya nyonya Cho semakin penasaran.
“katanya, aku selalu melupakannya saat ada Jaera di sekitar kami. Aku selalu mengabaikannya saat Jaera bersama kami. Aku berusaha menjelaskan bahwa aku dan Jaera hanya sebatas sahabat, tapi dia justru memberikan perumpamaan yang justru menjebakku sendiri”
“apa itu?”
“biasalah omma.. kalau dia dan Jaera tenggelam di waktu yang sama, siapa yang harus kutolong pertama?” nyonya Cho berdeham dan menebak jawaban seperti apa dari anaknya sehingga membuat kekasihnya semakin marah itu.
“lalu…?”
“omma kan tahu, Jaera payah dalam renang. Dia benar-benar bodoh dan tidak akan pernah bisa berenang sampai kapanpun. Sedangkan kekasihku itu, dia adalah altet renang di sekolah kami dan sering mendapat mendali emas dalam perlombaan. Jadi aku menjawab secara logis bahwa aku lebih memilih menolong Jaera… apa jawabanku salah?” nyonya Cho mengangguk mengerti. Mungkin jika dirinya yang berada di posisi Hwa Yeon pun akan bersikap seperti itu. Siapa sih yang tidak marah prianya memilih gadis lain untuk diselamatkan dibandingkan dirinya sendiri?
“oke, oke.. jawabanmu memang tidak salah. Tapi, seharusnya kau tahu saat itu kekasihmu sedang cemburu dengan kedekatanmu dengan Jaera. Dan kau justru membuatnya sakit hati dengan jawabanmu”
“benarkah?” nyonya Cho mencubit hidung mancung putranya itu gemas.
“iya”
“jadi, mulai sekarang aku harus menjaga jarak dengan Jaera?”

Mendengar itu, nyonya Cho tentu saja tidak setuju. Dia inginnya Jaera dan Kyuhyun terus bersama dan jatuh cinta. Dan dia tidak mau karena masalah ini, Kyuhyun dan Jaera harus sedikit menjauh satu sama lain.

“jangan dong… coba kamu bicarakan baik-baik dengan kekasihmu. Buat dia mengerti… bukankah Jaera sudah memiliki kekasih juga? Dia seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan itu lagi”
“tapi dia tidak suka aku dekat dengan Jaera…”
“berarti dia egois! Omma tidak suka ya kalau kamu memutuskan hubungan persahabatan hanya karena masalah seperti ini.  Kasihan Jaera…”
“omma tidak kasihan padaku? Kekasihku marah padaku karena terlalu dekat dengan Jaera”
“pokoknya cari cara lain… sudah omma mau ke bawah”

Friend Forever?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang