3 (Revisi)

795 72 10
                                    

(AUTHOR'S POV)
Pagi itu, Yuu dan yang lainnya memulai hari mereka seperti biasa. Mitsuba dan Shinoa yang sedang menikmati sereal mereka, Kimizuki yang sedang memasak telur mata sapi untuk sarapan, dan Yoichi yang sedang membaca novel favoritnya. Sedangkan Yuu? Ah, ternyata dia sedang menyikat giginya.

Yuu memandangi dirinya di cermin. Dengan rambut acak-acakan dan piyama yang sedikit longgar, sembari menyikat gigi dia berpikir "apa mungkin Mika tidak mengingatku sama sekali? Padahal dulu kita selalu bersama". Memikirkan hal itu, Yuu menjadi agak sedih. Dia berharap Mika bisa mengingat dirinya segera, dan mereka bisa bersama lagi seperti dulu saat mereka kecil. Setidaknya aku sudah bertemu dengan dirinya meskipun dia tidak mengingatku, pikir Yuu. Setelah selesai menyikat gigi dan mencuci muka, Yuu segera memakai seragamnya dan pergi menemui teman-temannya yang berkumpul di lantai bawah.

"Ayo berangkat."

.
.
.

Sesampainya di sekolah, Yuu dan yang lainnya menduduki bangku mereka masing-masing seperti biasa. Benar-benar pagi yang biasa dan membosankan. Tak lama kemudian, Shinya-sensei memasuki kelas mereka.

"Ohayou gozaimasu, minna-san! Apa kabar kalian semua? Hahaha~" sapa Shinya-sensei sambil mengeluarkan tawa khasnya. Seisi kelas hanya bisa ber-sweatdrop ria. "Oh, iya ... Pagi ini kelas kita kedatangan seorang murid baru. Ikemen-kun, silakan masuk!" panggil Shinya-sensei ke si anak baru itu.

Tak lama kemudian, si anak baru itu pun memasuki kelas mereka.

PS : tapi ga sambil nabur bunga mawar kok Mikanya :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PS : tapi ga sambil nabur bunga mawar kok Mikanya :v

Ketika Yuu melihat anak baru itu memasuki kelas, mata Yuu terbelalak. Yuu amat sangat terkejut bahwa si anak baru itu ternyata ... Mika!

"Mika?!" ujar Yuu pelan tapi dengan ekspresi terkejut. Kemudian dia memperkenalkan dirinya di depan kelas.

"Nama saya Shindo Mikaela. Salam kenal, mohon bantuannya " ucapnya. Seisi kelas langsung berbisik-bisik dengan yang lain. Mereka tidak menyangka bahwa CEO muda perusahaan ternama "Nobles" masuk ke sekolah yang terbilang biasa saja itu.

"Baiklah, karena Ikemen-kun ini sudah memperkenalkan diri, kau bisa menempati kursi yang berada di belakang Yuu," ujar Shinya-sensei sambil tersenyum. "Kalian berteman baiklah dengannya, ya!"

"Wakarimashita senseeeii..." sahut murid sekelas. Mika pun berjalan ke arah bangkunya.

Yuu tidak percaya bahwa Mika akan masuk ke sekolah yang sama dengannya. Saking tidak percayanya, Yuu mencubit pipinya sendiri dan dia merasakan sakit. Artinya dia memang tidak sedang bermimpi, ini kenyataan!

"Anou... Yuu?" panggil Mika pelan.
"Y-ya?" sahut Yuu gugup.
"Yoroshiku onegaishimasu. Kau terkejut, ya?" kata Mika sambil tersenyum.

Yuu pun tertawa kecil. "Sangat! Aku tak mengira kau akan masuk ke sekolah ini,"
"Hahaha, sebenarnya ini karena aku bersikeras pada Okaa-sama untuk mengizinkanku bersekolah lagi. Yah, ceritanya cukup panjang." jelas Mika.
"Aku senang kau bisa masuk ke sekolah ini. Tapi..., bagaimana dengan perusahaanmu?" tanya Yuu bingung.
"Tidak masalah. Lagipula Okaa-sama sudah mulai lelah untuk berdebat denganku, dan Okaa-sama sudah melirik Crowley, sepupuku, untuk mengurus perusahaan ayahku itu." kata Mika.
"Syukurlah kalau begitu. Oh, iya, bagaimana kalau nanti sewaktu kita istirahat kita berkeliling ke seluruh area sekolah?" kata Yuu antusias.
"Boleh saja." jawab Mika sambil tersenyum.

Kemudian mereka pun mengikuti pelajaran di kelas sampai pukul 12.00.

(SKIP)

Pada saat jam istirahat...

"Shinoa! Perkenalkan, ini Mika," kata Yuu sambil memperkenalkan Mika ke Shinoa yang sedang mengotak-atik tempat pensilnya. Shinoa pun mendongak ke arah Yuu dan Mika. Lalu Shinoa pun tersenyum simpul sambil mengulurkan tangannya ke Mika.

"Hiiragi Shinoa. Yoroshiku~" ujarnya sambil berjabat tangan dengan Mika.
"Shindo Mikaela, mohon bantuannya, ya." Mika pun membalas senyum Shinoa. Yuu pun tersenyum melihat mereka berdua berkenalan.
"Yuu, daripada dia berlama-lama di sini, lebih baik kau mengajaknya berkeliling sekolah ini," saran Shinoa sambil menunjuk Mika.
"Ahahaha ide bagus," puji Mika.
"Hal itu yang akan kita lakukan sekarang. Kau mau ikut, Shinoa?" ajak Yuu.
"Tidak hahaha, kalian saja. Lagipula aku ingin ke kelasnya Kimizuki"
Yuu pun manggut-manggut, "Baiklah. Ayo, Mika!"

"Oke,"

Yuu pun berkeliling sekolah bersama Mika sambil menjelaskan ini itu kepada Mika. Seperti setiap tanggal 7 Juli di kantin sekolah selalu menjual roti melon "lucky 7" yang konon katanya jika memakan roti melon itu akan memperoleh keberuntungan (terinspirasi dari anime sebelah :v), dan rooftop adalah tempat ternyaman di sekolah ini. Semua hal menarik yang ada di sekolah ini dijelaskan oleh Yuu secara detail. Mika pun merasa senang karena pada akhirnya dia bisa kembali ke bangku sekolah.

"Oh, iya, mumpung sedang istirahat, bagaimana kalau kita ke rooftop sekolah? Akan kutunjukkan kau betapa kerennya kota ini dari atap sekolah!" ujar Yuu semangat sambil menarik tangan Mika. Mika menyadari bahwa mereka sedang berpegangan tangan dengan Yuu, pipi Mika langsung memerah.

Sesampainya mereka di rooftop...

Angin yang bertiup lembut dan sinar matahari yang hangat, itulah suasana yang mereka rasakan di rooftop itu.

Mika tak bisa menyembunyikan ekspresinya, "S-sugooii.... " ujar Mika kagum sambil melihat pemandangan yang indah dari atap sekolah mereka itu.

"Bagaimana, Mika? Menakjubkan bukan?" tanyanya sambil tersenyum.

Tanpa sadar Mika menitikkan air matanya, terharu. Selama dia mengurus perusahaannya, jarang sekali dia bisa melihat pemandangan yang indah seperti ini, walaupun sebenarnya bisa dari kaca jendela ruangannya yang terletak di lantai 10 itu, hasrat untuk sekedar "memanjakan mata" dengan pemandangan indah semacam itu sudah terkikis dengan keinginan untuk segera terlelap di kasurnya.

"Terima kasih, Yuu. Aku sangat bersyukur bisa melihat pemandangan indah dari atas sini." kata Mika sambil tersenyum manis ke pemuda bersurai gelap itu. Yuu pun menyengir.

"Yah, tidak buruk juga, kan, berada di atap sekolah seperti ini untuk melihat pemandangan yang indah? Setidaknya hal sederhana seperti inilah yang bisa menghilangkan sedikit rasa kesepianku," ujar Yuu sambil menghela nafas panjang sembari melihat pemandangan.

"Hah?" Mika langsung menoleh ke arah Yuu begitu ia berkata seperti itu. Yuu menatap balik pemuda tampan yang berada di sebelahnya, "Ada apa?".

Dari perkataan Yuu tadi, tiba-tiba Mika teringat sesuatu.

To be continued...

———————————————————————
Halo halooo~ bertemu lagi dengan author Kazu-chan yang super gaje iniiiヘ( ̄▽ ̄*)ノ gomeeenn bangeett baru updateee :""33 karena author kelamaan ngumpulin niat buat ngelanjutin fic ini... Huuee gomeenn neee o(╥﹏╥)o

Oh iya... Author mau ngucapin terima kasih kepada para pembaca yang udah baca fic ini. Apalagi yang udah ngasih vomment!!💕 terima kasih banyak! Kritik dan saran sangat diharapkan author biat fic yang author bikin bisa lebih mantap betul/? Lagi:")

Udah segitu aja... See you on next chapter! :3

Yuu are My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang