SANG KYAI [51 -75]

1.7K 20 12
                                    

Sekali lagi aku mau bercerita soal mimpiku, ini mimpiku sendiri, jadi jangan dikomentari kalau mau cerita maka ceritakan mimpimu sendiri, siapa yang hadir dalam mimpiku, maka itu bukan karenaku, sebab mimpi yang ku alami juga bukan karena kehendakku, jika aku di dalam mimpi makan enak dan naik mobil mewah, sebaiknya jangan didengki, sebab itu juga cuma mimpi, kalau mau, mimpi saja sendiri, jangan merebut mimpiku, dan jika ada yang komentar, mimpi saja kok diceritakan, ya saya akan jawab, mimpi saja kok mau maunya dibaca.

Aku bermimpi, hari masih sore, tapi di majlisku yang sederhana datang seorang yang mengeluhkan sakit, setelah ku tanya sana sini, lalu ku obati dengan pengobatan sebagaimana biasa ku lakukan, minta pada Allah sakitnya disembuhkan dan yang menyebabkan sakit khususnya para jin di dalam tubuhnya dibersihkan, agar sakitnya tak kembali lagi, menurut pendapatku, dan memang atas ijin Allah orang itu sembuh.

Ternyata kejadian itu tak sesederhana itu, semua orang yang hadir di majlis juga tau kalau orang yang berobat itu sembuh karena bukan aku hebat, tapi karena Allah menyembuhkan, dan aku hanya sebagai hamba yang bisanya hanya meminta pada Allah, tapi bagi orang awam yang kebanyakan atau orang umum tak hanya seperti itu, malah aku yang diminta menyembuhkan malah dituduh sebagai yang menyebabkan sakit… ngelus dada, ternyata jelas-jelas berbuat baik itu belum tentu dinilai baik di mata orang lain.

Anak menantu orang yang sakit dan anaknya datang ke rumahku, marah-marah dan menuduhku sebagai yang menyebabkan sakit yang dialami oleh ibunya yang sakit, buktinya setelah ku sentuh langsung sembuh, ah aku tak mau banyak bicara, aku tinggalkan saja tamu yang mengajak ribut, dan menuduhku yang menyebabkan keluarganya sakit, malah ku dengar aku mau diperkarakan, ya Allah… aku menangis pada Allah sendiri dalam kamar, minta diberi kekuatan menerima cobaan ini…. setelah marah-marah kedua orang itu keluar dari rumahku dengan tanpa permisi, setelah berdebat dengan ibunya sendiri, yang sering disuntik bius agar tak keluar keluh kesahnya kalau lagi mengalami rasa sakit.

Mimpi lagi.

Datang seorang yang membawa anaknya yang kecil sakit, ya aku tanpa banyak kata segera mencoba mengobati anak itu, ternyata karena diganggu jin, sehingga mau diambil nyawanya, jin itu dikirim seseorang karena permasalahan warisan. Dan sebenarnya yang dituju ayahnya, tapi yang kena anaknya, sekalian ku cabut saja ruh dukun santet yang menyerang anak itu ada 3 dukun, dan jin yang ada di anak itu ku keluarkan semua. Anaknya sudah enakan, dan kelihatan mulai sembuh.

Tapi cerita ternyata tak sampai disitu, habis dari rumahku, anak itu meninggal dunia.

Dan besoknya ayahnya dengan membawa dukun melabrakku, menuduhku yang menyebabkan anaknya mati.

“Saya ingin minta kejelasan soal kematian anakku..” kata pak Jo dengan muka agak tak suka.

“Begini pak kyai, anda seorang kyai, bagaimana mungkin anda menyebabkan anak kecil itu mati, anak kecil itu mati secara tak wajar, bagaimana pertanggung jawaban sampean, ini kakak anak itu,” kata dukun yang dibawa, dia menunjuk anak remaja yang juga hadir. “Dia itu mimpi kalau adiknya mati secara tak wajar, maaf kalau saya berkata kasar, kami minta kejelasan.”

“Bagaimana saya bisa dituduh?” tanyaku dengan berusaha tenang dan tak terpancing emosi, “Bapak kemaren ke rumahku, minta tolong padaku, saya juga tak meminta, bapak yang datang sendiri, juga tak saya undang, bahkan waktu anak bapak ke sini saya juga sama sekali tak menyentuhnya, bagaimana mungkin saya malah yang dituduh menyebabkan mati? Kemarin bapak kan melihat sendiri bagaimana saya mengobatinya, juga kemarin pas di sini, malah ruhnya dukun yang menyebabkan anak bapak sakit sudah saya panggil, dan bapak bicara sendiri dengan ruh dukun itu, la kok malah sekarang saya yang dituduh?”

“Kami ingin minta kejelasan.” kata dukun itu ngotot.

“Kejelasan yang bagaimana?” tanyaku

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 20, 2014 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SANG KYAIWhere stories live. Discover now